»15« Besok? »15«

1.4K 159 14
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ


Zoraa yang melihat pemandangan laboratorium dari luar itu melihat beberapa ingatan yang kembali dengan menahan rasa sakit yang ia rasakan dikepala nya itu Zoraa mencoba agar terlihat biasa saja agar Kevin dan Ibam tidak terlalu khawatir padanya

Kevin : "yok turun di sini"

Zoraa : "itu ruangan nya boleh dimasukin kan?"

Ibam : "hm... Boleh aja sih"

Setelah turun dari mobil Zoraa berjalan perlahan kearah pintu masuk Lab itu diikuti Kevin dan Ibam yang menyusulnya

Mengulurkan tangan nya pada pintu itu dengan sedikit getaran Zoraa akhirnya membuka pintu itu dan mulai berjalan masuk lebih dalam menyusuri ruangan ruangan Lab itu

Kevin : "udah di bersihin yah TKP nya"

Ibam : "ya iya lah, gini gini mah pasti langsung diberesin"

Kevin : "Zor lu yakin?"

Zoraa : "gua yakin...."

Ibam dan Kevin terus waspada mengawasi Zoraa yang masih terus berkeliling ruangan lab, menatap seluruh ruangan dengan detail, Zoraa mulai merasakan rasa sakitnya kembali menghantam kepala nya

Ingatan tentang bagaimana ia di siksa masuk kembali ke pikiran nya dan tidak hanya itu saja, bahkan semua ingatan nya kembali secara bersamaan itu tentu membuat Zoraa merasakan sakit seperti ingin meledak

Ibam : "Zor, Zoraa"

Kevin : "oi Zor!"

Ibam menghampiri Zoraa disusul oleh Kevin yang sudah mulai menunduk dengan memegangi kepala nya, kepalanya terasa ingin pecah bahkan ini lebih menyakitkan dari tertusuk atau terkena tembakan seperti sebelumnya

Zoraa : "hahh hah"

Kevin : "Zor tarik nafas lu, nafas pelan pelan"

Zoraa : "ughh sakitt"

Zoraa terus bergumam sampai Kevin menarik pipi Zoraa agar menatap nya langsung

Kevin : "tatap gua Zor nafas, nafas pelan pelan"

Zoraa : "Kevin, Vin"

Ibam : "tenang dulu Zor, tarik nafas, semuanya udah lewat Zor"

Mereka mengerti, dengan ingatan yang baru saja kembali itu Zoraa masih bisa merasakan rasa sakit nya dan itu membuat Zoraa mengalami panic attack, nafas nya sesak dada nya juga berdebar dan itu membuat nya pening juga berkeringat dingin

Zoraa : "sakit Vinn, sakitt gua mau balik"

Kevin : "iya gua tau Zor, gua minta maaf gua telat nemuin lu waktu itu"

Setelah beberapa saat panic attack Zoraa berhasil ditangani namun setelah nya Zoraa pingsan karna telah melewati masa tegang nya

Kevin : "ayok Bam, kita ke rumah"

Ibam : "gak ke rumah sakit?"

Kevin : "hm Zoraa nya yang minta pulang jd ke rumah aja"

Kevin mengangkat Zoraa dan langsung berlari kembali menuju mobil nya bersama Ibam yang sudah siap untuk mengambil alih kemudi seperti biasanya

Kevin : "dah yok jalan"

Menyalakan mobil nya Ibam langsung tancap gas berjalan menuju rumah mereka

Ibam : "si Zoraa sampe pingsan yak?"

Kevin : "wajar lah kalo kata gua, namanya juga lagi sakit"

Ibam : "iya sih"

Setelah beberapa saat mereka sampai di pekarangan rumah mereka, Kevin turun dari mobil nya dan membawa Zoraa memasuki rumah sedangkan Ibam ia menyusul setelah memarkirkan mobil nya dengan benar barulah ia ikut memasuki rumah

Kevin menidurkan Zoraa keatas kasur membiarkan Zoraa yang tertidur pulang itu mengistirahatkan tubuh nya dengan nyaman

Ibam : "kalo ingatan Zoraa balik... Perang"

Kevin : "hum perang, itu udah gabakalan bisa dihindarin lagi sih"

Ibam : "hum bener"

Kevin : "kabarin yang lain buat percepat persiapan besok"

Mendengar kata "besok" Ibam sedikit terkejut karna perang nya akan dijalankan secepat itu

Ibam : "langsung besok???"

Kevin : "gua udah gak bisa nahan amarah gua lagi, gua udah sabar nunggu dari Zoraa koma, hilang ingatan"

Ibam : "hmm... Gua juga sih"

Malam hari nya saat Kevin dan Ibam sibuk mengurus tugas mereka masing masing, beberapa kali Kevin mendapatkan panggilan telpon dan Ibam juga sedang sibuk mengurus persediaan peluru

*krieett

Terdengar suara pintu terbuka dan suara langkah kaki menghampiri, Ibam yang mendengar itu menolehkan kepala nya dan terlihatlah Zoraa dengan ekspresi kesal juga marah itu terlihat dari wajah nya

Ibam : "Zor, kenapa gak manggil aja?"

Ibam dengan sigap langsung menghampiri Zoraa untuk mengecek keadaan nya

Zoraa : "mana Kevin??"

Ibam : "lagi nelpon seseorang"

Zoraa : "gua pengen ngomongin masalah perang"

Kevin : "kenapa nyariin gua?"

Kevin yang tadinya sedang menelpon di halaman luar itu mendengar percakapan antara Ibam dan Zoraa, setelahnya Kevin langsung izin pamit lebih dulu dan langsung mematikan telepon nya

Berjalan memasuki rumah ia datang menghampiri Zoraa dan Ibam yang sedang berbicara

Zoraa : "Vin, adain perang nya besok"

Kevin : "aman aja, udah gua urus masalah itu jd besok kita langsung perang"

Zoraa : "gua ikut"

Ibam : "iya Zor lu ikut"

Keesokan hari nya di markas Black Oni, semua orang kembali sibuk menyiapkan perlengkapan perang mereka, dari senjata, peluru, kendaraan, vest juga perlengkapan lainnya

Pintu gerbang terbuka secara otomatis dan terlihat sebuah mobil memasuki pekarangan, Kevin Ibam dan Zoraa terlihat turun dari mobil secara bersamaan dan mulai berpencar untuk menyiapkan persediaan mereka masing masing

Kevin : "jangan lupa isi bensin ges"

Yugi : "Zoraa, gua denger kemaren ingatan lu balik"

Zoraa : "yoi ingatan gua balik"

Yugi dan beberapa teman teman nya yang lain datang menghampiri Zoraa dan mulai mempertanyakan perihal kesehatan Zoraa saat ini

Jarex : "trus lu nya gimana?"

Zoraa : "aman aja, gua sehat sejahtera ni siap perang"

Yugi : "azekkkk gas lahhh kita balas dendam buat apa yang kita dapat kemaren"

Zoraa : "haha sorry bikin kalian nunggu lama"

Kevin : "aman aja~~"

Menyalakan radio nya Kevin mulai berbicara melalui radio tersebut agar seluruh anggota BO bisa mendengar ucapan nya

Kevin : 'semuanya kumpul dulu ke sini ayok'

Perintah Kevin melalui radio nya, semua yang mendengar itu langsung pergi berkumpul mengjampiri Kevin dan yang lainnya

Kevin : "siap perang hari ini!?"

All : "siapppp!!"

Kevin : "ONI!!"

All : "RAWRRRRRR"



To Be Continue


Pendek banget yah, maaf ya guys makin kesini makin pendek atau kurang jelas ceritanya

Jangan lupa vote⭐ btw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BO - RUMAH TANGGA? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang