"Aku akan membawa kalian keibu kota, mendekat dan pegang erat tanganku, lalu pejamkan mata kalian" perintah Aidan yang langsung diangguki Ashter dan Darrel.
Setelah memastikan tidak ada yang akan melihat, Aidan mulai memfokuskan element cahayanya.
Lingkaran berwarna emas dan lukisan jam yang berputar dibawahnya dalam sekejap mata mulai menghilang bersamaan dengan ketiganya.SRINGG!!
TAKK!
BRUUKK!!
"Hump!.. Hueekk! "
"Hahh.. Hah... "
BRUKK!!
Kini ketiganya berada dihutan tak jauh dari gerbang ibu kota, dalam keadaan eum berbagai macam.
"Hah.. Hah.. Apa itu tadi, rasanya tubuhku seperti tersedot" Darrel terduduk lemas di atas tanah sembari menetralkan deru nafas ya.
"Huekk!.. Uhmp! Itu tadi sungguh pengalaman terburuk yang pernah saya alamin" Ashter kembali memuntahkan isi perutnya.
Sedangkan Aidan hanya tersenyum lebar dan menggaruk lehernya yang tak gatal, "ehehe... Maaf, kan yang penting kita bisa cepat sampai" ucap Aidan dengan wajah tanpa dosanya.
Ketiganya kini berjalan mendekati gerbang ibu kota. D}apat Aidan lihat keramaian ibu kota dan suasana yang sangat indah.
Saat ketiganya ingin memasuki gerbang, salah satu prajurit yang bertugas menjaga gerbang menghampiri mereka.
"Tunjukkan tanda pengenal kalian" lalu Ashter menunjukkan plakat yang memiliki ukiran pedang dan naga hitam. Simbol dari keluarga bangsawan Dexterville.
Penjaga tersebut membulatkan matanya dan menunduk, memberi salam.
"Sal-salamm.. Kepada duke muda Dexterville, ma-maafkan saya yang tidak mengenali anda" ucap penjaga tersebut dengan terbata bata.
Darrel hanya mengangguk dan mulai memasuki ibu kota, Ashter dan Aidan berjalan dibelakangnya.
Aidan terpukau menatap keindahan ibu kota kerajaan Amoraxe. "Ini sangat indah... Bahkan udara ya sangat segar tanpa adanya polusi maupun asap kendaraan" batin Aidan
Darrel menatap Aidan yang tampak berbinar menatap keramaian yang ada, ia tersenyum tipis melihat betapa senang ya dirinya.
.
.
.
.Kini ketiganya tengah sampai didepan gerbang istana, Aidan terpukau menatap luasnya dan megahnya istana yang ia lihat secara langsung.
Ketiganya memasuki istana dan menuju salah satu ruangan yang Aidan duga ialah ruang pertemuan.
"Hormat hamba kepada matahari kerajaan, semoga dewa matahari selalu menyinari anda" keduanya mengucapkan salam hormat, namun tidak dengan Aidan yang masih mengagumi struktur istana Amoraxe.
Pengawal raja yang melihat Aidan tidak memberi salam kepada junjungannya marah, ia menodongkan senjatanya kepada Aidan.
SRINGG!
"Beraninya kau yang rendahan tidak memberi salam kepada yang mulia raja!! "
Semua orang yang hadir menatap Aidan dengan berbagai pandangan, Aidan menatap datar sang ajudan dan dengan santainya Aidan memegang ujung pedang tersebut dan
Kreakk!
Pyaarr!!
Pedang tersebut retak dan hancur hanya dengan sekali sentuh oleh Aidan. Semua orang yang hadir terkejut melihat bagaimana Aidan menghancurkan pedang tersebut hanya dengan sekali sentuh.
Sang ajudan tersebut terkejut dan marah, namun sedikit itu pula ia merasa lehernya tercekik, bahkan ia tidak bisa melawan.
"Beginikah sambutan yang aku terimaa... Sangat luar biasa, sepertinya aku menarik kata kata ku tadi yang akan menyembuhkan putra mahkota kalian... " lirih Aidan yang dapat didengar dikarenakan suasana yang senyap.
Aidan menatap ajudan sang raja yang sudah lemas tak berdaya, "biar ku hitung, kurang lebih 25jam dari sekarang nyawanya pasti sudah menghilang.. Xixixi"
Mendengar suara tawa Aidan entah kenapa membuat bulu kuduk mereka meremang, "Darrel sepertinya aku menarik kata ku yang akan menyembuhkan putra mahkota, dan yah aku ucapan turut berduka" ucap Aidan yang langsung berjalan santai melewati mereka semua.
Saat Aidan ingin melangkah keluar, seorang pria berlutut dan memohon kepada nya.
BRUKK!
"Tuan saya mohon ampuni bawahan saya, saya mohon selamat putra mahkota, saya akan menuruti apapun kemauan anda asalkan anda bisa menyembuhkan putra saya, saya akan memberikan apapun yang anda mau"...
Tbc
Bagaimana guys kalian suka tidak
Dengan cerita ku ini.Semoga terhibur
💋
KAMU SEDANG MEMBACA
adventure || Aidan [BL]
FantasyAidan yang bertrasmigrasi kedunia lain setelah mengalami kematian konyol dan juga memecahkan berbagai macam teka teki untuk mencari jati dirinya yang sebenarnya. Penasaran? Baca aja langsung. Typo bertebaran.