Mohon maaf apabila typo bertebaran.
Disebuah kediaman yang terlihat seperti keluarga kasta menengah keatas. Didalam rumah itu tumbuh sebuah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat, Keluarga. Seorang lelaki bermarga 'Adjiwiratama' itu memakan sarapan paginya dengan tidak berselera. Didalam ruangan makan besar tersebut hanya terdapat dua makhluk tuhan di dalam keluarga itu, dari lima anggota keluarga lainnya. Matanya hanya memandangi gumpalan karbohidrat dan protein yang dimasak dan ditata sedemikian rupa agar terlihat royal. Tiba-tiba mood makannya hilang.
Manik mongoloid nya melirik ke adik perempuan tiri nya itu, Harsana Yejina Adjiwiratama. Perempuan itu berumur tak jauh dari kakak laki-laki tirinya itu, mereka bukannya bertengkar ataupun akrab. Mereka berada di tengah-tengah.
"Ji, toast mentainya buat lo aja, Gue tau, lo suka ama toast mentai nya kan? Gue udah gak mood lagi." Ujar laki-laki bernama lengkap Herjuno Rizky Adjiwiratama.
"L.. Loh.. Kak Juno.. terus entar kakak makan apa? Entar bi Endang marah lho kak." tanya adik tirinya itu, yang memandangnya dengan mata mongoloid yang sama.
"Bilang aja ntar nyari makan diluar, lagi gak mood soalnya."jawab Juno sembari meninggalkan sendiri adik tirinya itu di ruangan makan yang sangat besar itu.
Tungkai kuatnya menapaki anak tangga yang beribu-ribu jumlahnya, manik mongoloidnya yang ikonik di kalangan teman teman di sekolahnya melirik tajam foto-foto besar berpigura. Alisnya yang berkerut sempurna, menandakan bahwa suasana hatinya sedang tidak baik.
"Punya istri kok dua, mana istri pertama ditelantarin. Dasar laki-laki brengsek!" umpatnya di depan salah satu foto besar yang ditata sesimetris mungkin.
BRAKKK!!!
Juno menutup pintu kamarnya dengan kasar.
>>>>>>>>>> <<<<<<<<<<
Kenop pintu terbuka, memperlihatkan seorang laki-laki bernama Saiful Farhan Dewandaru atau sering dipanggil 'Pilikseu' katanya sih panggilan sayang. Ya, walaupun panggilan sayang itu tidak sinkron dengan nama aslinya. Sedang makan keripik kentang bersama adik perempuannya, Via.
Keduanya sedang menonton acara telivisi yang mereka gemari . Sebuah film kartun bercerita tentang sebuah keluarga yang tertimpa musibah, Ibu dan beberapa anaknya meninggal dan seorang anak yang hilang di tragedi itu, lalu Ayahnya mencari anaknya diseluruh penjuru dunia, dan bertemu seorang perempuan yang gemar tantrum, dan pada akhirnya sang Ayah dan Anak dapat bertemu. Kalian pasti juga pernah menontonnya bukan? Yap, benar. Judul film kartun itu adalah 'Finding Nemo'.
KRIEEETT!!
Pintu kamar, yang diketahui itu adalah kamar kakak Farhan yang bernama Raihana atau biasa dipanggil Hana. Aroma parfum khasnya kakaknya itu merambat ke seluruh ruangan dibantu oleh udara, yang menandakan bahwa kakaknya itu akan berangkat kerja.
"Farhan, tadi kamu udah buang sampah belakang?" tanya perempuan berumur 21 tahun itu.
"Udah, kak"
"Nyapu halaman belakang sama depan???"
"Sudaaaahhh kakakku sayaang.."
"Nyuci piring???"
"Eeeee.. entaran aja abis kartun ini selesai. Hehehe.."
"Haahh.. yaudah, abis nyuci piring ntar anterin Via ke rumah temennya ya."
"Oke kak, btw aku ntar siang boleh main keluar bentar gak?"
"Buat?"
"Main. Hehehe.. boleh kan,kak?"
"Hm... ya, boleh, Tapi bentar doang lho, mainnya."
"Iyaaa.. kak.. iyaaa.."
"Kak Ana, bunda pulang dari kerja di luar kota kapan???" Kali ini, Via angkat suara.
"Kakak masih belum tahu tanggal tetapnya. Mungkin akhir bulan ini." Jawab Kak Hana seraya memakai sepatunya. "Kakak berangkat dulu ya, jaga rumah."
"Iya kak, hati-hati."
>>>>>>>>>> <<<<<<<<<<
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote n komen nya, biar mimin semangat apdetnya.
Okeee.. udah, segitu dulu. lanjut ntar kalo lagi senggang.
baiiii..
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
✙ '̶̶P̶E̶R̶F̶E̶C̶T̶E' 🅵🅰🅼🅸🅻🅸🅴 ✙ (AU Lokal, STRAIGHT)
Fanfic"ᴛᴀᴋ ᴀᴅᴀ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ʏᴀɴɢ sᴇᴍᴘᴜʀɴᴀ. ʏᴀɴɢ ᴀᴅᴀ ʜᴀɴʏᴀʟᴀʜ ᴋᴇʟᴜᴀʀɢᴀ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴʏᴇᴍᴘᴜʀɴᴀᴋᴀɴ " Hei, kamu.. iya.. kamu yang lagi baca deskripsi cerita baru ini. Kamu bosen sama AU cinta-cintaan mulu? sini-sini.. aku punya AU bertemakan 'keluarga'. Mungkin beberap...