Bab 3

87 10 0
                                    

pertemuan di gusu berjalan dengan lancar saat ini jiang cheng sudah bersiap untuk pulang namun sebelum itu jiang cheng ingin menemui keponakannya untuk pamit saat berjalan di gusu semua kenangan berputar saat dirinya pertama ke gusu jika mengingat hal itu membuat dirinya mengingat saudara angkatnya  apa lagi adegan pertama  wei wuxian bertemu tuan muda kedua Lan 

'' ketuan Jiang apa yang membuat tersenyum '' kata lan xichen yang berada di depannya 

'' ketua Lan sejak kapan kamu di situ '' kata jiang cheng 

'' saya di sini sejak ketua jiang berdiam diri sambil tersenyum, apa yang membuat mu tersenyum begitu ketua Jiang'' kata Lan xicheng 

''  bukan hal penting ketua lan saya hanya mengingat saat saya belajar di gusu '' kata Jiang Cheng 

'' oh begitu, jadi ketuan Jiang mau kemana saya pikir tadi anda sudah pergi'' kata Lan xichen

'' saya ingin bertemu dengan jing Ling'' kata Jiang Cheng 

'' ohh mari saya antar '' kata Lan xicheng 

jiang cheng ingin menolak tapi tidak di berikan kempatan terpaksa di mengikut lan xichen saat perjalan di melewati tempat yang biasa dia dan temannya bermain dan ingatn ingatan mereka berputar kembali,

bug Jian cheng menabrak sesuatu kembali dan itu membuat hidunggnya sakit karena menabrak suatu yang keras ternyata jiang che menabrak badan lan xichen 

'' au sakit sekali '' kata jiang chen 

'' ketua jiang kau tak apa'' kata Lan xichen berbalik badan dan lansung memengani wajah jiang cheng dan memeriksanya

'' ya sakit lah  badan mu keras sakit hidungku'' kata Jiang cheng 

'' maafkan aku  a cheng '' kata lan xicheng 

xichen mengelus wajah jiang cheng tatapan mereka saling bertemu mereka saling tatap dan semakin mendekat entah apa yang ada di fikiran mereka berdua terus mendekat di saat bibir mereka bersentuh tidak ada yang bergerak hanya saling bersentuhan entah sampai berapa lama bibir mereka bersentuhan tatapan yang saling  mengunci sampai lan xichen mengerakkan bibir nya dan tangan turun ke pinggang jiancheng dan smakin menakik tubuh mereka saling menempel bibir a cheng di lumat oleh xichen yang memperdalam ciuman mereka  ciuman berhenti dilakukan saat a cheng kehabisan nafas dan memukul punggung xichen untuk melepaskannya ' xicheng melepaskan ciumannya dan mempersatukan dahi mereka acheng sibuk mmenghiruf nafas karena dia butuh oksigen lan xicheng terus menatap bibir acheng yang bengkak karena perbuatannya dan xichen ingin merasakan lagi dan saat ingin mencium lagi terdengar suara suara yang membuat Jiang cheng sadar dan menjauh dari lan xichen.

'' paman '' kata jin ling yang teriak karena menemukan pamannya 

'' kenapa kau berterian jing ling '' kata a cheng 

jing ling, lan jing yi dan lan sizhui berkari dan menhampiri jian chen dan lan xichen

'' hehehe maaf paman , salam paman lan '' kata jingling

'' salam ketua jiang dan ketua lan '' kata jing yi dang sizhui 

mereka bals anggukan 

'' paman dan paman xichen mau kemana'' kata jing ling 

'' saya ingin ingin mengantar a cheng ketempatmu karena dia bilang mau bertemu dengan mu aling '' kata lan xichen di iyakan oleh a cheng

'' a ling paman akan pulang , kamu belajar yang rajin disini jangan nakal harus taat peraturan '' kata jiang cheng 

'' iya paman kau jangan merindukanku ya '' kata jing ling 

'' ais kau ini memang minta di pukul jaga diri mu paman pamit '' kata jiang cheng 

a cheng pun pamit dan menitipkan kepokannya ke dua murid gusu dan xicheng sebelum itu dia memberikan uang a ling dan memeluknya. acheng pergi dengan fikiran yang berkecamuk, mengapa lan xichen melakukan itu

sedangkan xichen tersenyum dan akhirnya kembali ke tempatnya sambil tersenyum karena memikir kejadian yang membuatnya senang namun sebelum kembali ketempatnya dia bertemu adiknya wang ji bersama seorang yang membuat 

'' salam kakak '' kata wangji 

'' salam ketua lan '' kata pria misterius itu

'' salam '' kata xicheng 

'' wangji dia'' kata lan xichen 

'' iya kakak'' kata wangji

Cinta Sang FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang