Mobil Honda HR-V berwarna hijau yang berisikan tiga orang remaja itu melaju membelah jalanan kota Bogor. Bukan Kinaeya yang mengemudi, tetapi Andra di temani Athar yang duduk anteng di kursi samping kemudi.
Kinaeya tak bisa menahan kesalnya mengingat tadi dia di tarik paksa oleh Athar saat sudah duduk di kursi kemudi, se-meragukan itu kah dirinya? Padahal mobil ini dihadiahi dari ayahnya pun sudah menjadi bukti bahwa Kinaeya mampu menyetir mobil sendiri.
"Gak usah manyun-manyun mulu ntu bibir, jelek muka lo jadi kaya bebek." Tegur Athar yang memperhatikan Kinaeya dari spion depan.
"Ngomong sekali lagi kaya barusan lo turun sekarang juga di sini." Balas Kinaeya sinis membuat Athar nyengir menampilkan wajah tanpa dosanya.
"Udah napa ngambeknya, lo kan kagak tau rumah Andra dimana. Bisa-bisa kita bertiga nyasar kalo lo yang bawa mobilnya." Alibi Athar.
"Ya terus gunanya kalian berdua di dalem mobil apaan? Kan bisa arahin gue ngasih tau jalannya, gitu aja kok ribet! Bilang aja lo gak percaya kalo gue yang bawa." Sewot Kinaeya, tangannya terulur kedepan menarik rambut sepupunya kesal yang langsung di tepis oleh Athar.
"Eh sakit pea! Yaudah iya gue salah!"
Andra yang sadar akan situasi pun berinisiatif untuk menengahi, tangan kirinya terangkat menggenggam handphone lalu sedikit menyodorkan kebelakang.
"Nih, lo mau puter lagu gak? Sambungin aja playlist punya gue." Tawar Andra mencoba mencairkan suasana.
Tapi Kinaeya hanya meliriknya sekilas, ingin menerima tawaran Andra tapi rasa kesalnya pada kedua laki-laki itu lebih besar sehingga gengsi menguasai dirinya.
Andra yang merasa tak ada respon dari Kinaeya menghela nafasnya pelan, mencoba menyambungkan handphonenya dengan bluetooth mobil Kinaeya.
"Ntar dah abis dari rumah gue kalo mau nyari makanan, lo yang bawa mobilnya ya?" Tawar Andra membuat Kinaeya sedikit melirik ke arah Andra.
"Lo mau request lagu gak?" Tanya Andra lagi.
"Jagung rebus dong." Bukan Kinaeya yang menjawab melainkan Athar yang sontak mendapatkan tatapan sinis dari Andra dan Kinaeya.
"Stop puter lagu jagung rebus kalo lagi ada gue!!" Teriak Kinaeya.
"Mang napa si? Itu mah otak lo nya aja yang ngeres." Sindir Athar.
"Manusia mana yang mikir bersih kalo lirik awalnya udah kaya gitu?" Tanya Kinaeya sewot yang di angguki oleh Andra.
Saat Athar akan membuka kembali mulutnya segera Kinaeya bekap dari belakang, alunan melodi yang sangat Kinaeya kenali mulai menyapa dari speaker mobilnya.
Alunan melodi yang tenang dan selalu membuat hatinya tak tau merasakan sensasi apa, lagu yang akhir-akhir ini menjadi favorit Kinaeya di setiap kegiatannya. Lagu wajib pertama sebelum lagu It's Not Living ia putar untuk mengawali hari-harinya.
Intro lagu ini yang cukup lama membuat hati Kinaeya kembali berdebar entah merasakan apa, tatapannya beralih pada Andra si pelaku utama.
"Lo suka lagu About You juga Ndra?" Tanya Kinaeya ragu.
Andra yang tiba-tiba di tanya seperti itu oleh Kinaeya agak terlonjak kaget, karena saat lagu ini di putar isi kepalanya mulai berkelana sendirian menikmati alunan lagu.
"Iya ey, lo juga suka?" Tanya Andra balik di respon anggukan oleh Kinaeya keduanya tersenyum kecil melalui kaca spion.
"Gue gak suka tuh." Celetuk Athar tiba-tiba.
"Gue gak nanya tuh!" Balas Kinaeya tak mau kalah.
"I know place...
It's somewhere i go when i need to remember your face..."
![](https://img.wattpad.com/cover/370556952-288-k32606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoge Muur
Short StoryMenyalahkan takdir pun tidak akan mengubah alur hidup, sebagai manusia kita hanya bisa berencana dan menerima. Cowo tengil memang seleranya, tapi jika orang itu adalah teman abangnya apakah selera itu masih sama? Lalu jika di hadapkan oleh dua pilih...