Saat rissyeora tengah tertidur dengan lelap, karna sekarang adalah hari libur. Ya ampun menyenangkan sekali, jika ia bisa tidur hingga siang. Namun hal itu tidak sempat terwujud. Pagi-pagi sekali pintu rumahnya rissyeora sudah di ketuk oleh seseorang. Sehingga membuat rissyeora dengan malas yang sangat tinggi berjalan menuju pintunya dan langsung membukakan pintunya.
"Selamat pagi rissyeora, dimana bendvolio? Aku harus bertemu dengannya." Ucap reynard kepada rissyeora yang mencoba membuka matanya lebar-lebar, namun ia tidak bisa. Rissyeora sangat mengantuk. Rissyeora menguap dan ia langsung menutup mulutnya. "Aku mengantuk sekali sungguh. Kenapa kamu pagi-pagi sekali sudah kesini? Ya ampun. Aku tidak habis pikir kepadamu. Maaf aku tidak bisa memanggilkannya, kamu bisa memanggilnya sendiri. Aku rasa aku harus tidur lagi." Ucap balik rissyeora yang langsung berjalan ke kamarnya.
"Malas sekali dirimu." Celetuk reynard, sehingga membuat rissyeora langsung menghentikan langkahnya dan langsung melirik kearahnya. "Aku memang malas. Kasian sekali dirimu yang baru tau soal itu." Celetuk balik rissyeora yang langsung melanjutkan langkahnya menuju tempat tidurnya.
Reynard hanya bisa menggelengkan kepalanya kepada rissyeora yang sudah pergi melanjutkan tidurnya. "Bendvolio." Panggil reynard dari pintu rumahnya rissyeora tanpa masuk kedalam rumahnya, namun sepertinya bendvolio tidak ada di dalam rumahnya.
Bendvolio mendekati reynard yang tengah berada di depan pintu rumah mamahnya dengan membawa kantong makanan yang baru saja ia beli di warung. Bendvolio menepuk pundaknya reynard, sehingga membuat reynard sedikit terkejut dan langsung melirik kearahnya yang berada tepat di belakangnya.
"Ada apa?" Tanya bendvolio kepada reynard.
"Ah sial. Lo ngagetin gua aja. Lo mau ikut gua nongkrong ga?" Tanya balik reynard kepada bendvolio.
"Nongkrong? Pagi-pagi gini?" Tanya bendvolio sedikit bingung dengan pertanyaannya reynard.
"Ya daripada lo di sini sendiri. Mending ikut gua." Jawab reynard kepada bendvolio.
"Oh, bentar-bentar gua tanya mamah dulu." Ucap bendvolio, saat ia ingin masuk kedalam rumah mamahnya, reynard terlebih dahulu memegang tangannya, sehingga membuat bendvolio langsung melirik kearahnya reynard. "Mamah lo lagi tidur bend, kasian. Tulis aja pake kertas." Ucap reynard kepada bendvolio dan langsung melepaskan tangannya.
"Gua gatau itu ada dimana." Ucap balik bendvolio, sehingga membuat reynard langsung menyerahkan buku kecil kepada bendvolio lengkap dengan pulpennya.
Bendvolio yang melihat hal itu langsung mengambil buku kecil dan pulpennya dari tangannya reynard. Bendvolio menyimpan buku kecilnya di dinding tembok lalu menulis beberapa kata untuk mamahnya. Setelah selesai menulisnya, bendvolio langsung merobek kertasnya dan langsung menyimpan selembar kertasnya di dalam rumah mamahnya. Tepatnya, bendvolio menyimpan selembar kertasnya di bawah botol minuman. Bendvolio mendekati reynard dan langsung mengembalikan buku kecil dan pulpennya kepada reynard.
Reynard langsung mengambilnya dan menyimpannya di dalam sakunya. "Ayo berangkat." Ucap reynard sembari menepuk pundaknya bendvolio.
Bendvolio mengangguk dan langsung menutup pintu rumah mamahnya dengan pelan dan langsung berjalan di sebelahnya reynard. Saat rissyeora terbangun, ia langsung bergegas menuju kamar mandinya. Setelah di rasa ia sudah cantik seperti model, rissyeora langsung keluar dari rumahnya. Namun, rissyeora malah masuk lagi kedalam rumahnya, karna ia ingin minum, tenggorokannya merasa sedikit kering. Saat rissyeora sedang memegang botol minumannya, ia melihat ada kertas yang tersimpan di bawah botol minumannya. Rissyeora langsung mengambil kertasnya dan membaca isi kertasnya, sembari meminum airnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your eyes is my world
Teen FictionKeluarga - mengalami kecelakaan pesawat saat perjalanannya menuju Paris. Semuanya meninggal akibat kecelakaan itu dan hanya menyisakan satu keluarga saja yang bernama Bendvolio -. Bendvolio saat ini tengah berada di rumah sakit dengan kondisi yang s...