Treasure couple drabble series

Good Morning

Hoonsuk Mashikyu Jaesahi Hwanshi Hajeongwoo Dodam

*****

*Pagi hari di rumah pasangan paling sepuh di komplek Harta karun*

Drrrrrt drrrrt drrrrt

Drrrrt drrrrt drrrrrrt

Jihoon mengerjap pelan, sedikit banyak kesal dengan suara alarm yang mengganggu mimpi indahnya. Ia mengangkat kepalanya, menengok kekanan-kekiri mencari si sumber suara.

drrrrt

"Ishh." Kesalnya kala melihat ponsel pasangannya bergetar sangat kuat dinakas yang ada di seberangnya. Saking kuatnya itu bahkan bergerak, berpindah dari posisi sebelumnya.

drrrrt

"Kak." Suara Jihoon terdengar sedikit bergetar khas bangun tidur. Tangannya bergerak menggoyang-goyangkan tubuh Hyunsuk yang tampak tak terganggu.

drrrrt

Melihat pasangannya tetap bergeming, Jihoon mengusap wajahnya kesal, "Kaaaak, hpnya itu."

drrrrt

"hnggg." Hyunsuk hanya bergumam, mengabaikan pasangannya yang mulai frustasi.

drrrrt

"Kak aaah! Hpnya matiin."

"Ck."

Hyunsuk membalik posisinya, menjadi membelakangi Jihoon. Mematikan ponselnya dengan setengah sadar lalu kembali menyamankan diri untuk lanjut tidur.

"Berisik banget." Gumam Jihoon, Ia berniat kembali tidur. Tapi baru saja meletakkan kepalanya diatas bantal, suara Hyunsuk lebih dulu menyapanya.

"Bangun Jihoon."

"Hmmm."

"Kerja."

"Libur."

"Siapa bilang libur?"

Hyunsuk seketika mengubah posisinya menjadi setengah duduk. Menatap Jihoon yang mulai memejamkan mata. Tangannya bergerak mengambil bantal miliknya untuk dipukulkan kuat kuat ke pundak si lebih muda.

"BANGUN!! BANGUN!!"

"ADUH!"

Hyunsuk terus memukul Jihoon dengan bantal miliknya.

"Cepeet bangun gak!"

"Iya, iya."

Mendengar itu Hyunsuk segera menyudahi aksinya. Pikirnya, pria disebelahnya akan segera bangkit. Jadi setelah memperbaiki posisi duduknya, Hyunsuk memilih membuka ponselnya mengecek pesan-pesan yang masuk.

Tapi, setelah beberapa saat, Hyunsuk merasa kesal. Jihoon masih bergeming, malah sekarang terlihat kembali terlelap.

"Jihoon ih, kerjaaa. Banguuuuuun! Cari duit ayo cari duit."

Tangan Hyunsuk menggoyang-goyangkan tubuh yang lebih besar darinya itu yang jelas saja membuat pemiliknya segera tersadar. Merasa tak adil saat melihat pasangannya masih berleha-leha, Jihoon memprotes,

"Kakak kok gak siap-siap malah main hp?"

"Lho? Kan aku udah bilang kemarin. Aku ada urusan di luar, ke bandaranya nanti siang."

"Kapan?"

"Kemariiin Jihooooon. Seminggu yang lalu juga udah bilang."

"Kok gak ngajak?" Jihoon kini duduk, tetapi tubuhnya disandarkan pada si 'kakak'.

"Kerja Jihoon. Aku bukan mau liburan. Lagian, kamu juga katanya besok ada meeting makanya gak bisa ikut."

"Iya kah?"