"pasien dinyatakan, meninggal dunia"ucap dokter tersebut
"Nggak,nggak mungkin shani pergi dok"ucap melody sambil menggelengkan kepalanya lemas dengan air mata yang sudah berlinang di matanya
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin"ucap dokter tersebut
"Hiks hiks hiks Shani pah shani hiks hiks"ucap melody sambil memeluk bobby
"Ikhlasin shani ya sayang hiks hiks"ucap Bobby
____
Di suatu sisi,teman teman shani, yaitu sisca,feni dan juga gracia mengetahui apa yang terjadi pada temannya tersebut segera menuju ke rumah sakit
"Eh guys,itu mamah shani kenapa nangis"tanya sisca saat melihat melody menangis di pelukan sang suami
"Samperin cepet"ucap Gracia yang langsung diangguki oleh kedua temannya
"Tante melody kenapa del,lla,niel"tanya feni
"Shani fen shani, dia udah gaada"lirih adel
"Gak gak mungkin,jangan ngaco lo, dia itu kuat adell,dia gak mungkin ninggalin kita semuaaa"jawab gracia yang sudah meneteskan air matanya
"Gak gre,shani udah gaada"lirih oniel
"HIKS HIKS SHANI JANGAN TINGGALIN KITA"isak sisca
____
"Eunghh"lirih tara lemas karena rasa sakit di kepalanya
"Sayang udah bangun"ucap melody dengan mata sembab nya
"Mamah kenapa nangis,shani mana mah,dia gapapa kan"tanya tara
"D-dia gapapa sayang,dia udah gak ngerasain sakit lagi"lirih bobby
"Maksud papah apaan pah"tanya tara, dirinya sangat bingung saat ini
"Tara mau ketemu shani pah,mah,tara khawatir sama dia"ucap tara
"Gimana ini pah"bisik melody
"Sudah saatnya dia tau kebenarannya mah"ucap Bobby
"Ayo ikut mamah sama papah"ucap melody membantu tara untuk berdiri,ia mendorong kursi roda milik tara untuk menghantarkan sang anak dengan kembarannya
Hingga di salah satu ruangan,dorongan kursi tersebut berhenti,bobby membuka pintu tersebut dan menampilkan seseorang yang ditutupi oleh kain
"Kenapa kita kesini pah,shani mana"ucap tara, pikirannya tidak bisa berfikir jernih
Bobby menarik nafasnya dalam-dalam
"Buka kain itu sayang"lirih Bobby
Perlahan kain tersebut dibuka oleh sang anak, yaitu tara,saat kainnya terbuka lebar sempurna,badannya kaku,matanya terbelalak kaget saat melihat kembarannya sudah tak bernyawa dengan muka yang pucat
"Dia shani tara"lirih melody yang sudah meneteskan matanya
"Gak gak,shani gamungkin ninggalin aku sendirian pah,mah,hiks hiks"dirinya sangat hancur kala melihat kembarannya sudah tak bernyawa
"Ikhlas ya sayang, nanti shani sedih diatas sana"ucap melody sambil memeluk sang anak yang sudah menangis
"bangun shanii hiks hiks"ucap tara menggoyangkan tubuh shani yang lemas, berharap kembarannya tersadar
_____
"SHANI"teriak tara terbangun dari tidurnya yang sekarang sedang berada di rumah sakit
"Sayang,udah bangun"ucap melody