prolog

89 12 0
                                    


    "What should I do?"

   Mematung sejenak, memandang layar ponselku dengan isi pesannya. Lagi-lagi, aku kembali dibuat bingung. Sedetik aku mengalihkan netraku ke sebuah kotak di meja belajar, dengan note menempel di sisinya berisikan kata-kata manis.

    Siang tadi, mungkin aku merasa spesial atas sekotak cokelat pemberiannya. Tapi malam ini, aku dibuat bingung.

    "She said like that, what should I reply?"

    Zhanghao mulai menanya-nanyakan saranku kembali atas pendekatannya dengan perempuan yang sedang disukainya. Ia tidak berbohong kalau ia memang benar-benar masih ingin memerjuangkan pendekatannya.

    Padahal, siang tadi ia baru saja mengatakan, mungkin ia akan berusaha untuk move on, lantas kembali berucap hal manis seolah hendak beralih ke arahku. "Maybe it'll be better if I'm with you," katanya. Masalahnya, ia melakukan hal yang sama berkali-kali, terus berulang.

     Memberikan banyak kasih dan afeksi, kemudian berubah seratus delapan puluh derajat ketika kedekatannya dengan perempuan itu kembali tumbuh dan menghangat. Mixed signal mungkin, bahasanya.

    Atau kalau mau digambarkan lebih kasar, Zhanghao benar-benar tidak peduli, bahkan kadang bersikap seolah tak mengenal saat pendekatannya itu tengah di masa kejayaan. Tapi, di saat-saat ia sudah merasa hambar atau ada kesulitan yang terjadi, barulah ia akan datang, mengungkapkan banyak kata sayang, hingga memohon untuk membantu pendekatannya.

    "Do you think she'll like it?"

    "I do think she will, but I guess she won't too."

     Laki-laki itu mengirimkan pesan, "What makes she doesn't like this?"

     "You," aku menekan tombol kirim itu tanpa berpikir dua kali, "She'd love those stuff, but the problem is you."

    Tak berkata apa-apa, hanya tanda tanya berjejer tiga yang ia utarakan.

    "Meloise wouldn't love someone who's having a girl contributing a lot behind his relationship," terjeda sejenak, sebelum akhirnya mengirimkan satu pesan lagi.

     "A backburner, i guess?"

     Tapi belum selesai, satu lagi.

    "Isn't it the same with cheating?"

    Dan final, tidak ada pesan yang masuk lagi sampai esok paginya.

   --oOo--

   --oOo--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhang Hao.

Backburner - ZhanghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang