rencana.

23 3 0
                                    

━━━━USTADZ GANTENG━━━━

junkyu dan kawan kawannya sekarang lagi ngumpul di kelas karna sekarang jam istirahat.

junkyu, asahi, junghwan, cuma ada mereka bertiga di kelas seraya menghisap asap rokok.

"laper gue, kalian gak mau ke kantin?" tanya asahi seraya mematikan rokoknya.

"gue juga laper sih, tapi males ngantri." timpal junghwan tanpa menatap lawan bicaranya, jari lentiknya fokus mengetik di ponsel canggih miliknya.

junkyu hanya menyimak obrolan dua sahabatnya itu lalu mengeluarkan satu kotak bekal bergambar koala. "sandwich nih, makan kebetulan ada tiga. " tawar junkyu.

"tumben bawa bekel?" tanya asahi keheranan sedangkan tangannya mengambil salah satu sandwich dari kotak bekal koala itu.

"bunda gue yang nyuruh. " jelas junkyu.

"bunda masukin pesantren baru tau kamu. " pikiran junkyu kembali melayang dengan ucapan bundanya malam itu.

dirinya bergidik ngeri jika kebebasan yang selama ini ia dapat harus ia lepaskan di neraka bernama pesantren itu.

membayangkannya saja membuat junkyu tak sanggup apa lagi melakukannya. junkyu bisa bunuh diri.

"hwan tumben diem aja?" celetuk asahi dengan mulut yang penuh dengan sandwich pemberian junkyu.

junghwan menghela nafas lelah. "mama gue ngancem kalo misalnya gue masih nakal, gue bakal di masukin ke pesantren. " jelas junghwan seraya mengusap wajahnya frustasi.

junkyu membolakan matanya. "gue juga! dih ogah banget gue. " seru junkyu seraya menepuk pundak junghwan.

asahi mengernyit bingung, "emang kenapa kalo di masukin pesantren?" tanya nya aneh.

"gak enak njir, gak bisa bebas. " timpal junghwan lalu melempar hpnya begitu saja ke meja dan menaikan kakinya.

"emang lo pernah masuk pesantren sampe bilang gitu?" tanya asahi merotasikan matanya malas.

"lo mau gitu masuk pesantren?" tanya junkyu keheranan dengan ujaran polos sahabat nya yang bermarga hamada itu.

"gue gak ta──"

"LOH KALIAN MEROKOK?!" suara lantang itu berasal dari arah pintu kelas.

disana ada wali kelas mereka bu santi namanya.

mereka bertiga kompak nyengir kuda membuang rokok mereka kesembarang arah.

"ikut ibu ke ruang guru sekarang!" titah bu santi lalu berjalan mendahului ketiga anak adam itu.

"duh anjir gimana nih?kalo misalnya pihak sekolah telfon mama gue habis gue njir!" ujar junghwan kembali mengusap wajahnya frustasi.

"gue juga gak mau bunda gue tau bangsat!! terus gimana dong ini?"

"udahlah, berani berbuat berani bertanggung jawab, ayok, kalo kita gak kesana yang ada tuh guru killer makin marah. " usul asahi lalu mendahului kedua temannya itu yang nampak gusar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

USTADZ GANTENG [HARUKYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang