Bab 44

1.2K 55 4
                                    

♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️


'Pov mansion'

Selepas Iris mematikan panggilan dari suami nya , dia mengeluh .

"Iris tangkap ," Iris pantas menoleh dan tangkap  pistol yang dilempar Kayla ke arah nya . Kayla dan Arasha sudah bersiap sedia dengan senjata di kiri dan kanan tubuh mereka.

       "Ingat , kita kena jaga mansion ni sampai diorang datang . Jangan bagi musuh ambil alih mansion ni , faham?"

      Kayla dan Arasha mengangguk dengan serius . Walaupun mereka tak yakin pertempuran kali ini akan berpihak pada mereka , namun lebih baik buat sesuatu daripada berdiam diri melihat tempat anak-anak mereka membesar , hancur .

     Pistol Glock-17 , tersedia rapi di sisi peha masing-masing . Pisau rambo juga diselitkan di betis untuk berjaga-jaga misalnya mereka kehabisan peluru . Kayla dan Arasha menggunakan Stoner Ar-15 dan Iris menggunakan senjata khas suami dia iaitu FN FAL .

      "Okey let's go , Arasha jaga diri kau baik-baik . Anything kau tiup wisel , kitaorang sampai ," Ujar Iris risau . Namun Kayla mencelah sedikit .

      "Kitaorang akan sampai , kalau masih bernyawa lah , hahaha," Mereka semua tertawa kecil . Sempat lagi Kayla bagi ayat sebelum mereka bertempur .

      "Let's go hunt babeh ," Kayla merenggangkan sedikit kepala dia sebelum mereka berjalan ke pintu utama . Mereka bertiga bersembunyi di sisi pintu untuk melihat keadaan sebelum mereka menyerang . Terlihat keadaan di luar sangat miris , anak-anak buah mereka banyak yang sudah tumbang .

Iris memberi isyarat tangan untuk mereka standby keluar . 1 ......2 ......3!

'Dush!'

Pintu ditendang ganas oleh Kayla sebelum mereka mula menembak sasaran . Bunyi peluru kini memenuhi perkarangan mansion . Mereka perlu menghalang musuh-musuh dari masuk ke dalam mansion .

'Pov Iris'

Iris tembak dan terus menembak tepat ke arah musuh tanpa henti . Saat dia mendengar bunyi di belakang mendekati dia , lantas pisau rambo di betisnya dicapai dan ....

'Zapp!'

Tepat dia tikam di leher musuh . Percikan darah dari musuh terkena pada tubuh dia . Namun tak berhenti di situ , Iris terus berlawan tanpa menggunakan pistol apabila musuh mendekati dia secara tiba-tiba .

"Zapp! Zapp! Zapp!'

Tikaman demi tikaman Iris beri kepada musuh . Peha , leher , perut dan dada menjadi target utama Iris untuk jatuhkan musuh . Senjata FN FAL dan pisau rambo bersilih ganti Iris gunakan . Kehebatan membela diri Iris sedikit pun tak pudar walaupun sudah lama dia tak training .

"Huhh! Jangan 'zap' berani 'zap' jejak 'zap' kaki kat dalam rumah anak aku !"

Iris menikam tanpa belas kasihan , dia sudah bertukar sisi gelap diri dia yang dulu . Ace . Ace yang dulu kini kembali apabila melibatkan keselamatan anak nya . Deruan nafas Iris laju , dia kepenatan tapi tetap tak menghalang untuk dia berlawan musuh .

Dia mengambil nafas sekejap sebelum menoleh mencari keberadaan Kayla dan Arasha . Terlihat mereka juga berlawan habis-habisan dan berlumuran darah . Arasha yang sedang mengandung 3 minggu , masih cekap berlawan . Tak lupa juga dengan Kayla yang menembak musuh tepat di dahi .

Betul apa dikatakan anak buah mereka tadi . Musuh tak henti -henti datang . Mereka kewalahan mengawal keadaan . Satu tumbang yang lain datang itu lah yang mereka hadap apabila berlawan dengan musuh .

His Obssesion  (C)Where stories live. Discover now