POV Chika
Hai kenalin nama gua anchika putri harlan umurku 16 tahun, sekarang gua mau ceritain tentang kehidupan ku, orangtuaku bercerai waktu umur gua 12 th di hitung sudah tiga tahun yang lalu gua gk yangka aja gua berakhir jdi broken home tapi gua udah ikhlas mau gimanapun jg itu keputusan orangtua gua hanya menerima, awal perpisahan itu biasa saja gua tetap bahagia walaupun gua harus tinggal di dua rumah seperti sekarang aku sekarang sedang di rumah Ayah besok aku akan tinggal di rumah bunda karena gua di jadwal untuk tinggal dimananya walanya biasa saja ayah masih menyayangiku dan bunda jg sama seperti ayah tetapi setelah mereka berdua dan mempunyai keluarga baru sedikit demi sedikit aku terlupakan, ayah dengan istri baru dan anak tirinya bunda dengan suami baru dan anak nya yg umur dua tahun, dan aku hanya sendiri.
Oke kisahku akan di mulai
" Kamu sudah bersiap untuk besok, saya tidak ingin kamu datang ke rumah ini sebelum jadwalnya hanya karena barang kamu terlupakan" ucap gracio
Chika yang sedang merapihkan barangnya melihat kearah pintu yg di buka oleh ayahnya
" Iya yah, ini sudah yah semuanya" ucap Chika
" Baguslah klo gitu, saya besok tidak bisa mengantarmu nanti saya TF untuk kamu pulang ke rumah bunda mu"
" Kenapa yah, Chika plingin di antar sama ayah"
" Saya ada urusan anchika kamu GK usah manja saya tidak pernah mengajarkan mu bersikap manja" ucap gracio kesal
" Iya yah,Maafin Chika " ucap Chika sambil menunduk takut air matanyapun bersiap untuk keluar
" Saya sudah TF ke rekening kamu, ya sudah saya turun " ucap gracio meninggalkan Chika yang sedang menangis
" Ayah Chika cuma ingin di anter ayah, Chika kangen ayah" ucapnya di sela tangisannya
#Keesokan harinya
Chika turun menuruni anak tangga iya akan sarapan bersama keluarga baru ayahnya ia melihat ayahnya sedang mengobrol riang dengan Tante Sisca dan Marsha, gracio tertawa saat mendengar lelucon yg Marsha dan tatapan hangat dri mata gracio kepada marsha, Chika yg melihat gracio seperti itu hanya tersenyum getir ia sudah lama tidak pernah di tatap hangat oleh ayah ya itu hanya tatapan dingin dan datar yg ia dapatkan dari gracio hal itu membuat Chika iri kepada adik tirinya itu
Chika menggelengkan kepalanya " apasih Chik Lo jangan iri itu adek Lo" tpi tidak bisa dipungkiri Chika iri kapan ia akan mendapatkan perlakuan seperti itu dari ayah ya. Chikapun hanya menghela napas iapun mulai turun dan menghampiri meja makan gracio yang sedang tersenyum melihat Chika ia langsung memasang wajah datar meja makan pun seketika hening seketika pokus kepada Chika yang akan duduk di meja makan
Chika yang merasakan hawa yg berbeda pun hanya tersenyum canggung dan ia langsung duduk, tak lama mereka mengobrol lagi mengabaikan Chika yg ada di situ
Chika hanya menghela nafasnya" Ayah sekarangkan libur kita jalan jalan yuk yah udah lama kita GK jalan keluarga iyakan mah"
" Iya sayang ayah mu nih sibuk Mulu "
" Maaf sayang kan aku kerja buat kalian juga"
" Iya deh, tpi sekarang kita jalankan"
" Okelah apasih yg engga buat putri ayah "
Chika yang melihat interaksi mereka hanya tersenyum getir, dlu ia pernah merasakan hangatnya keluarga sekarang hanyalah tinggal kenangan
Marsha yg melihat Chika hanya diam ia langsung bertanya kepada Chika" Kak Chika ikut kan?"
Chika yang akan menjawab langsung dipotong oleh gracio" Enggak "
" Kenapa yah" ucap Marsha kecewa