CHAPTER 1

522 51 13
                                    

✧(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

!!VOTE!!
!!KOMEN!!


Seorang pria paruh baya berjalan melewati lorong bersama satu anak laki lakinya yang ia gandeng tangannya.

"Papah, kita mau kemana?" Tanya anaknya.

Sang papah tidak langsung menjawab, namun ia tersenyum, pertanda tidak ada hal buruk apapun yang akan terjadi.

"Kita mau ketemu temen papah" jawabnya.

"Temen papah?" Anaknya seperti kebingungan.

"Iya, Doyoung. Papah mau ketemu temen papah soalnya mau ngomongin pekerjaan" jelas papah.

Anak yang bernama Doyoung ini mengangguk mengerti, sebenarnya dia hanya bingung dengan keberadaannya disini, kenapa papah ya harus membawa dirinya.

-----

Akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan, papah langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan duduk di sofa.

Tak lama dari itu ada seorang pria tinggi datang sambil menggendong anaknya yang mungkin usianya lebih muda di banding Doyoung.

"Udah dateng ternyata, jadi gimana? Apa kamu setuju?" Tanya pria yang baru saja datang itu.

"Saya setuju, tapi ini gak mudah, gimana kalo kasih saya waktu 1 bulan?" Tawar papah.

"Gak masalah, saya udah seneng kamu terima tawaran saya" ucap pria tersebut.

Doyoung penasaran dengan anak kecil yang duduk di pangkuan pria besar di hadapannya. Anak kecil itu memegang sebuah mainan dan seperti bersembunyi di belakang mainan tersebut. Doyoung tersenyum gemas saat anak kecil itu menatapnya dengan mata yang berbinar.

"Halo, nama kamu siapa?" Tanya Doyoung.

Anak kecil tersebut semakin takut. Doyoung yang melihat reaksi itu jadi bingung.

Percakapan kedua bapak bapak ini jadi berhenti sementara karena perhatian mereka fokus pada Doyoung.

"Ah-hahaha, Haruto memang anaknya pemalu" ucap pria yang mungkin adalah orang tau dari Haruto.

Doyoung melihat ke arah papahnya Haruto.

"Ohh namanya Haruto.." Doyoung mengangguk angguk tanpa bicara.

"Kalo saya boleh tau, umur Doyoung sekarang udah berapa tahun?" Tanya papahnya Haruto.

Papah mengelus kepala Doyoung sambil tersenyum.

"Dia umur 10 tahun" jawab papah.

"Udah lumayan besar ya, kalau Haruto masih 5 tahun, dia anaknya agak pemalu dan susah bergaul sama orang baru" jelas papahnya Haruto.

Papah mengangguk angguk saat di jelaskan.

"Semoga mereka bisa berteman baik" ucap papah.

Papahnya Haruto tersenyum, kemudian ia mengangkat tubuh Haruto dan menyuruh Haruto mendekat ke arah Doyoung. Namun Haruto malah tidak ingin jauh dari sisi papahnya.

"Gak papa, Haruto. Ada kak Doyoung, kamu bisa main sama dia" jelas papahnya Haruto pada anaknya.

Akhirnya Haruto pun berdiri di samping papahnya yang sedang duduk.

INFINITY || HARUBBY/HARUYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang