BERANDALAN [sungjake]

[3] kiss

Jake sedang sibuk mengurus pasien, hari ini banyak sekali pasien yang harus membuat dia jadi lembur. Disaku miliknya ada suara nada berdering telepon, jake tidak mengangkat telepon itu karena sibuk

Tetapi suara berdering terus berbunyi malah menelepon nya terus-terusan sampe 10x lebih yang membuat jake malas, menghela nafas dengan berat. Padahal lagi sibuk tetapi orang yang menelepon nya malah mengganggu waktu sibuknya.

Jake yang kenal dengan seseorang menelponnya langsung berdecak malas dan kemudian terpaksa mengangkat telepon itu. "Ada apa sunghoon?"

"Obatin gua, tadi gua habis terpeleset dikamar mandi"

Jake memutar bolanya malas."Aku hari ini banyak pasien jadi aku tidak bisa obatin mu dulu. Mungkin besok baru aku bisa"

"Oh, yaudah" Sunghoon langsung mematikan telepon nya yang membuat jake jengkel.

Jake menghela nafas lagi dan mengusap dadanya dengan sabar. Ia pengen ngamuk tapi sekarang bukan waktunya untuk mengamuk, akhirnya jake hanya bisa sabar walaupun didalam hati pengen banget ngamuk.

•
•
•

Dipagi hari yang sejuk dengan lampu gelapnya yang buat tambah sejuk dan merasakan dingin, sunghoon masih tidur pulas sambil memeluk guling gambar spiderman dengan erat.

Lelaki cantik yang masih berusaha membangunkan sunghoon yang tertidur seperti orang mati walaupun hasilnya sia-sia. Ia sudah bangunin dengan segala cara seperti berteriak dikuping sunghoon, maksa buka mata sunghoon yang tertutup itu, menutup hidung sunghoon biar tidak ada nafas pun masih tidak mau bangun, jingkrak-jingkrak dikasur milik sunghoon dan terakhir duduk ditubuh sunghoon joget-joget kekanan-kekiri  tetapi masih tidak mau bangun.

Sungguh lelaki cantik itu sangat kelelahan. Padahal cuma bangunin berandalan ini tetapi kenapa sulit sekali.

Lelaki cantik itu memikirkan ide apa yang harus ia lakuin supaya sunghoon bangun.

Tangan bersedekap didada, pipi mengembung bulat, kedua alis bertaut dalam, juga mata memicing yang tidak seram sama sekali.

"Ahh! Aku punya ide" Girangnya sambil berjingkrak-jingkrak yang membuat rambut halusnya seperti melompat-lompat.

"Aku ternyata jenius juga ya"

Lelaki cantik itu mengambil boneka berbentuk duck dan mulai naik ke kasur sambil jalan merangkak kearah sunghoon.

Kini lelaki cantik itu ada diatas tubuh sunghoon dengan posisi mengukung sunghoon. Lelaki cantik itu menatap sunghoon dengan wajah jahil nya.

Tangan satunya mendekatkan boneka berbentuk duck kearah bibir sunghoon dan tangan satunya untuk menahan bobot tubuhnya. Setelah boneka berbentuk duck itu ada dihadapan bibir sunghoon, ia mulai mencium bibir sunghoon dengan boneka berbentuk duck itu sambil cekikikan.

Mata sunghoon perlahan terbuka setelah merasakan bibirnya yang dicium oleh sesuatu. Mata sunghoon terbuka sempurna dan melihat lelaki cantik itu sedang cekikikan karena aksi jahilnya kepada dirinya.

Sunghoon menyeringai memikirkan sesuatu.

"Jake, lo lagi ngapain?"

"Eh? Maaf sunghoon.. aku cuman mau bangunin sunghoon"

Jake segera mau bangkit darinya tetapi pas sebelum bangkit, sunghoon lebih dulu tarik pinggang ramping jake dan menahan nya dengan erat supaya jake tidak bangun darinya.