5.berantem lagi(?)

1.1K 95 5
                                    

lanjut guys....

buat yang baca jangan lupa vote, terimakasih...


^^^^^^^^




keesokan paginya.

"freyan bangun, sudah jam berapa ini" ucap gito membangunkan freyan

"hmm, iya pah freyan bangun" ucap freyan lalu terduduk ditepi kasurnya

"papah dapat kabar, kalau hari ini papah dipanggil kesekolah kamu, karna katanya kamu buat kasus?" ucap gito

"iya pah, maaf ya freyan nakal" ucap freyan lalu berjalan menuju kamar mandi

"kamu memang anak nakal freyan, tapi papah bangga dibalik sikap kamu yang nakal itu, kamu mempunyai bakat yang baik, buktinya kemarin papah dapat kabar dari guru kamu, kalau kamu memenangkan lomba olimpiade matematika, papah harap kamu cepat berubah" batin gito lalu berjalan keluar kamar freyan

"pah, mah, tian berangkat ya, nanti tian sarapan dikantin aja, soalnya sekarang tian mau jemput muthe" ucap tian

"hati-hati sayang" ucap shani

"tian, jangan ngebut kalo dijalan" ucap gito

"iya pah, mah, yaudah tian berangkat" ucap tian lalu berjalan keluar rumah

setelah beberapa menit kemudian freyan menghampiri shani dan gito yang sedang ada diruang makannya itu.

"siapa yang bakal ngewakilin freyan kesekolah" ucap freyan dan terduduk lalu mengambil roti

"papah yang akan kesekolah kamu freyan" ucap gito

"maafin freyan ya pah, mah, freyan masih jadi anak yang nakal dan gak bisa diatur" ucap freyan

"sayang mamah kok heran ya sama kamu, soalnya dibalik kenakalan kamu itu mempunyai bakat yang luar biasa loh, papah sama mamah dapat kabar kemarin kamu memenangkan lomba olimpiade matematika ya" ucap shani

"iya pah, mah, freyan kemarin menangin lomba itu" ucap freyan

"papah harap kamu bisa secepatnya berubah dan buang sikap nakalmu itu freyan" ucap gito

"bukannya bang zee dulu sebandel freyan ya pah, bahkan bang zee lebih parah dari freyan" ucap freyan

"memang zeero itu seperti kamu, tapi kan sekarang dia berubah dan sudah benar-benar membuang sifat nakal nya itu" ucap gito

"yaudah iya, maaf kalo emang freyan senakal itu" ucap freyan lalu menenggak minumannya

"kamu ini sebenernya tidak nakal yang seperti orang katakan, hanya saja kamu itu belum mampu merubah sikapmu, yasudah sekarang kita berangkat kesekolahmu" ucap gito

"yaudah iya pah, mah freyan berangkat dulu" ucap freyan sembari mencium pipi shani

"iya sayang" ucap shani

"mah, papah berangkat dulu" ucap gito

"hati-hati ya pah" ucap shani

"freyan, kamu mau bareng sama papah pake mobil atau kamu nanti naik motor aja" ucap gito

"motor aja pah, yaudah freyan duluan ya, nanti freyan tunggu diparkiran sekolah" ucap freyan

tak lama kemudian freyan sudah sampai diparkiran sekolah nya, gito juga sudah sampai sekarang ia menghampiri freyan.

"ayok freyan, tunjukan dimana ruang gurunya" ucap gito

"sekolahan ini kan milik papah, masa papah gak tau" ucap freyan

"papah lupa sudah lama tidak kesini, terakhir kesini pas zeero masih diindo" ucap gito

"yaudah ayok pah" ucap freyan berjalan menuju ruang guru

DIA FREYANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang