Di saat mereka tengah terlelap. Di dalam ruangan kamar masing-masing terdengar suara alarm yang begitu nyaring. Rasanya sampai membuat gendang telinga mereka pecah.
Karena suara itu membuat hampir semua murid yang ada di asrama terbangun. Alena yang juga terbangun, ia keluar dari ruangan kamarnya sembari menutup telinganya dengan erat. Ia tak kuat mendengar alarm yang berbunyi sangat nyaring.
Ternyata yang keluar bukan hanya Alena. Melainkan semuanya. Alena melihat semua orang berdiri di depan pintu kamar masing-masing, sembari menutup telinga.
"Ini suara apaan sih berisik banget" Gumam Yera dengan kesal.
Gadis berambut cokelat pirang itu namanya Yera. Letak kamarnya tepat depan Alena. Yera siswi yang berprestasi, ia selalu berada di peringkat satu. Meskipun berprestasi, tapi ia selalu memiliki masalah di sekolahnya. Yera juga bisa di bilang ia anak nakal yang selalu mencari masalah.
"Bunyi apaan sih ini" Teriak gadis berambut pendek-Yaya-peringkat 3 & atlet renang.
"Masih malem juga udah berisik aja" ngeluh Kanaya.
"Diem woii" Teriak Hana-atlet voli & peringkat 3- dengan kencang.
Banyak dari mereka yang mengeluh akan suara alarm. Tapi Alena tetap diam dengan menutup telinga.
Setelah cukup lama suara itu bergema di dalam gedung, akhirnya kini berhenti. Setelah di rasa suara itu sudah menghilang. Mereka semua akan melanjutkan tidur mereka. Karena waktu itu masih pukul 04.00 pagi.
Pastinya membuat mereka ingin tidur kembali. Namun saat baru saja masuk di kamar masing-masing. Terdengar suara wanita berbicara melalui spiker itu.
"Selamat pagi anak-anak. Silahkan kalian bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Persiapan kalian hanya ada waktu satu jam saja. Karena nanti saat waktu jam lima pagi. Akan ada bus yang menjemput kalian dan mengantarkan kalian ke SMA HEOSIK. Terima kasih"
Alena yang tadinya akan lanjut tidur kembali. Kini ia urungkan niat itu. Termasuk semua murid yang berada di asrama. Kini semua orang terburu-buru untuk bersiap-siap akan berangkat ke sekolah mereka.
Yaya yang terlihat terburu-buru menyisir rambut. Yera yang terburu-buru make up. Kanaya sibuk memasukan buku yang di perlukan. Feno sibuk dengan seragamnya. Dan masih banyak lagi.
Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tapi berbeda dengan ketiga orang di asrama. Dia Alena, Kairi, dan Rei. Mereka bertiga begitu tenang untuk bersiap-siap. Dan tak terlihat terburu-buru seperti yang lain.
Setelah satu jam itu selesai. Kini mereka semua keluar dari balik pintu dan langsung turun ke bawah untuk segera naik bus.
Reynald ini guru muda yang bertugas untuk mengarahkan para murid. Jadi tak heran dari kemarin ia selalu muncul.
Reynald berdiri di depan meraka semua dengan sikap tegas. "Kita sudah menyiapkan untuk sarapan kalian. Silahkan untuk segera memakannya sebelum bus akan berangkat"
Bri dari belakang bus memberikan masing-masing satu kotak makan berisi satu roti dan susu kotak putih sebagai sarapan mereka.
Semuanya mengikuti arahan Reynald. Karena memang mereka kelaparan, mereka langsung memakan roti itu sebagai sarapan pagi.
Tapi Alena tak memakannya. Ia hanya terdiam melihat kotak makan itu. Alena juga melihat semua temannya pada sibuk menyantap roti tersebut.
Setelah semuanya selesai makan. Kini bus mereka jalan menuju ke sekolah SMA HEOSIK. Perjalanan mereka menuju sekolah hanya membutuhkan waktu lima belas menit.
Kini mereka telah sampai di gedung SMA HEOSIK yang cukup luas dan besar. Terlihat lapangan sepak bola yang penuh dengan rumput kehijauan. Dan tiang bendera Indonesia yang tengah berkibar.
KAMU SEDANG MEMBACA
top most
Mystery / ThrillerSEBELUM MEMBACA WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!! ~SINOPSIS SMA HEOSIK Sekolah asrama khusus dari kalangan siswa pintar akademik sekaligus non akademik. Mereka siswa yang di incar oleh sekolah SMA Heosik sejak kelas 1 SMP. Kepindahan mereka di asrama...