Bab 4

89 11 0
                                    

xichen melihat pria bertopeng disebelah wangji dia yakin kalau pria yang bersama wanji pasti dia yang selalu di tunggu oleh adiknya hal itu di yakinkan saat adik meng iyakan kalau orang bertopeng adalah dia , xichen membawa mereka ke tempatnya mereka duduk bertiga dan suasana hening namun suasa hening ini tidak berlansung karena pria bertopeng itu tidak pernah bisa berdiam lama 

'' kenapa kalian saling diam '' kata pria bertopeng itu yang tertanyata adik wei wuxian

'' maaf adik wei bagaimana kau masih hidup padahal saat itu aku menyaksikan sendiri kamu '' kata xichen  

mendengar pentanyaan xichen wei wuxian menceritan kebangkitan bahwa sekarang dia menepati tubuh seseorang yang memiliki wajah yang hampir sama dengan dirinya rang itu mengorban dirinya dan memanggi wei wuxian , setelah mendengar penjelasan dari wei wuxian xichen hanya diam dan di lanjutkan dengan wanji mengapa mereka menemui xichen untuk meminta bantuannya untuk memriksa roh tangan yang di tangkap kemarin oleh murid gusu di tempat wei wuxian bangkit, xichen mendengar penjelasan mereka dan menyimpul kan bahwa ada hal ganjal 

'' sepertinya ada hal ganjal menurut saya '' kata xichen 

'' aku jugamemikirkan begitu kak '' kata wangji di bals anggukan oleh  wuxian 

'' hal ini seperti di sengaja oleh seseorang pasti '' kata wuxian 

'' baiklah begini kakak akan menyelidikinya '' kata xichen 

'' baik kak aku akan memberikan roh ini kepada paman untulk di periksa '' kata wanji

wangji dan wuxian pamitu untuk pamit, xichen pun lanjut meditasi namun dalam meditasinya terlintas wajah mememrah seorang pemuda dan itu membuat xichen tersenyum dan tampa sadar menyebut namanya 

'' jiacheng ''kata xicheng tersenyum memegang bibirnya 

dialain tempat pemuda yang memerah pipinya gara gara kejadian tadi saat ini sedang marah marah untuk melmpiaskan rasanya malu dia melampiaskannya pada tangan kanan  nya dan itu membuat bingun tangan kanannya setelah melampiaskannya jiangcheng terbang dan menuju ke tempat temannya karena memiliki janji namun saat itu dia tak bisa fokus dan menabrak bambu karena tiba tiba bayang ciuman bersama xichen

'' au sakitnya '' kata jiang cheng 

'' sial bambu ini kenapa bayangan itu tidak pernah hialang apa juga maksudnya dia mencium ku '' kata jiang cheng 

'' hahaha kau lucu sekali paman '' kata seorang anak kecil yang datang menertawakan jiang cheng 

'' kau dasar bocah berani menertawakan ku '' kata jiang cheng 

'' hahaha bagaimana kau tidak tertawa melihat paman yang begitu bodoh '' kata bocah itu lagi tambah kurang ajar 

'' awas ya kau '' kata jiang cheng mengejar bocah itu dan bocah botak nitu kabur 

'' awas aja bocah itu kalau ketemu lagi ku buat dia menangis hahaha'' kata jiang cheng

'' nah iya kan paman gila '' kata bocah balik lagi dan langsung kabur 

jiang cheng mencoba mengejar tuh bocah namun bocah itu hilang seperti setan datang gak diundang pulang gak diantar karena tidak menemukan jejak bocah itu jiang che ng pun menyerah dan lanjut perjelanannya melalui darat saja sambil tersenyum sendiri memikirkan xicheng ( nah apakah di pikir gila o sih jiang cheng karena senyum sendiri ) setelah cukup lama berjalan karena lokasi masih jau jiang cheng memutuskan untuk terbang saja tapi sebelum itu dia mencoba mengatur fikirannya biar fokus kembali 

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang