BAB 4 𓇢𓆸

33 5 0
                                    

Aeman terjatuh lalu dia pengsan , tidak sedarkan diri buat seketika .
Setelah beberapa jam kemudian , Aeman mula sedar dan secara tiba-tiba terdengar suara nyanyian yang sungguh merdu dari ramai gadis-gadis , kelihatan semua pakaiannya berwarna putih sama seperti wanita yang dia mimpikan tadi .

Dan ada ramai budak-budak berlari-lari , bergembira , melompat sana sini , panjat pokok , bermain buaian dan lain-lain , seperti akan ditaman permainan tapi ini bukan taman permainan , kemudian ada seorang lelaki yang bermain biola mengikuti irama nyanyian para-para gadis itu .

Aeman baru tersedar dia berada di tengah-tengah tasik yang sungguh indah , bersinar , banyak ikan emas melompat-lompat dari air tasik itu , dan terlihat ada pokok daun banyak , ia ikut menari sama seperti si aeman lihat sebelum memasuki gerbang .

Tiba-tiba, secara tidak sedar , mereka semua memandang aeman , Aeman dengan perasaan takut dan curiga lalu perlahan bertanya kepada mereka..

" Saya di mana ? " *bertanya dengan nada perlahan

Lalu...

Semua rakyat disitu , bercakap sesama sendiri , mungkin berbual tentang kewujudan aeman yang seakan seperti makhluk asing ,
Dan ada seorang lelaki yang bermain biola tadi , menyengekkan kepala lalu perlahan berjalan ke arah si aeman..

" Wahai parjaka , baju apa yang engkau kenakan itu ? sungguh bahari , tarum warnanya , dikau dari wangsa yang mana ? "

Aeman dengan tiba-tiba bergetar badannya ( shaking ) lalu dia terus menglarikan diri , tidak endahkan pertanyaannya , terus menghilang supaya tidak berada di kawasan itu , berkeliaran entah ke mana..
Semasa menglarikan diri , dilihat sekeliling ada banyak pokok bunga putih , seperti dalam mimpinya ,
Aeman berhenti lalu..
terkejut melihat keindahan kampung
rakyat itu dan berkata..

" Inikah kampung bunian yang mak ceritakan dulu ? " *kata hati si aeman

" Wah , indahnya , macam syurga , adakah aku sudah mati ? "

Ketika sedang berjalan di kawasan kampung itu , bunyi seakan seperti di pasar malam begitu , yang hairannya aeman..

" Rasa macam tadi baru je subuh , matahari belum tegak macam ni , ini dah tengahari, tapi bila masa aku disini ya? "

Fikiran aeman mulai lupa , kerana semasa dia pengsan tadi si aeman jatuh kepala nya terkena batu tapi yang peliknya tiada luka di kepala , mungkin ada sesuatu keajaiban ketika aeman sampai ke alam itu .

Terbau banyak jualan makanan yang sedap , bau tidak seperti dijangka , memang membuatkan tertarik untuk membelikan , terlihat ada yang menjual ikan toman bakar + sambal ijo , kopi berwarna kelabu dan lain-lain , ada orang jual botol minyak , entah kenapa ramai yang beli botol minyak itu lalu minum seakan seperti minum air coca cola , seperti jualan itu paling " viral " di pasar itu .

Aeman terasa agak pelik dan berjalan ke arah lain , beredar dari kawasan pasar itu , Tiba-tiba..

" ENGKAU !! YANG DIPOJOKKAN ITU !! BERHENTI !! "

" Err.. saya ke? " *jawab si aeman

Seorang lelaki yang menunggang kuda itu , berpakaian seakan pahlawan raja , mungkin itu polis rondaan di kampung itu , dia turun dari kudanya lalu bertanya..

" Wahai parjaka , patik dapati aduan , ada manusia aneh yang buat suasana di tasik kenyir itu , tidak karak , diberitahu manusia itu gentayangan .

" Maaf.. saya tidak faham.. "

" Bahasa apakah yang engkau cuba sampaikan itu? bicara macam asing , mohon kau ikut patik ! "

Disebabkan salah faham , Aeman ditangkap , diikat tali di tangannya , dan ditutup matanya dengan kain , menaiki kuda yang dibawa

Dan membawa aeman menuju ke pintu seakan seperti istana negeri itu .

" Izinkan patik masuk , untuk bertemu dengan yang terhormat , atas alasan yang patik bawakan ini "

" Silakan , Tuan ! " *jawab pengawal pintu istana itu.

Ketika perjalanan ke dalam kawasan istana , si aeman..

" Arghh , aku kat mana , aku nak balik ! " *Berkata dengan mata yang tertutup tidak kelihatan dimana dia berada.

" SENYAP !! "

Lalu.. aeman mampu berdiam dan biarkan dia bawanya entah sampai ke mana , sesudah sampai di depan istana

Lelaki itu turun dari kudanya , mengangkat aeman , memegang tangannya dari belakang untuk membawanya berjumpa dengan raja yang terhormat di negeri itu .

Lelaki itu turun dari kudanya , mengangkat aeman , memegang tangannya dari belakang untuk membawanya berjumpa dengan raja yang terhormat di negeri itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


𝙃𝘼𝙇𝙐𝙎𝙄𝙉𝘼𝙎𝙄 𓇢𓆸 || HOLDWhere stories live. Discover now