NINE (FINAL)

2 0 0
                                    

Title: 𝗧𝗵𝗲 𝗢𝗱𝘆𝘀𝘀𝗲𝘆 ㅡ 𝗡𝗜𝗡𝗘 (𝗙𝗜𝗡𝗔𝗟)

Word: 𝟮.𝟮𝟬𝟳

Character: 𝗧𝗵𝗲 𝗕𝗼𝘆𝘇 𝘅 𝗢𝗖

✢✢✢


"Jangan.. j-jangan seperti ini! Kumohon bertahanlah, Putri!!"

"KIM SOOJIN!!"

✢✢✢

Juyeon tersentak bangun dengan sekujur tubuh yang basah karena peluh.

Napasnya bergetar hebat. Begitupula tangan yang menggeggam erat kasur di bawahnya hingga kusut tak karuan.

Mata lelaki itu membelalak bagai baru melihat kengerian yang tak tahu bagaimana bisa dia hentikan.

Tuan Putrinyaㅡ

"Astaga! Tidak hanya tidurmu saja yang lama, bangunmu juga ribut sekali ya."

Seorang pengawal muda yang baru masuk ketika Juyeon membuka mata, hampir terpeleset karena kaget. Bagaimana tidak jika kawan sekamarnya tiba-tiba begitu tanpa aba-aba, dan tak ada yang memberi tahu jika ada tumpahan air di depan pintu.

Namun bukannya permintaan maaf atau sambutan ala Juyeon yang menyapa, justru terjangan tidak bersahabat hingga tersudut ke dinding kamar yang didapat.

Mata Juyeon dipenuhi amarah, emosi yang begitu besar yang tak pernah siapa pun lihat. Bahkan di kelas bertarung, tak sekalipun Juyeon menampakkan rupa demikian.

Apa gerangan yang merasuki seorang Lee Juyeon?!

"J-Juyeon!! A-apa-apaan ini?!!"

"DASAR PENGKHIANAT! BERANI-BERANINYA KAU KE MARI?!!"

"A-aku tidak pahamㅡ"

"BRENGSEKㅡ"

Hampir saja tinju Juyeon sampai di wajah pemuda itu, jika bukan karena kehadiran dua orang pengawal lain yang melerai karena mendengar keributan dari luar.

Buru-buru mereka tarik Juyeon yang masih lebih kuat bahkan saat ditahan dua orang.

"Heiㅡ HEI! Hentikan! Juyeon!!"

"Lee Juyeon!! Kenapa dia?!"

"A-aku tidak tahu..!! Tiba-tiba saja dia menyerang setelah bangun tidur.." sang korban sudah memegangi kerah yang kendur karena serangan dadakan tadi. Ia bergeser menjauh, mencari sudut yang lebih aman selagi kedua temannya berusaha menenangkan.

"Lee Juyeon! Sadar!! Ini kami!" Salah satu dari mereka menepuk kasar pipi pria itu, saat temannya yang lain sudah mengunci lengan panjang Juyeon dari belakang.

"Ughh- Juyeon! Tarik napas.. dalam-dalam!!" Timpal sang pengunci lengan.

"Lihat! Ini kami!!"

"As-taga..!! Kendalikan dirimu!!"

Namun keduanya masih harus berusaha memenangkan energi Juyeon yang entah bagaimana bisa sekuat ini hingga beberapa saat, sebelum benar-benar menguasai keadaan.

Meski masih memberontak, namun tenaga Juyeon tak sekuat sebelumnya.

Meski begitu, niat meninju masih begitu besar hingga kepalannya gemetar hebat.

Urat-uratnya liar dengan wajah bagai ingin membunuh kapan saja, jika dia tidak teringat akan pemandangan di dekat gerbang istana, di mana pemuda itu sudah ia lumpuhkan dengan pedangnya sendiri.

The OdysseyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang