masalah kipas

2 1 0
                                        

Malam hari Jean dan Hasa sibuk dengan kipas angin yang ada dikamar Hasa mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari Jean dan Hasa sibuk dengan kipas angin yang ada dikamar Hasa mati. Hasa meminta tolong Jean untuk membantu memperbaiki kipas angin. Hasa merasa kesal pada kipas angin karena malam ini terasa panas.

"Pas kipas nyala dong," ucap Jean sambil terus mencoba menyalakannya.

"Kipas tolol, pakai ngambek segala Lo," ucap Hasa melempari kipas angin dengan bantalnya.

"Kalian yang tolol, emosi kok sama kipas angin," ucap Aska yang sedang sibuk menggambar.

Aska memiliki hobi menggambar dan juga Aska suka memotret, daripada memotret dirinya sendiri ia lebih senang untuk memotret teman-temannya. Banyak sekali kenangan mereka bersama yang Aska abadikan. Aska menyukai apapun yang berhubungan dengan seni.

"Minimal bantuin lah," ucap Jean.

"Lo berdua aja sana yang benerin sambil dibersihin sekalian," ujar Aska.

"Malah nyuruh, gue kempit juga Lo," ucap Hasa.

Mudah sekali bagi memiting Aska yang badannya lebih kecil diantara ketiganya, badannya kecil dan kurus tapi masih tinggi diantara anak seusianya dan juga memiliki wajah yang tidak membosankan. Aska itu paling suka tidur dan paling malas gerak.

Jean melepas kipas angin dan dibantu Hasa untuk memperbaiki kipasnya sedangkan Aska sibuk untuk menyelesaikan gambarannya.

"Ini gimana caranya?" tanya Jean sebab mereka berdua dari tadi hanya memandangi kipas karena bingung mulai dari mana.

"Udah pakai insting aja, kalau kita mau berusaha pasti ada jalan yang penting bismillahirrahmanirrahim," ucap Hasa mulai membongkar kipas angin.

"Mending besok aja kita bawa ke tukang kipas angin, gue agak nggak yakin sama Lo," ucap Jean jujur.

"Udah percaya aja sama mas," ujar Hasa begitu percaya diri.

"Gue bantu apa?" tanya Jean.

"Tolong nyalain," jawab Hasa.

Jean mencolokkan kipas angin ke colokan dan ia lupa kalau kipasnya masih hidup. Hasa yang kaget tiba-tiba kipasnya geter dengan cepat melemparnya.

"JEAN ANJING LO, KENAPA LO NYALAIN KIPAS ANGINNYA TOLOL?" tanya Hasa.

"YA LO BILANGNYA SURUH NYALAIN, MAKANYA YANG JELAS DONG!" seru Jean.

"Gue nyuruh Lo nyalain lampu yang satunya biar lebih terang, malah Lo nyalain kipas angin  padahal tadi udah nemuin salahnya dimana," ujar Hasa.

"BISA DIEM NGGAK LO BERDUA!" tanya Jisa datang dengan centong sayur yang dia gunakan untuk masak makan malam.

"Lagian Lo berdua ribut banget benerin kipas angin gitu doang," ucap Aska baru keluar kamar menghampiri mereka.

"Doang doang, yaudah sini bantu benerin," ucap Hasa.

"Yakin Lo minta benerin Aska yang ada malah makin hancur," ucap Jean.

Akhir Januari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang