SMA HEOSIK

45 2 1
                                    

Seorang gadis menggunakan rompi sekolah berwarna hijau gelap, rok Hitam, dengan kedalaman kemeja putih. Berjalan dengan lunglai memasuki kelas yang begitu kosong.

Gadis itu melihat ke arah jam dinding atas papan tulis yang masih menunjukan pukul 05.13 WIB. Ia mengambil spidol papan tulis, lalu menuliskan sesuatu di papan tersebut.

Tulisan itu ialah

Tempat ini hanyalah NERAKA!!

Setelah menuliskan kata-kata tersebut. Ia mengeluarkan pisau dari saku roknya. Dengan sisa tenaga yang ada. Gadis itu langsung menggorokan pisau itu ke lehernya sehingga cairan merah pekat keluar dari lehernya seperti kran yang bocor.

Tubuh gadis itu langsung tumbang di lantai yang penuh cairan merah pekat. Dia yang sudah di ambang kematian. Gadis itu masih mencoba membunuh dirinya sendiri kembali dengan menggoreskan pisau di nadi tangannya lebih dalam.

Setelah membunuh dirinya sendiri cukup dalam gadis itu pun tak bernafas kembali. Matanya terbuka dengan kondisi leher yang akan putus. Dan seragam yang di penuhi darah.

~~

Seseorang misterius menggunakan pakaian serba hitam turun dari mobil putih tanpa plat nomor. Mobil mereka berhenti tepat di depan rumah sederhana. Terlihat nomor rumah 29. Lelaki itu membawa kotak kecil berwarna hitam dengan hiasan pita merah di atasnya. Lalu ia menaruh di bawah pintu. Sebelum akan meninggalkan rumah tersebut, lelaki itu mengetuk pintu sebanyak lima kali. Kemudian ia berlari masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumah tersebut.

Tak butuh waktu lama seseorang keluar dari balik pintu. Ia gadis cantik berambut hitam legam, dengan sorot mata yang begitu tajam-Alena.

Alena melihat kanan kiri untuk mencari siapa seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Namun ia tak melihat seseorang pun di sana. Saat ia melihat ke bawah pintu, ia melihat kotak yang di taruh oleh sosok misterius tadi.

Dia mengambil kotak itu. Lalu masuk kembali ke dalam rumah, dengan menutup pintu terlebih dahulu. Alena berjalan menuju ke ruang tengah untuk menghampiri kedua orang tuanya yang sibuk nonton televisi.

"Ayah ibu. Ini paket siapa? Perasaan Alena gak pernah pesan apa-apa" tanya Alena dengan kebingungan.

Ibu-Naran melihat ke arah kotak yang dibawah putrinya. "Nggak. Ibu gak pesan apa-apa"

"Ayah juga" ujar Leo-Ayah

"Dari temen kamu mungkin Al" ujar Naran

"Sini, biar ayah yang buka" Leo mengambil kotak yang di bawa oleh Alena.

Tapi Naran yang melihat suaminya akan membuka kotak misterius itu. Ia malah takut, jika suaminya kenapa-napa.

"Eh sayang. Nanti kalau itu bom gimana?" Ujar Naran.

"Udah tenang aja. Kan ada aku. Nanti kalau meledak. Kita juga mati sama-sama kan" Naran yang serius, malah di balas Leo dengan candaan.

Naran dengan kesal menepuk pundak Leo lumayan kencang. "Becanda kamu gak lucu ya. Putri kita kan mau SMA masa udah mati muda. Kalau kita mah gapapa kan udah tua" Alena yang melihatnya ia terkekeh kecil.

"Udah tenang aja" Leo menggoyangkan kotak itu. Tapi ia tak merasa ada yang berbunyi. Bahkan beratnya pun tak ada 100 gram sedikit pun. Karena penasaran, leo membuka kotak itu dengan perlahan-lahan.

Di balik kotak hitam. Mereka melihat ada satu kertas cokelat yang tergulung dan terikat tali jerami. Kemudian ia membuka gulungan kertas itu.

Setelah gulungan kertas terbuka terdapat tulisan tinta hitam dengan stampel SMA HEOSIK.

top mostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang