»9« Dendam Mendalam »9«

1.3K 191 51
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Masih di lokasi yang sama yaitu rumah sakit, 1 jam 2 jam telah berlalu namun Zoraa tak kunjung bangun dan itu tentu membuat seluruh anggota BO khawatir, jika waktu sudah berlalu selama ini seharusnya Zoraa sudah terlepas dari pengaruh obat bius dan sadarkan diri

Kevin : ".... Ini udah lama banget tp Zoraa gak bangun bangun"

Amy : "aku panggil dokter dulu"

Amy mendengar itu langsung pergi meninggalkan surangan untuk memanggil dokter

Ibam : "tp nafas nya normal..."

Yugi : "...."

Seluruh anggota BO nampak menatap Zoraa prihatin, mereka sedih juga takut jika harus kehilangan keluarga mereka

Amy : "aku bawa dokter!"

Viona : "permisi permisi, yang tidak berkepentingan tolong keluar dulu"

Ketika Amy kembali bersama dengan Dokter, dengan sigap menghampiri dan langsung memeriksa keadaan Zoraa

Kevin pada awalnya hanya diam mematung enggan untuk pergi meninggalkan ruangan, Ibam yang melihat itu langsung merangkul Kevin dan membawanya keluar dengan sedikit paksaan

Ibam : "ayok, biarin dokter nya fokus ngecek Zoraa"

Kevin : "hahh oke oke"

Semua orang menunggu diluar ruangan dengan khawatir, bahkan Yugi yang sedang sakit saat ini saja keluar dari ruangan itu ikut menunggu bersama yang lainnya, keadaan nya bisa dibilang sudah lebih baik dari sebelum nya

Yugi : "Zoraa gak bakal kenapa napa kan?"

Kevin : "hmm Zoraa gak bakal kenapa napa, gua yakin"

Kevin mendudukkan dirinya di bawah, bersandar pada dinding tanpa memedulikan jika lantai itu kotor

Ibam : ".... Gua pergi beli minum dulu di vending mechine depan, mau nitip?"

Ibam menghampiri sembari menatap semua teman teman nya yang saat ini terlihat murung

Kevin : "hmm... Gua ikut-"

Saat mengatakan jika dirinya ingin ikut, Kevin menatap kearah Ibam dan dilihatnya ekspresi Ibam yang berbeda seperti biasanya yang membuat nya langsung terdiam

Ibam : "...."

Kevin : "ohh... Gua nitip kopi aja deh"

Kevin mengerti, membeli minuman itu hanya sebuah alasan yang Ibam gunakan agar ia bisa pergi menyendiri ntah untuk meluapkan emosinya atau menangis, ntah lah hanya Ibam yang tau

Amy : "hum mau susu kalo boleh"

Ibam : "boleh, yang lain?"

Jarex : "samain aja"

Ibam : "oke, gua pergi dulu"

Setelah mendengar semua titipan teman teman nya yang lain, Ibam langsung pergi meninggalkan mereka untuk membeli minuman di depan rumah sakit namun rumah sakit saat ini sangat ramai

Ibam : "ck..."

Memalingkan wajah nya Ibam langsung pergi berbalik arah pergi menuju belakang rumah sakit yang sudah pasti disana sangat sepi karna memang sangat jarang orang pergi kesana

Memasukkan uang milik nya kedalam vending mechine Ibam langsung memencet beberapa minuman yang dipilih nya juga teman teman nya yang lain satu demi satu sampai ada minuman yang menyangkut di dalam vending mechine itu

*clak

Ibam : "ah sialan!"

*BRAK!!

BO - RUMAH TANGGA? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang