02

79 9 7
                                    

Suara langkah kaki terdengar

"Siapa dia?!" Ya, dia adik sang pangeran Henry. Sebastian namanya.

Dia mendekat
Menarik dagu Ana agar menatap nya
"Cantik juga" dengan semrik terukir di wajahnya 

Ada suara langkah kaki di belakang "apa yang kau lakukan Sebastian?!" Sebastian yang mendengar namanya pun melihat ke belakang ternyata itu adalah kakak nya  "Oh ayolah kak aku hanya bermain-main dengan gadis ini"

Pangeran Henry mendekat melihat gadis yang dikatakan oleh sang adik. Dia melihat gadis itu seperti tidak asing, ohhh ya dia pernah melihat nya di sungai saat sendirian ia ingin berkenalan dengan gadis itu karena dia terkenal dengan kebaikannya dan kecantikannya.

pangeran Henry yang mau menghampirinya sudah di panggil oleh prajurit karena adanya urusan di kerajaan

Dia mendekat "oh kamu Ana kan? Yang terkenal di desamu" Ana yang di tanya pun mengangguk dan tersenyum. Pangeran pun Henry tersenyum ternyata rumor yang dikatakan itu benar dia benar-benar sangat cantik.

"Mengapa kau ada di sini?" Ana yang di tanya pun menjawab "aku kesini karena ayah ku  tadi berpamitan untuk keluar ke kerajaan ardotalia tapi tak kunjung pulang jadi aku mencari nya" sedikit memberi jeda dia menjawab lagi "tapi ayahku sudah berada di sini dan melihat ayah ku seperti sudah di pukuli" cicit nya lagi.

Pangeran Henry yang mendengar itu langsung melihat ayah sang gadis, oh orang yang berhutang pada ayah nya karena kebutuhan hidupnya.

Mengapa ayah Ana meminjam uang kepada raja? karena kebutuhan yang mendesak kala itu desa di gempur terus
terusan oleh hujan, maka dari itu waktu matahari terbit ibu Ana langsung ke kebun dan mengajak Ana untuk membantu nya.

Pangeran Henry sedang berpikir karena kasihan kepada Ana dan ayahnya. Ia melirik Ana yang menghembus nafas kasar, apakah aku tawarkan anak bekerja sebagai pelayan pribadi itu ide yang bagus

"Kamu bisa menjadi pelayan pribadi saya"
Ana yang mendengar itu mengejrabkan  mata "untuk melunasi hutang ayahmu"
Lanjutnya lagi

Sebastian yang mendengar itu tak terima "oh ayolah kak kamu kan sudah banyak pelayan kenapa gadis cantik satu ini harus menjadi pelayan pribadimu juga?!"

"Siapa kau berhak mengatur ku?"
"Oh baiklah baiklah aku akan pergi dari sini"ucap Sebastian sambil keluar

"Apakah aku harus bekerja hari ini?"ucap Ana, pangeran Henry yang mendengar itu pun menoleh kepada Ana "tidak besok saja kau boleh bekerja, malam ini bawalah ayahmu pulang"

"Oh benarkah terima kasih pangeran Henry" "hm ya sama-sama" "prajurit tolong bukakan sel penjaranya"
"Baik pangeran"

Pangeran Henry pun meninggalkan Ana  dan ayahnya itu

Saat sel penjara dibukakan oleh prajurit ayah Ana keluar dan memeluk Ana "kenapa kau terima tawaran pangeran Henry?"

"Tidak apa ayah aku akan melunasi hutang hutang kita"

"Baiklah kalau ada apa-apa cerita saja ke ayah, terima kasih ya nak"

"Sama-sama ayah ayo kita pulang"
"Ini sudah larut"lanjutnya lagi



















Maaf ya guys kalo ada typo 🙏🏻



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

scramble -HEEJAKEHOON GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang