The end

2.6K 57 12
                                    

🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
Song: Reset by Tiger Jk & Jins

'Sehari selepas kejadian'

"Iris...,"

Kayla dan Arasha datang memeluk dia dari belakang menyalurkan semangat kepada Iris yang sedang terduduk lemah bersebelahan kubur seseorang .

"Kenapa? Kenapa dia ? Patut aku yang kat dalam tu , bukan dia ," Tatapan kosong merenung lama batu nisan yang tertulis nama seorang insan yang sangat disayangi dan dicintai nya .

"Shh , kau kena kuat Iris . Kau tak boleh macam ni ," Iris memejam kan mata cuba mencari kekuatan yang hilang bersama si dia .

"He's my strength, now he's gone ," Jatuh air mata Iris . Dia penat . Dia lemah saat ini .

Kali ni Iris tak meraung tapi dalam hati dia luka tak berdarah . Kehilangan ini lebih sakit dari sebelum ini sehingga dia tak mampu untuk menangis .

Kayla dan Arasha beranjak ke tepi saat seseorang datang mendekati Iris .

Pelukan hangat dari belakang membuatkan hati Iris luluh . Dia tak mampu menahan esakan nya lagi.

"Sayang, sudah lah tu . Dia dah bahagia kat sana . Dia dah tak rasa sakit sayang, "

Iris memusingkan tubuh nya menghadap Izz yang memeluk dia dari belakang . Iris hamburkan tangisan dia di dada suaminya .

"Tunggu mama dan papa kat sana ....my little hero ,"

Tutur Izz sayu memandang kubur yang masih merah dan batu nisan yang tertulis nama anak lelaki mereka . Muhammad Izreen Ayyaz .

'Flashback'

Saat Izz mendengar jeritan Aariz memberi amaran dia cepat-cepat keluarkan pistol nya ingin menembak . Namun sayang , pistol nya kehabisan peluru membuatkan dia tanpa berfikir panjang dia terus melindungi isteri dia menggunakan tubuh dia sendiri .

Dan .....

'Bang! Bang! Bang!'

Beberapa tembakan dilepaskan oleh Carlo ke arah mereka . Izz memejam mata erat bersedia jikalau sudah tiba waktu ajal menjemput diri nya .

Hening....

Izz masih tak buka mata tapi dia heran kenapa dia langsung tak rasakan sakit dari tembakan Carlo .

Saat dia perlahan membuka mata , pandangan dia disua kan dengan tubuh kecil yang mendepa kan tangan di hadapan mereka .

"A..ayyaz ?" Anak nya tersenyum menghadap mereka . Ini kali pertama Izz melihat senyuman anak nya . Pandangan menurun ke bawah , Izz terkaku.

"N..no nonono ,"

"T..that's good , you guys are o..okey ...," Usai Ayyaz berkata tubuh nya yang lemah rebah hampir bertemu lantai tapi sempat Izz menangkap tubuh nya terlebih dahulu .

"Ayyaz! No!" Izz memeluk erat tubuh anak nya . Suara dia bergetar apabila anak dia yang menerima tembakan bukan diri dia .

     "My baby ! Nonono it can't be ," Iris merangkak mendekati mereka berdua . Tubuh yang mengigil dia mengambil alih Ayyaz dari pelukan Izz .

     "Sayang mama , why hiks why!!" Iris meraung kuat sambil memeluk Ayyaz yang berlumuran darah . Izz menggeleng lemah , air mata perlahan jatuh .

     "Uhuk! M..mama ...p..papa , I..i akan mati ke ?" Ayyaz memandang mereka berdua sambil menahan sakit yang teramat di tubuhnya . Dia kesusahan bernafas dan pandangan yang semakin kabur.

His Obssesion  (C)Where stories live. Discover now