End

205 16 10
                                    

Kini operasi berjalan dengan lancar, Tara juga sudah dipindahkan ke ruang ICU, keluarganya beserta teman-temannya sedari tadi menunggu operasi selesai, dokter pun keluar dari ruangan operasi dan memberi tahu keadaan Tara yang baik baik saja namun belum sadar kan diri.

Setelah beberapa hari Tara tak sadarkan diri, akhirnya gadis itu terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya berkali-kali, berusaha menetralkan pandangannya, ia melihat mamah papahnya menunggu di ruangannya

"Taraa sayanggg, kamu udah sadar??"ucap melody dengan senang

"Akhirnya anak papah sadar jugaaa"senang bobby pada Tara, gadis itu hanya tersenyum tipis, ia sedang mencari wanita yang selama ini ia kenal, dimana dia??

"M-mamah.....p-papah"lirihnya

"Adaa apaa hmm?? Ada yang sakit??"tanya bobby pada anaknya, namun gadis itu menggeleng

"S-shani..... dimana..."sambung gadis itu, bobby yang mendengar nya pun segera menatap sang istri

"S-shani......shani ada kokk"balas melody pada anak gadisnya, namun Tara mengernyitkan keningnya, dimana Shani??

"D-dimana.....mahh..... Tara....mau... ketemu shani"ucap tara, melody menundukkan kepalanya, tak siap untuk memberi tahu kebenarannya

"Shani, shani ada di sini sayang....."lirih melody sembari menunjuk dada Tara, gadis itu bingung, apa maksud mamahnya ini??

"Maksud mamah apa mahh!!"ucap Tara yang sedikit meninggikan suaranya

"S-shani, shani yang donorin jantung buat kamu Tara, dokter bilang pas itu kalau kamu butuh pendonor jantung secepatnya, tapi apa??? Gamungkin kan kita dapet pendonor secepat itu, tiba tiba dia minta buat donorin jantung nya buat kamu....."ucap melody sembari menangis

"Gak mungkin......"balas Tara, gadis itu mulai meneteskan air matanya, tidak, tidak mungkin shani nya pergi, bukankah Shani berjanji agar tak meninggalkan nya??

"Kenapa harus shanii mahh kenapaaaa....."isaknya, bobby dan melodi segera memeluk tubuh anaknya itu

"Mamah bohonggg kann??? Shani masih ada kann mahh?? Dia janji buat gak tinggalin Tara mahh"isak Tara semakin kencang

"Ikhlasin Shani yaa?? Dia aja ikhlas donorin jantungnya buat kamu, masa kamu gak ikhlas nge biarin dia pergi??"ucap melody yang masih saja meneteskan air matanya

Kini tara menjalani kehidupan nya tanpa Shani, berusaha merelakan kepergian kembarannya, namun apa daya, pikirannya masih memikirkan Shani, andai saja ia menolak tawaran Agra sudah pasti sekarang ia masih bercanda tawa dengan gadis itu.

Dua minggu Tara berada di rumah sakit kini ia sudah di perbolehkan untuk pulang, melody dan bobby membantu mengemasi barang-barang Tara, gadis itu juga membantu kedua orang tuanya membereskan barang-barangnya, saat sedang menaruh baju bajunya ia melihat kaus milik Shani, menghirup aroma baju itu, wanginya masih sama seperti wangi tubuh Shani, ada rasa sesak di dadanya saat menghirup aroma itu, dua minggu ia tak mencium wangi tubuh Shani.

Kini ia telah sampai di rumah nya, membuka pintu kamarnya, hanya ada kesunyian yang ia rasakan, tak ada sambutan ataupun suara gadis kesayangannya itu, ada rasa berat saat ia melangkahkan kakinya, melihat foto foto dirinya dengan Shani, meneteskan air matanya tepat di bingkai tersebut, betapa bahagianya ia saat hidup bersama Shani.
Ia merebahkan tubuhnya di kasur miliknya, tak ada yang menganggu istirahat nya lagi.

"Shani, ayo gangguin aku lagi, aku kangen kamu, kamu gimana di sana?? Aku kesepian Shani, gaada kamu dunia aku hancur, gimana aku ngejalanin sisa hidup aku tanpa kamu??"ucap tara yang tak sadar sudah meneteskan air matanya, ia melihat meja belajar miliknya

tara&shaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang