One

84 3 2
                                    

Langit sudah gelap namun ada bintang-bintang yang menyinari gelapnya malam hari ditemani oleh indahnya rembulan

Mark yang baru saja beberes rumah pun langsung mandi di kamar mandi,  Ia hanya perlu membutuhkan waktu 15 menit untuk membersihkan diri

Mark keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama dan celana pendek diatas lutut, Ia melihat Chenle yang merengek pun menghampiri nya

"Adek kenapa belum tidur, hmm?" Tanya Mark duduk di pinggir kasus

"Cucu papa, Lele mau cucu!" Jawab Chenle dengan mempoutkan bibir

"Janji harus tidur?" Chenle mengangguk cepat

Mark membaringkan tubuhnya bersamaan dengan Chenle, Ia melepas kancing piyama nya. Chenle yang melihat puting sang Papa pun langsung mengemut nya

Mark meringis sedikit "Pelan-pelan Adek" sembari mengelus punggung Chenle agar cepat tertidur

Belum ada 5 menit, suara kencang menyapa di indra telinga Mark "Papa!! Lihat Jisung habis menggambar"

Chenle yang mendengar suara teriakan akhirnya menangis, Jisung menaiki kasur yang di tiduri Mark dan Chenle

Mark menaruh jari telunjuknya di tengah bibir agar Jisung memahami nya. Jisung yang paham akhirnya keluar dari kamar

"Huwaaa Papaa hikss!!"

"Sssttt sssttt sudah, tidak apa-apa, tidur lagi ya" Ucap Mark Lembut dengan menepuk-nepuk pantat Chenle

Chenle kembali mengemut puting Mark, Mark menyingkirkan tangan Chenle yang sesekali mengucek matanya

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jisung menuruni tangga menuju dapur untuk mengambil eskrim karna ia merasa lapar tetapi niatnya ia urungkan karna ketukan pintu

Terlihatlah Haechan yang baru pulang dari kantor nya, Ia pergi menuju dapur untuk minum air putih

Klik

Lampu dapur menyala, Haechan melihat Jisung sedang menjilat eskrim dengan santainya "Ekhem!!"

Jisung membalikkan badannya terkejut saat melihat Daddy berdiri dengan raut wajah menyeramkan

"Daddy..."

Haechan berjongkok menyamakan tinggi dengan anaknya "Sedang apa, hmm?" Tanya Haechan dengan mengelap sisa eskrim di sekitar mulut Jisung

Jisung memeluk Daddy nya erat menyembunyikan wajahnya di bahu tegap Haechan

"Maaf Daddy..." Lirih Jisung tetapi masih di dengar oleh Haechan

"Hey hey tak apa, Kak" Ucap Haechan mengelus surai rambut Jisung

Haechan bangun menggendong Jisung, Ia melihat kertas di meja makan lalu mengambil nya "Anak Daddy pintar menggambar ternyata" Bangga nya kemudian mengecup pelipis Jisung

Jisung mendongak menatap kertas yang dibawa Daddy nya "Hehe makasi Daddy!"

"Papa dimana, Kak?"

"Di kamar sedang meniduri Adek" Haechan mengangguk

"Ingin tidur sendiri? Atau..."

"Papa"

Haechan sudah sampai di depan kamar Jisung, Pintu yang dihiasi dengan ornamen planet beserta isi-isinya

Ceklek

Pintu kamar terbuka, Haechan memasuki kamar tersebut kemudian menurunkan Jisung, Jisung berlari kearah kasur

"Cuci tangan, kaki dulu kakak" Perintah Haechan. Jisung menurut lalu turun dari kasur menuju ke kamar mandi

Haechan keluar dari kamar Jisung, Ia pergi ke kamar sebelah dimana Mark dan Chenle tidur. Ia mengetuk pelan pintu kamar lalu masuk

Terlihat Mark sedang menaruh Chenle di box bayi, Mark menaruhnya dengan pelan agar Chenle tak terbangun dan terganggu

"Sayang..." Lirih Haechan menghampiri Mark

Mark tersenyum lalu melepaskan dasi yang melilit di leher Haechan "Terimakasih, Sayang" Mark mengangguk

"Jisung sudah tidur, Mas?" Haechan mengangguk

"Sedang bersiap-siap tidur"

"Aku akan mengeceknya" Haechan berdehem

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mark masuk ke kamar Jisung, terlihat meja belajar Jisung yang berserakan, Ia segera membereskan nya

Setelah rapi, Mark pergi ke kamar mandi, terlihat Jisung sedang menggosok gigi nya dengan mata yang tertutup

Mark menghampiri Jisung sambil terkekeh, Ia mengambil sikat gigi Jisung lalu membersihkan nya

Mark mengambil cup kecil yang sudah berisi air lalu memasukkan nya di mulut Jisung, Jisung berkumur-kumur lalu membuangnya

"Sudah cuci tangan, kaki, dan muka?" Jisung mengangguk gusar ditambah menguap

"Baiklah, ayo tidur"

"Gendong Papa" Rengek Jisung dengan merentangkan kedua tangan nya

Mark langsung menggendong Jisung ala koala. Jisung mengalungkan tangan nya di leher Mark erat

"Ingin diceritakan Dongeng?" Jisung menggeleng

"Jisung sudah mengantuk, Pa"

"Ingin ditemani?" Jisung mengangguk cepat

Mark membaringkan Jisung di kasur, Ia juga ikut merebahkan dirinya disamping Jisung "Peluk, Pa" Pinta Jisung

Mark memeluk tubuh Jisung kedalam pelukannya, Jisung langsung menyelusupkan kepalanya di ceruk Mark

Tak sampai 20 menit Jisung sudah tertidur lelap oleh mimpi, Mark melepaskan pelukan nya perlahan dan keluar dari kamar Jisung

Badan Mark mematung di depan pintu kamar Jisung saat melihat suami nya ada di depan nya, Haechan langsung melumat bibir Mark

Mark refleks mengalungkan tangan nya di leher sang dominan, sedangkan tangan si dominan menyelusupkan kedalam kemeja mengusap punggung halus si submissive

Mark memukul dada Haechan karna mulai kehabisan oksigen, Haechan melepas lumatan nya dan diakhiri kecupan manis di pucuk hidung Mark

"Sudah mandi?" Haechan mengangguk

"Sudah, Sayang"

Mereka pun akhirnya pergi ke kamar mereka, memeluk satu sama lain agar terlihat nyaman saat tidur

















m!lktea_

Sweet Home (HyuckMark)Where stories live. Discover now