RASYA AZFER MUMTAAZ

778 34 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

📢 panggilan kepada ketua osis SMA harapan bangsa untuk menyiapkan seluruh anggotanya untuk rapat nanti sepulang sekolah bersama saya.Sekali lagi panggilan kepada ketua osis SMA harapan bangsa untuk menyiapkan seluruh anggotanya untuk rapat nanti sepulang sekolah bersama saya.Terima kasih.

Tak lama setelah pengumuman itu bel istirahat pun berbunyi

Kringg... Kringgg.. kringg🔔

"Baiklah anak anak karena bel sudah berbunyi dan sudah waktunya istirahat jadi ibu cukupkan pelajaran hari ini dan sekian dari ibu assalamualaikum wr wb."
"Waalaikumsallam salam wr WB."

Guru yang berbadan agak gempal itu pun keluar meninggalkan kelas dan murid murid kelas 11 IPA 1 itu pun mulai berhamburan menuju kantin untk beristirahat tapi ada juga siswa/i yang memilih stay di dalam kelas karena membawa bekal dari rumah atau hanya sekedar mager untuk jalan ke kantin.

Tapi ternyata bel istirahat itu tidak bisa membuat seorang murid laki-laki itu beranjak dari kursinya dan terlihat murid laki-laki itu tengah sibuk bergulat dengan pena dan juga secarik kertas yang bertuliskan Perencanaan Event OSIS SMA Harapan bangsa. Sampai ia mendengar ada teriakan yang memanggil namanya dari luar kelas.

"RASYA KE KANTIN YUK". Teriakan seorang laki laki yang sangat familiar di telinga Rasya.
Yaa siapa lagi kalau bukan suara dari salah satu sahabatnya yang bernama Gerhana Malikil Zikra atau akrab di sapa dengan nama Malik itu.

"Woy Lik Lo bisa gak, gausah teriak teriak telinga gue sakit denger suara Lo yg cempreng itu".
Dan yaa itu adalah suara dari sahabat gue yang satu lagi dia bernama Azka Misdaq Mu'tashim atau akrab di sapa dengan nama Azka itu.

"Suka suka gue dong mulut mulut gue kok Lo yang ngatur sih",Ujar Malik menantang

"Ya gak gitu Malik, maksud gue Lo harusnya bisa menghargai orang yang mempunyai telinga selain elo, lagian suara elo itu gak enak masuk di telinga gue" .ujar Azka tak mau kalah,

"Wahh Lo ngajak gue ribut, ayok sini maju",Ujar Malik lagi,
Sambil mempratekkan sikap kuda kuda untuk melawan Azka.

" Whatever, terserah lo deh Lik gue malas berantem sama Lo mending gue ngajak Rasya ke kantin,Yuk Sya". Ajak Azka sambil menoleh ke arah Rasya.

"Gak dulu deh zka ,gue malas ke kantin pasti kantin lagi rame rame nya, lagian gue masih ada tugas osis yang belum kelar". Jawab Rasya

"Yah sya, masak Lo gk ikut kita ke kantin sih,ayok lah kapan lagi kita bisa kumpul bertiga kayak ini", Ujar Malik sambil menggoyang goyangkan bahu Rasya.

"Iya sya,kali ini gue setuju sama Malik gue kangen kita ngumpul bertiga lagi Sya ayolah,please ikut kita ke kantin yaa sekali kali gitu Sya ada waktu gitu sama kedua sahabat Lo ini jangan osis mulu yg dipikirin". Ujar Azka

"Yaudah deh ,ayok kita ke kantin", Ujar Rasya final.

Sambil merapikan barang barang yang terletak berantakan di atas meja sekolahnya itu.
Untungnya tugas osisnya sudah selesai dan hanya tinggal dipresentasikan dan juga di berikan kepada Bu Yanti(guru pembina OSIS).

"Yes" ,ujar kedua sahabatnya itu.

Saat perjalanan menuju kantin banyak sekali murid murid yang sedang bergosip tentang ketiga pemuda itu .
kurang lebih gosipnya seperti ini:
"Gila si Rasya kok bisa ganteng banget sih",

"Rasya emang ganteng sih ,gk salah sekolah kita punya ketua OSIS kayak dia udah ganteng, pinter, Sholeh lagi wuhh suami idaman bangett",

secret protector Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang