Pukul 19.00
Seorang gadis bernama Ruby Jennie masih tengah berkutik dengan pekerjaan nya padahal semua karyawan dikantor sudah pulang untuk beristirahat kerumah mereka.
ketika tengah fokus mengerjakan Jennie mendengar langkah kaki, Jennie berfikir itu mungkin karyawan lain yang masih berada disini.
Hell No! Jennie mereka saja sudah pulang untuk beristirahat siapa juga yang bekerja malam-malam begini.
"masih lembur kamu? Padahal yang lain sudah pulang." Ujar orang tersebut membuat Jennie terkejut, pasalnya yang berbicara itu adalah Roseanne Park, Ia adalah CEO kantor ini juga merupakan mantan kekasih Jennie.
"saya tidak akan lama" Jennie menjawab dengan tenang.
"baiklah saya bantu temani kamu, sekalian juga saya nunggu pacar saya kesini" Ayolah Roseanne jangan bersikap seperti ini! Ini membuat Jennie menggerutu kesal didalam hati.
"tidak pak terimakasih, saya bisa sendiri" ucap Jennie dengan tegas.
"saya tidak terima penolakkan kamu" ujarnya membuat Jennie menghela nafas, Jennie melupakkan fakta jika orang ini sangatlah keras kepala.
"Baiklah terserah anda."
Keadaan disana hening dengan Jennie yang terus fokus mengerjakan pekerjaan nya membuat Roseanne yang melihat hal itu sedikit kesal ia akhirnya membuka percakapan untuk membuka keheningan diantara keduanya.
"ngomong-ngomong apa kamu sudah mempunyai pacar?" Roseanne bertanya dengan entahlah sedikit gelisah mungkin?
"apa maksud tujuan anda bertanya seperti itu?" Jennie menatap Roseanne kemudian netra nya kembali menatap komputer, membuat Roseanne tersenyum kikuk seraya mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah tidak saya hanya bertanya saja."
"..."
Sudah setengah jam mereka disini Roseanne kemudian mendapatkan telepon dan ia dengan segera mengangkatnya dan pergi sedikit menjauh dari Jennie membuat Jennie melirik kearah Roseanne yang sedang mengobrol dengan seseorang ditelpon.
Roseanne kembali ke arah Jennie," pacar saya sudah ada didepan, apa kamu masih mau disini?" Ujar Roseanne yang sedikit khawatir mau bagaimana pun juga dia kan karyawan nya.
"ya.."
"Yasudah kalau begitu jangan pulang terlalu larut, saya pergi duluan." Roseanne kemudian berbalik pergi diikuti dengan Jennie yang menatap punggung Roseanne yang semakin jauh dari pandangan nya.
****
Pukul 21.00
Jennie sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya ia meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal" fyuh akhirnya selesai sudah!!" Ujar Jennie dengan lega.
Drrtt
Ponsel Jennie bergetar tanda ada telepon ternyata itu Liam teman baik Jennie ia pun mengangkatnya, " halo,kau jadikan menjemputku?."
"Jennie, maaf sekali aku tidak bisa menjemputmu tiba-tiba proyek kerja mengalami gangguan."
"Ah ya tidak apa-apa kalau begitu"
"Baiklah, terimakasih Jennie aku tutup telepon nya ya."
"ya, semoga proyek mu kembali berjalan lancar."
"Ya terimakasih."
Tut
Jennie memutuskan panggilannya, sialan ia kesal sekali tapi mau bagaimana lagi Liam sedang sibuk ia tidak bisa mengatur-atur nya dan taksi tidak akan ada jika semalam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love [CHAENNIE]
Fanfic[17+] love is sometimes painful, and it definitely makes us down and now I am in this position, will I be able to get through it or not?