Malam yang gelap dan sunyi
Hanya terdengar desiran angin dan suara jangkrik yang memecah keheningan malam itu
Dua saudara kembar ini tengah tidur bersama di satu ruangan dan di atas futon yang hangat
Satoru entah kenapa memiliki feeling yang tidak baik hari ini, jadi ia memaksa sang ibunda untuk tidur bersama kembaran nya
Dan aneh nya langsung di izinkan tanpa bantahan apapun malam ini
Mata dengan bulu yang lentik berwarna putih itu terbuka dan menatap kembaran nya
Ia merasa iba pada Satori yang di perlakukan segitu buruk nya oleh klan nya
Di raih nya tangan kecil Satori dengan tangan nya yang kecil pula, ia menggenggam tangan itu dengan erat
Andaikan saja keluarga nya ini menerima Satori, akankah dunia nya juga sangat bahagia? Dia sangat berharap begitu
Merasa haus, ia melepas genggaman nya dan berjalan keluar menuju dapur
Namun langkah nya terhenti saat terdengar suara dari ruangan ibunda dan ayahanda
Memilih menunda tujuan nya, ia berhenti dan menempelkan telinga nya di pintu, dimana ia bisa mendengar percakapan kedua orang tua nya
Namum seperti nya tak hanya ada orang tua nya di dalam
"Anak anak sudah tidur bukan?"
"Ya, nyonya apa saya harus melakukan nya sekarang?"
"Tentu saja, segera ambil anak terkutuk itu dan bawa pergi dari rumah ini, jika bisa bunuh saja anak itu lalu pastikan Satoru sudah benar benar terlelap"
"Baik tuan, saya akan pergi sekarang"
Satoru merasa panik karena terdengar langkah kaki yang mendekati pintu
Ia berjalan mundur dan bersiap kabur, sampai langkah kaki itu terhenti karna panggilan teruntuk orang yang tengah berjalan mendekati pintu
"Hey tunggu pengawal, sebelum kau pergi ada tugas lain yang harus kau kerjakan, kemarilah"
Mendengar itu Satoru menghela nafas lega lalu segera pergi dari sana dan kembali masuk ke kamar Satori dengan wajah panik
Ia dengan cepat berjalan mendekati Satori dan mengguncang tubuh anak itu
"Satori! Satori ayo bangun cepat!!"
Netra dengan warna merah darah itu perlahan terbuka dan menatap kembaran nya bingung
Ia bangun dan mengambil posisi duduk dan mengusap mata nya, "Satoru.. ada apa?"
Satoru yang sedang panik langsung menarik tangan Satoru dan menyeret nya untuk bangun dan berjalan mendekati jendela
"Hey, hey ada apa??"
Satori kembali bertanya dengan bingung, kembaran nya itu nampak panik dan tergesa gesa
Memang nya apa sih yang terjadi?
"Kita harus pergi dari sini! Ayo!!"
Satori memiringkan kepala nya bingung, namun belum sempat bertanya dirinya sudah kembali di tarik Satoru keluar dari kamar nya melalui jendela dan melewati penjaga dengan mudah
Jalanan becek sehabis hujan itu di lewati dengan kaki kaki kecil mereka tanpa alas
Melewati hutan dan terus berlari menjauh dari rumah klan gojo
Namun.. seperti nya sejauh apapun mereka berlari hasil nya nihil, para pengawal dan nyonya besar dari klan gojo dengan mudah menemukan mereka
Ah... seperti nya dengan ini Satoru semakin mempermudah pekerjaan para pengawal nya
Sang ibunda menatap mereka dengan senyum menyeramkan
Satoru dengan sigap merentangkan tangan nya, menyembunyikan Satori di belakang nya dan menatap ibu nya sengit
Peduli apa? Ia sendiri tidak sudi menyebut wanita itu ibu nya, dia hanya wanita kejam yang tak mempunyai hati
Ia membenci nya, Ah tidak... seperti nya seluruh klan gojo yang membenci dan mengucilkan Satori
Ia akan menghabisi orang orang yang mengucilkan kembaran nya, termasuk klan nya sendiri
Sang ibunda terkekeh, ia menatap kedua anak nya itu dengan tatapan yang menggelikan
"Lucu sekali.. pengawal, bawa Satoru kemari, Secara paksa"
Satoru maupun Satori tersentak dan menggenggam satu sama lain dengan erat
Namun bagaimana pun kekuatan mereka berbeda jauh dengan para pengawal itu dan dengan mudah membawa atau lebih tepat nya mengangkat Satoru dan di bawa nya menjauh dari Satori
Sang nyonya klan gojo itu hanya menatap tajam Satori dengan senyum nya yang luntur, dan langsung berjalan mendahului para pengawal nya menjauh dari Satori
"Tidak, TIDAK!! IBUNDA TOLONG JANGAN TINGGALKAN AKU!!"
"SATORI!!!"
Kedua anak itu saling memekik dan mengulurkan tangan mereka berusaha menggapai satu sama lain
Namun kaki kecil Satori tersandung dan terjatuh di genangan air yang kotor
Ia meringis dan bahu nya bergetar, mengangkat kepala nya melihat Satoru, para pengawal, dan ibu nya semakin menjauh dan hilang dari pandangan nya
Satori menunduk dan air mata nya mengalir, pakaian bahkan wajah nya sudah kotor dan basah akibat genangan air
Kembali mendongakkan kepala nya melihat bayangan yang mendekati nya
Secuil harapan muncul di benak nya, ia kira salah satu pengawal kembali dan ingin membawa nya juga
Namun secuil harapan itu hancur saat melihat orang dengan jubah hitam lah yang menghampiri nya
"Hey nak, apa yang kau lakukan disini?"
Suara berat itu membuat nya sedikit merinding namun ia seperti sudah tidak peduli lagi dan menundukkan kepalanya, tatapan mata nya juga kosong
"Hm?? Kenapa anak sekecil dirimu berada disini, harus nya kau berada di rumah mu, di rumah klan gojo, keluarga mu..."
(M/n) menggigit bibir nya sambil mengepalkan tangan nya, kini muncul rasa benci yang sangat besar pada klan nya sendiri
"Itu bukan rumah dan keluarga ku lagi..."
Sosok berjubah hitam itu terkikik, "baguslah kalau begitu... aku bisa menyerap energi kutukan mu.."
(M/n) hanya menatap bingung orang di depan nya, belum sempat bicara jari telunjuk sudah menempel di kening nya
Namun melihat orang itu diam saja dan hanya melotot horor hanya membuat nya semakin bingung
Satori memegang telunjuk orang misterius itu yang membuat empu nya tersentak kaget dan melompat ke belakang dengan wajah shock nya
"Kau ini kenapa dasar orang aneh"
TBC.
APALO
KAMU SEDANG MEMBACA
Gojo twins // M!reader (OC) x JJK
DiversosSeorang gojo satoru si pewaris mata ke enam memiliki saudara kembar? yuk simak cerita nya dari pada penasaran hehe