Aku sengaja menulisnya disini. Siapa tahu kamu sedang iseng buka profilku dan menemukan ini.
Hai, jujur saja, bayangmu tak lepas dari ingatanku. Bahkan dengan lancang, berkali-kali kamu masuk ke alam bawah sadar.
Aku rindu, sangat rindu. Tapi tak memiliki nyali untuk mengatakannya.
Alamat rumahku masih sama, bahkan akun sosial mediaku tak pernah ganti.
Kamu tahu, aku sedang dilema sekarang. Banyak orang yang menghampiri dan menyatakan perasaan dan keseriusan mereka. Tapi aku masih teguh pada pendirian bahwa kamu akan kembali.
Maaf, ini terlalu egois.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
RandomSebelumnya, ini bukan sebuah cerita. Melainkan diksi tanpa arah yang sengaja aku buat untuk kamu. Yah kamu, yang aku sendiri saja tidak tahu akan berakhir seperti apa nantinya.