Setelah bangun tidur Elvira berniat turun ke bawah untuk membantu sang Mama membuat sarapan.
Tapi langkahnya terhenti ketika di depan kamar Alvaro.
"Si Varo lagi telponan sama siapa ya?" Tanya Elvira kepada dirinya sendiri
"Kepoin ah"
Elvira perlahan mendekatkan telinganya di ujung pintu yang sedikit terbuka.
"Iya sayang nanti aku jemput kamu ya"
"Iya beneran aku gak bohong"
"Okei sayang"
Mulut Elvira sedikit terbuka mendengar percakapan Alvaro dan seseorang dari dalam telepon.
Iya yakin orang yang ada di dalam telepon itu pacarnya Alvaro.
Setelah selesai mendengar Alvaro teleponan. Elvira pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya.
"Who is she?" Tanya Elvira
"Lo kok tiba-tiba ada disini?" Tanya Alvaro balik
"Jawab dulu pertanyaan gue. Who is she?" Tanya Elvira balik
"Temen" jawab Alvaro cepat
"Temen, tapi panggilnya sayang" ucap Elsa sambil tersenyum remeh
"Lo nguping ya?" Tanya Alvaro spontan
"Enggak" jawab Elvira
"Alah bohong. Lo pasti nguping kan?" Desak Alvaro
"Kalau iya emang kenapa?" Tantang Elvira
"Benar-benar Lo ya" ucap Alvaro sambil menunjuk-nunjuk wajah Elvira
"Gak usah nunjuk" ucap Elvira sambil menepis tangan Alvaro
"Gue bilangin Lo ke Papa sama Mama kalau Lo punya pacar" ancam Elvira
"Plis jangan cepu dong, Vir" mohon Alvaro
"Ogah. Pokoknya gue mau bilang ke Papa sama Mama" kekeh nya
"Lo gini banget sama gue, Vir. Kita kan kembaran, kita harus menjaga rahasia satu sama lain" ucap Alvaro
"Gak peduli"
"Oke gini aja. Gue bakal ngabulin satu permintaan Lo asalkan Lo bisa jaga rahasia gue" ucap Alvaro yang mulai bernegosiasi
Elvira menggelengkan kepalanya. "Gue gak mau satu permintaan, gue mau nya sepuluh permintaan"
"Apa?!" Pekik Alvaro
"Gimana? Setuju?" Tanya Elvira sambil memamerkan senyuman nya
Alvaro mengusap wajahnya kasar. "Vira, Lo mau ngebunuh gue ya?"
Elvira menggeleng polos. "Enggak"
"Satu permintaan aja sulit banget buat gue kabulin dan lo dengan mudah nya minta sepuluh permintaan" ucap Alvaro kesal
"Kalau gak mau yaudah!" Ketus Elvira
"Gue mau asalkan jangan sepuluh permintaan" ucap Alvaro
"Jadi Lo mau nya berapa?" Tanya Elvira mencoba mengalah
"Dua permintaan ya" jawab Alvaro dengan wajah melas
"Dua permintaan? Berarti cuma naik satu. Gak, gue gak mau" tolak Elvira cepat
Alvaro melirik jam tangan nya yang 15 menit lagi menunjukkan pukul 7 pagi. Kalau tidak berangkat sekarang ia akan telat menjemput sang pacar.
"Asalkan jangan sepuluh permintaan gue kabulin" ucap Alvar
KAMU SEDANG MEMBACA
The Life Of Elvira
Novela JuvenilKepindahan Elvira ke SMA Venusa justru membuat nya mendapatkan banyak masalah. Ia merasa hidupnya tidak tenang setelah bersekolah disana. . Salah satu masalah terbesar nya adalah seorang Naufalindo. Naufalindo adalah murid SMA Venusa. Ia merupakan...