31

4.5K 372 14
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️


TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!














Sorenya Chika sudah bersiap akan pergi ke lapangan, terlebih dahulu dia menyiapkan bola basket miliknya. Bola basket berwarna biru dengan bertuliskan "YSSC" yaitu inisial namanya yang dipesan khusus oleh Cio untuk Chika, saat Chika berulang tahun.
Chika sangat menyukai hadiah dari sang ayah itu, karena Cio juga yang telah membuatnya jatuh hati pada basket.
Kini Chika sudah siap untuk pergi, memakai jersey basket yang senada dengan warna bola miliknya.

"Bun, Kaka pergi dulu." Ucap Chika pada Shani yang sedang membantu bi Inah di dapur.

"Iya sayang, inget loh jam 5 harus udah pulang. Ga boleh lebih dari itu."

"Iya bundaaa..."

"Nih botol minumnya dibawa." Shani memberikan satu botol air minum pada Chika.

"Kenapa harus bawa minum sih Bun, kan bisa beli disana." Ucap Chika.

"Udah... bawa! Kalo ga mau bawa bunda ga ijinin pergi."

"Dih masa gitu, ya udah Kaka bawa." Pasrah Chika sambil memasukan botol minum itu ke dalam tas ranselnya.

"Adek mana Bun?"

"Udah... ngapain lagi sih nanyain adek, yang ada nanti dia malah nangis liat Kaka pergi. Bunda juga yang repot." Ucap Shani.

"Aku cuman nanya loh Bun." Heran Chika,

"Adek sama Pa Asep dibelakang lagi liat ikan. Udah Kaka buruan pergi nanti malah adek keburu kesini lagi."

"Bunda ngusir Kaka???" Ucap Chika yang melengkungkan bibirnya.

"Sayaaangg, kamu ko lama-lama kaya adek sih... Drama"

"Hehehe, ngga lah Bun. Ya udah Kaka pergi dulu ya..." Chika mencium tangan Shani,

"Iya sayang hati-hati ya..."

"Iya Bun..." Teriak Chika yang mulai menjauh dari Shani.

Chika mulai menyusuri jalanan komplek yang cukup ramai, entah kenapa padahal ini hari biasa dan belum jam pulang kerja juga tapi jalanan kali ini sangat ramai. Tak lama Chika pun sampai di lapangan basket dia duduk sejenak di kursi taman sambil melihat ke sekeliling taman mencari keberadaan Oniel sepertinya dia datang duluan dari pada sahabatnya itu.

"Dor!!!"

"Bisa ga sih dateng tuh jangan pake ngagetin kaya gitu. Gimana kalo jantung aku copot Oniiill!!!" Kesal Chika.

"Hehehe, maaf... Maaf juga aku telat datengnya." Ucap Oniel, dia sejenak duduk disamping Chika. Dia luruskan kakinya yang terasa pegal karena berjalan kaki. Lumayan jauh jarak antara lapangan dengan rumah Oniel.

"Pemanasan dulu ga si?" Ucap Chika.

"Iya lah, tapi belom apa-apa ni badan udah panas tau Chik. Cape banget jalan dari rumah kesini." Keluh Onil.

"Makanya kamu beli rumahnya deket rumah aku deh, biar ga jauh kalo kita mau basket."

"Hadeeehhh, ya udah yu kita pemanasan dulu"

Mereka pun mulai melakukan pemanasan dipimpin oleh Chika. Agar tidak cedera saat bermain nanti.

SKIP

Cukup lama mereka memainkan permainan, dan diakhiri dengan Chika sebagai pemenangnya. Chika membuktikan pada Onil kalau dia bisa lebih banyak mencetak point.

"Huh hah huh... Cape banget Chik..." Oniel dan Chika mendudukkan tubuh mereka di rumput dan meluruskan kaki mereka.

"Gimana seru ga?"

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang