bab 1

140 14 2
                                    

pagi indah suara burung yang berkicau pagi yang begitu sejuk dan tenang namun hal ini tak tertahan lama karena terdengan teriakan dari pemuda cantik dan manis tapi begitu galak

'' WEI WUXIAN BANGUN'' teriak Jiang cheng pemuda cantik dan manis itu membangunkan saudara angkatnya yang begitu sulit dibangunkan

'' sial bangun wei wuxian atau kusiram kau '' kata Jiang Cheng

'' ahhh bentar lagi meimei aku begitu mengantuk '' kata wei wuxian ,

'' sial kau wuxian aku nih laki laki jangan panggil aku meimei cepat bangun atau kusiram kau'' kata jiang cheng

wei wuxian membuka matanya dan duduk sambil meregang badanya

'' baiklah baiklah nona muda aku sudah bangun'' kata wei wuxian dan kabur karena sudah membuat Jiang Cheng marah

'' WEI WUXIAN KAU MEMANG MENCARI MATI '' kata Jiang cheng mengejar Wei Wuxian

mimpi itu hanya mimpi Jiang Cheng sedang bermimpi masa lalu saat bersama kakak angkat nya Wei Wuxia yang terbunuh saat Kejadian masa itu sudah 9 tahun kejadian tersebut terjadi namun Jiang Cheng tidak dapat melupakan kenangan bersama saudara-saudaranya, kematian saudara dan saudarinya terus menjadi mimpi buruk bagi dirinya. ingin rasanya Jiang cheng menyusul keduanya namun ada hal yang membuatnya harus bertahan keponakannya membuat dirinya bertahan serta orang itu

'' paman kau tidak tidur lagi '' kata jinlin keponakan Jiang cheng anak dari saudarinya jiang yanli dan jin zixuan

'' iya, kenapa kau belum tidur jin ling '' kata Jiang cheng

'' aku terbangun paman dan hau jadi aku dapur saat balik ke dapur aku melihat paman berdiri di kolam '' kata Jin Ling

'' hmmm sana pergi tidur besok kau harus pergi ke gusu bukan '' kata jiang cheng

'' baiklah paman, paman juga lupa untuk beristirahat'' kata jin ling

'' baiklah sana pergi perlu ku tendangkau biar cepat pergi '' kata Jiang cheng

jin lin pun pergi dan hanya ada Jiang Cheng, Fikiran Jiang cheng melayang ke sosok yang begitu aguang yang di pujanya secara diam yang membuat hati Jiang Cheng tidak tenang jika berada di dekatnya, sudah sekian lama rasa ini terpendan jiang cheng sudah berusaha mengubur cintanya tapi tidak bisa dia sadar bahwa dirinya tidak cocok untuk dia yang begitu sempurna, jiang cheng sadar bahwa dirinya hanya sosok figuran yang tidak mungkin memilikinya. sudah lima belas tahun rasa ini kapan akan memudar. 

setalah sekian lama duduk diluar Jiang cheng memutuskan untuk masuk kedalam dan tidur karena besok dia harus mengantar keponakannya yang akan belajar di gusu sekalian akan ada rapat para pemimpin  sekte.

'' besok aku bertemu denganmu selamat malam cintaku'' kata Jiang Cheng dan tidur 

tak terasa pagi telah tiba saat ini Jiang Cheng sedang mengamuk karena Jin Ling tidak mau bangun

'' heh bocah bangun perlu paman melempar ke kolam biar kamu bangun'' kata Jiqancheng 

namun Jin Ling tidak mau bangun malah menutup telinganya dengan bantal dan hal itu membuat Jiang cheng naik pitam di angkatnya jiling seperti karung beras 

'' paman paman maaf jangan lempar aku'' kata Jin Ling 

'' paman aku minta maaf ayolah paman kau tega melemparku kekolam '' kata Jin ling 

'' diamlah bocah terima hukumanmu'' kata JIang Cheng melempar jin lin ke Bak mandi bukan ke kolam 

'' besihkan dirimu jika dalam 20 menit kau belum tiba di ruang makan habis kau buat olehku'' kata Jiang cheng

'' paman yang benar aja 20 menit " kata Jin lin

 namun di hiraukannya teriakan Jin ling Jiang chen memilih keluar dan pergi keruang makan tapi sebelum itu dia menyediakan baju jin ling yang akan di gunakan 

diruang makan Jiang cheng menunggu Jin Ling sambil mendengar laporan dari bawahannya setelah 20 menit Jin Ling datang dengan ngos ngosan dengan rambut yang belum di ikat 

''paman aku datang tolong ikatkan rambutku '' kata Jin ling memhampiri pamannya

'' sial kau bocah kenapa berteriak teriak dan kau suda besar seharusnya sudah bisa mengurus dirimu sendiri bagai mana jika paman nanti tiada '' kata jiang cheng 

'' paman akan selalu di samping ku bukan '' kata Jin Ling

'' tidak lah paman tidak akan di sisimu terus menerus '' kata Jiang Cheng 

'' ihh paman kau harus selalu ada untukku kau jangan pergi meninggalkanku '' kata Jin Ling mulai berkaca kaca , 

'' dasar bocah cengeng '' kata Jiang cheng s

'' ayo makan  rambutmu sudah ku ikat habis ini kita berangkat ke gusu '' kata Jiang Cheng 

'' baiklah paman '' kata Jin Ling 

mereka makan dengan keributan yang di buat Jin Ling yang memancing emosi Jiang Cheng , setelah makan mereka menggunakan pedang biar cepat karena jika menggunakan pedang kegusu hanya butuh 3 jam jikan lewat darat butuh 2hari baru sampai kesana .


Cinta Sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang