Haii, udah absen?
Votment dulu ya 👍
HAPPY READING!!
~~~~~~~~
^ Lupa ingatkan hanya menghilangkan memori,bukan merubah sikap seseorang ^
|El|~Alfred Dario Garfield~
~~~~~~~~~~~~~
"Aku mau ikut, boleh ya? "
Mengangkat sebelah alisnya, Alfred heran, setau nya Queenela sangat tidak suka dengan yang berhubungan dengan geng motor, atau semacamnya. Namun apa ini, ditengah kebingungan nya ia hanya mengangguk singkat. Berjalan kearah sofa, mendudukkan diri nya di sofa itu. Queenela tersenyum senang lalu berlari ke arah Alfred dan mencium pipi Alfred singkat, " Sayang Garfi"ucap nya setelah itu pergi ke walk in closet, meninggal kan Alfred dengan keterdiam'annya. Jantung Alfred berpacu dengan cepat, perasaan apa ini? Telinga dan pipinya panas, ada apa dengan dirinya? Akh!!... Gadis nakal itu yang telah membuat Alfred seperti ini.
Queenela memasuki ruang walk in closet dengan senang, ia bergegas membuka koper nya dan mengambil salah satu piama nya, piama yang ia gunakan berwarna pink dengan motif beruang yang begitu mengemaskan apalagi jika yang mengenakan nya adalah Queenela.
Pintu terbuka dengan menampilkan Queenela dibalik pintu dengan menggunakan piama pink motif beruang nya, Alfred yang melihat pakaian Queenela membelalakan mata nya. Ck! Ayo lah orang aneh mana yang pergi ke Basecamp mafia dengan menggunakan piama, pink pula warna nya. "Lo yakin sama baju itu? " Tanya nya sedikit meringis. Namun dijawab dengan anggukan oleh sang empu membuat Alfred menghela napas pasrah.
"Emangnya gak boleh ya? Piama aku cantik kok, gak compang-camping juga tuh"ucap nya dengan kepala sedikit dimiringkan juga mata yang berkedip-kedip lucu, membuat kesan imut pada dirinya.
Alfred tertegun, matanya menatap Queenela dengan pandangan sulit diartikan, ck! Ayolah kanapa Alfred sekarang mudah sekali terkesan, atau jangan jangan Alfred blushing? Mau ditaruh dimana wajahnya ini jika ia blushing, jika ada para sahabat nya sudah pasti ia akan di tertawakan, dan pasti nya Bryan akan tertawa paling keras bersama dengan Zay, sudah pasti.
Dengan segera Alfred mengubah ekspresi nya menjadi datar kembali, " E-engga, ayo. "Ucap nya sedikit canggung, oh ayo lah ini pertemuan mereka setelah beberapa tahun lama nya jadi wajar jika sedikit canggung apa lagi umur dan status mereka telah berubah dari sahabat masa kecil menjadi suami istri.
Ketika tiba di lantai bawah mereka bertemu dengan orang tua Alfred, Elena dan Aaron. Orang tua Queenela? Sudah pasti mereka sedang berada di private jet mereka, dan beberapa saat lagi mungkin akan sampai di New York."Eh... Kalian mau pada kemana? Ini udah malem loh gak mau istirahat dulu? " Bunda Elena bertanya. Queenela tersenyum lalu dengan langkah pelan ia mendekati Elena, " Aku sama Garfi mau ke Basecamp bunda, gak papa kan aku ikut Garfi bunda? "Ucap nya bertanya, dan dijawab dengan anggukan oleh Elena.
Aaron mengalihkan pandangannya kearah Alfred, " Kamu bawa curut kamu itu ke Indonesia? Jangan buat ulah di sini, atau kamu bakal ayah kirim ke Inggris lagi "ucap nya dan diangguki oleh Alfred.
" Ayo. " Ucap nya setelah itu melenggang pergi dari sana menuju garasi untuk mengambil motor nya.
"Aku pergi dulu ya bunda" Pamit nya pada Elena dan diangguki oleh nya .Queenela berjalan kearah Alfred saat ia keluar dari garasi dengan motor sport hitam nya, naik ke motor Alfred dengan bantuan lelaki itu sendiri. Queenela melingkarkan kedua tangan nya di perut Alfred, motor itu berjalan menelusuri jalan menuju gerbang utama. Mansion milik keluarga Garfield tak kalah besar dengan Mansion milik keluarga Levinerz , namun bedanya di Mansion keluarga Garfield begitu banyak bunga bunga yang bermekaran indah disepanjang jalan menuju gerbang utama, sedangkan di Mansion keluarga Levinerz hanya ada pepohonan yang rindang dan jika malam begitu mencekam, apalagi Mansion keluarga Levinerz itu jauh dari pemukiman warga, agak sedikit masuk hutan. Dan Mansion keluarga Garfield ini berada tepat di samping komplek perumahan elit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Live
Misterio / SuspensoQueenela Anayra Levinerz, gadis itu harus terjebak di sekolah gila yang hampir setiap hari di temukan mayat siswa sekolah itu sendiri. Jika di sekolah lain mereka takut akan nilai yang anjlok, maka di sini mereka takut mereka yang menjadi korban se...