Promise Under the Shady Tree

218 92 8
                                    

Sore itu, langit berwarna jingga keemasan, memayungi halaman pondok pesantren yang luas. Di bawah sebuah pohon rindang, dua gadis belia duduk berdampingan, tangan mereka saling menggenggam erat. Air mata mengalir di pipi keduanya.

"Ayra, kamu yakin harus pindah?" tanya gadis berkerudung biru, suaranya bergetar.

Ayra Alishba, gadis berusia 15 tahun dengan mata sembab, mengangguk pelan. "Iya, Zahra. Aku ... aku tidak bisa tinggal di sini lagi. Semua orang membenciku sekarang."

Zahra menggeleng kuat. "Tidak semua orang, Ayra. Aku masih di sini. Aku masih temanmu."

Ayra tersenyum getir. "Tapi bagaimana dengan yang lain? Mereka semua tahu apa yang kulakukan. Aku tidak sanggup menghadapi tatapan mereka setiap hari."

Angin sepoi-sepoi membelai wajah keduanya, seolah berusaha menghapus kesedihan yang terukir di sana. Zahra menatap sahabatnya lekat-lekat, mencoba menemukan secercah harapan di mata yang kini redup itu.

"Ayra, dengarkan aku," Zahra berkata tegas. "Kamu kuat. Kamu bisa melewati ini. Jangan lari dari masalah. Hadapi, dan buktikan pada mereka bahwa kamu bisa berubah."

Ayra terdiam, matanya menerawang jauh. "Entahlah, Zahra. Aku tidak yakin ...."

"Berjanjilah padaku," Zahra menggenggam tangan Ayra lebih erat. "Berjanjilah kamu akan bertahan. Setidaknya sampai akhir tahun ini. Jika sampai saat itu kamu masih ingin pergi, aku tidak akan menahanmu."

Keheningan menyelimuti mereka untuk beberapa saat. Akhirnya, dengan suara lirih, Ayra menjawab, "Baiklah. Aku berjanji."

Zahra tersenyum, ada kelegaan di wajahnya. "Dan aku berjanji akan selalu ada untukmu, apapun yang terjadi."

Kedua gadis itu berpelukan erat, air mata masih mengalir. Di atas mereka, daun-daun pohon bergesekan lembut, seolah menjadi saksi bisu atas janji yang baru saja terucap. Senja perlahan turun, menandai awal dari perjalanan baru Ayra Alishba - perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

 Senja perlahan turun, menandai awal dari perjalanan baru Ayra Alishba - perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


𝐄𝐧𝐝𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐑𝐞𝐦𝐚𝐬𝐭𝐞𝐫𝐞𝐝Where stories live. Discover now