Bab 3

259 17 0
                                    

"Pftt.. Lucu" gumam Ashel yang melihat Adel lari terbirit-birit
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Ashel dan ya yang menepuk pundaknya adalah Marsha
"Gimana di terima? Tapi keknya ga mungkin sihh" ucap Marsha
"Banjingan lu liat aja" ucap Ashel

.........................
Di rumah Adel

Saat Adel balik ke rumah ia masih saja mendengar orang tuanya yang bertengkar  namun ia hiraukan sampai dimana ada suara pecahan vas bunga yang berasal dari ruang tamu. Mendengar hal itu Adel langsung berlari menuju ruang tamu dan benar saja ada banyak pecahan" beling di lantai saat berusaha mencari kedua orang tuanya betapa kagetnya Adel ketika melihat ibunya sendiri tergeletak penuh dengan darah segar yang mengalir. Melihat hal tersebut ia langsung mengechat orang yang berada di kontaknya karna ia tidak bisa mengangkat ibunya sendiri.

Miss Ashel

Me:  
Miss tolong miss mama aku miss

Me:
Miss tolong cepet kesini miss

Ting... Ting...
Mendengar notif tersebut Ashel langsung melihat notif dari handphonenya setelah melihat notif tersebut ia langsung pergi ke rumah Adel. Sedangkan Adel sedang mencoba menghubungi temen"nya.

Sesampainya di rumah Adel Ashel langsung mengetuk pintu. Saat mendengar ketukan pintu Adel langsung membukakan pintu dan membawa masuk Ashel untuk membantu ia membawa ibunya ke rumah sakit. Dan pas sekali Oniel, Zee, dan Olla datang untuk membantunya.

Saat di perjalanan Adel hanya bisa menangis melihat keadaan ibunya yang berlumuran darah.

.............................
Di rumah sakit :

Saat sampai mereka langsung memanggil dokter dan suster untuk membantu ibunya Adel.
Ketika sedang menunggu tanpa Adel sadari ia sedang memeluk Ashel. Ia berpikir bahwa yang ia peluk itu zee. Melihat kejadian tersebut teman"nya langsung memotret momen langka tersebut.
"Zee sumpah cape banget:(" ucap Adel
"Kalo cape peluk aku aja ya?" Ucap Ashel
Mendengar nada bicara Ashel Adel langsung melepaskan pelukannya karna ia menyadari dari tadi ia memeluk Ashel.
"Eh sori miss" ucap Adel
"Gpp kok" jawabnya dengan nada yang lembut sambil mengelus-elus rambutnya

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan dan mengatakan..
"Siapa disini keluarganya ibu Shani?" Tanya dokter
"Saya dok" jawab Adel
"Kamu siapanya?" Tanya dokter
"Saya anaknya dok. Jadi gimana ibu saya? Gapapa kan dok? Baik² aja kan?" Ucap Adel
"Hufftt.. " hembusan napas dokter yang membuat Adel khawatir
"Mari sini masuk dulu" ucap dokter

Mereka masuk ke ruangan operasi
"Dek kamu tinggal hanya ber 2?" Ucap dokter
"Bertiga dok tapi papa saya gatau dimana, saya tadi cuman nemu mama saya yang kondisinya gitu deh" jawabnya
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi.. Luka dari pecahan belingnya udh dalam dan parah" ucap dokter
Adel sangat kaget mendengar bahwa ibunya sudah meninggal. Ia hanya bisa menangis.

....................
Di luar ruangan :

Adel pun keluar dari ruangan tersebut dengan mata yang sembab. Melihat mata Adel sembab Ashel langsung menghampiri dan memeluk Adel. Saat Ashel rasa keadaan Adel sudah lumayan tenang ia menanyakan apa yang terjadi.
"Kenapa Adel? Cerita aja sama miss" ucap Ashel
"Miss... Mama aku udh meninggal..." Ucap Adel
"Yang sabar ya.." Ucap Ashel sambil memeluk Adel
Adel merasakan kenyamanan di dalam pelukan Ashel
"Nyaman deh di pelukan miss Ashel apa gw terima aja tawarannya? Tapi gw muridnya.. Tapi gw gaada siapa pun lagi papa gatau kemana mama meninggal" batin Adel
"Gw gila ga ya kalau nerima tawaran miss.. Gw takut di bully dan di kira gila karna pacaran sama guru" lanjutnya
"Mis.. " ucap Adel
"Kenapa sayang?" Tanya Ashel
"Aku t-terima tawaran miss" ucap Adel
"Ehh?? Beneran kamu ga kepaksa?" Ucap Ashel dengan senang dan kaget
"Iya miss" ucap Adel
"Jangan panggil miss sayang panggil aja mommy ya?" Ucap Ashel
"I-iya miss eh mommy" ucap Adel

Teacher & Student (Delshel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang