LIBUR KERJA

381 27 9
                                    

HAII

Ayo ikuti petualangan para detektif dan temukan misteri di baliknya

VOTE NYA DONG KAKA!! ★

SELAMAT MEMBACA

🎣🎣

Matahari yang panas menyinari mereka yang sedang memancing, suasana danau yang tadinya sepi.. tenang tiba tiba Daniel berteriak "Tuh tuh kan dapet nih, woii bantuin tarik napa, ini cepetan woi gede banget ni ikan nya".

Daniel dengan sangat kesusahan menarik pancingan yang berat itu. Aran pun yang kasihan melihat temannya susah payah menarik pancingan itu pun langsung menghampiri Daniel "Sini sini gue bantuin, Kasian amat gue liat liat".

"AYO KITA TARIK SAMA SAMA RAN, SATU DUA TIGA TARIK RAN.." Mereka berdua pun akhirnya dapat menarik pancingan tersebut tapi..

Daniel kecewa karena yang dia dapatkan bukanlah ikan melainkan ban bagian dalam mobil.. "LOH ANJ INI APAAN EGE, UDAH SUSAH PAYAH NARIK MALAH DAPET GINIAN AH". kesal Daniel

"HAHAHAHAHH, lo si dari awal ke sini udah sombong bakalan dapet yang gede lah ini lah, tuh kan jadi karma.." ucap Zee
"eh ini kita masih lama kah mancingnya? panas banget ini, kenapa ga di tempat khusus mancing aja si, harus banget di danau?" keluh Muthe. Lalu tiba-tiba Christion menghampiri Muthe dan memberikan kipas miliknya.

"Muthe kamu kepanasan ya? aku bawa kipas portabel buat kamu biar engga kepanasan"

"ah! gapapa Tio udah gausah" Muthe pun menolak kipas angin portabel itu.

"ehh sini aja buat gue Tio" ucap Freya dan langsung merebut kipas yang ada di tangan Tio.  "EHH APA SIH FRE, BALIK-"  "WOI bisa diem ga, nanti ikan nya kagak mau ke pancingan gua karena lo semua berisik mulu" ucapan Tio pun langsung di sela oleh Gita.

"bisa ga sih sehari aja ga ribut, ga di kantor di sini ribut mulu.. kerjaannya" Fiony pun membuka suara. "tau tuh Daniel ribut mulu" ucap Zee.

"kamu juga sama Zee" ujar Fiony

"udah udah, mendingan fokus mancing aja, eh Muthe lu jadi mau nginep di kosan gue sama eli?" ucap Gita "jadi lah, bakar ikan kita.."

Langit jingga perlahan memancarkan keindahannya. Kicauan burung-burung memberi isyarat bahwa malam akan kembali hadir. Pohon-pohon yang terlihat seperti siluet, menambah hangatnya suasana untuk menyambut gelap malam. Bulan pun perlahan datang
menggantikan mentari.

Sesampainya Gita dan Muthe di pintu kamar kosan Elgit (Eli-Gita), Gita pun langsung membuka pintu kos nya.. Muthe pun langsung menghampiri Eli yang sedang berbaring sambil menggenggam handphone dan memeluknya "helismaaaa mamaaa huaa kangen guaa gaa.." ujarnya
"KONT- ASTAGHFIRULLAH, Muthe.. jangan ngagetin bisa ga". Tiba tiba Gita menghampiri Muthe dan langsung menarik tangannya, "Muthe lu belum mandi, sana mandi dulu napa" ucapnya "iya.. iya.." dengan nada yang malas.

-Bakar Ikan-

"Kalo kita masih ber 4 pasti seru bakar ikannya bareng bareng.. sayang nya Dey malah menghilang entah kemana.." ucap Muthe yang sedang membakar ikan sambil tersenyum masam.

"ya mau gimana lagi udah takdirnya, udah hampir satu tahun Dey hilang, sampe kasus nya udah di tutup".
ujar eli "sejujurnya gue engga mau kasus Dey di tutup.. Dey harus sampe ketemu tapi gimana lagi orang engga ada bukti bahwa Dey di culik atau di bunuh.. "

"gue masih penasaran keberadaan Dey dimana, mana mungkin kan kalo Dey tiba tiba hilang?

menurut gua ka Eli Dey di bawa sam-".
"Muthe! ikan lo gosong itu!" ucap Eli
"EHH KAA IKANNYA.." terika Muthe dengan sangat panik.

"lo si malah gibahin Dey tuh kan, Dey nya jadi marah.." ujar Gita.

...

Langit jingga perlahan memancarkan keindahannya. Pohon-pohon yang terlihat seperti siluet, menambah dinginnya suasana untuk menyambut gelap malam. Bulan pun perlahan datang
menggantikan mentari.

Seorang perempuan cantik yang sedang berada di dalam minimarket, berdiri di depan kasir dengan kepala tertunduk, mata yang sembab, hidungnya memerah.

"ka kamu baik baik saja?" tanya seorang kasir bername tag 'Ollan'

"a-ah gapapa mas, ini barangnya" sahut perempuan itu. "baik ka, saya cek dulu ya"

-

Suasana di sekitar sangat sangat sepi, angin berhembus kencang menusuk tubuh perempuan cantik itu, matanya berlinang air mata bibirnya bergetar sambil menelpon temannya. "Del g-gue ke kosan lo, sakit hati gue del.." lalu telpon itu langsung berakhir, Lulu berjalan seorang diri menuju kost Share House tepatnya di Jl.Bunga Melati 09.

Tetapi dia tidak tahu ada seseorang memakai Hoodie berwarna hitam yang mengikutinya sambil bersembunyi- sembunyi, dan tiba tiba dia sudah ada di belakang Lulu, sambil memegang sebuah pisau dapur, dengan sekejap mata langsung membekap mulut Lulu, dan menusuk nya di bagian perutnya.

~ ~

Reporter: saya bertemu saksi mata yang melihat kejadian tadi, baik ibu bisa ceritakan bagaimana anda melihat kejadian tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reporter: saya bertemu saksi mata yang melihat kejadian tadi, baik ibu bisa ceritakan bagaimana anda melihat kejadian tersebut.

Saksi: saya sedang membuang sampah di gang sempit  jalan bunga melati, lalu saya mendengar sebuah teriakan dari sebelah kiri, saya melihat ada apa sih teriak teriak ternyata ada pembunuhan.

Reporter: baik bu, apakah ibu masih ingat dengan pakaian yang dia pakai, dia  perempuan atau lelaki?.

Saksi: ah iya! kalau tidak salah dia menggunakan Hoodie berwarna hitam dia memakai celana panjang saya tidak bisa melihat mukanya, dia juga sempat mengambil handphone milik korban, tetapi tidak jadi karena sudah
ketahuan saya, saya tidak tahu dia perempuan atau lelaki.

Saksi: ah iya! kalau tidak salah dia menggunakan Hoodie berwarna hitam dia memakai celana panjang saya tidak bisa melihat mukanya, dia juga sempat mengambil handphone milik korban, tetapi tidak jadi karena sudahketahuan saya, saya tidak tahu dia p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapakah dalangnya?
next chapter.

VOTEE NYAA DONGG...
GRATIS TINGGAL KLIK ★ SUDAH

YANG SUDAH VOTE TERIMAKASIH
> _<

RAHASIA LAMA [JKT48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang