PROLOG

24 5 5
                                    

Langit biru mulai berganti menjadi abu, bulan sabit muncul dari balik awan. Sorot lampu kota memancarkan cahaya cantiknya membuat siapapun bungkam, berisiknya bunyi kendaraan dan ramainya lalu lalang kendaraan menandakan kalau ibu kota tidak pernah ber istirahat.
Kala itu Aku sedang duduk berdua dengan seseorang di atas rumput hijau yang ada di sebuah taman kota sambil bercerita tentang banyak hal, tanpa aku sadar tanganku ditarik dengan dia hingga melingkar sempurna di pinggangnya, rasa pertama yang aku rasain adalah.

nyaman......

Sorot mata ku dan dia saling bertemu, aku pandang wajah nya mata sipit yang tertutup sedikit rambut, alis camar hidung mancung dan senyum tipis nya bagai bulan sabit. Gemuruh jantung ku seolah olah mengatakan.

tuhan aku jatuh hati pada sosok nya.

Dan seseorang itu bernama,
Anggara Bramesta.

.................

Anggara Bramesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggara Bramesta

Claudia Zora Ghanesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Claudia Zora Ghanesya

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Anyeong yeorobun!!!!!

Ini cerita pertamaku dan ini aku ambil dari kisah nyata tapi, ga semuanya nyata yaa udah aku kasih bumbu - bumbu fiksi nya juga. Hihihihi

Happy reading all......
Jgn lupa vote dan like ya. Kalau kasih saran atau kritikan gapapa bangett author tambah suka😆🫶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Him [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang