"Kepada seluruh siswa-siswi SMA negeri Harapan Bangsa untuk segera turun dan berkumpul di lapangan, karena akan ada pengumuman penting. Terima kasih."
Bagi sebagian siswa pengumuman itu menjadi alasan mereka bahagia, khususnya bagi mereka yang saat ini sedang dikelilingi rumus-rumus atau bahkan penjelasan guru yang tampak sudah tak menarik.
"Sujud syukur gue ya ampun! Kapan lagi coba SMA kita bisa jamkos siang-siang begini," ucap seorang gadis kepada teman sebangkunya.
Kaila mengangguk setuju, "Sumpah deh kalo kaya gini ujian gimana sih, San? Kimia gak paham apa-apa gue!" sambungnya.
"Lo mah masih mending ngerti dikit-dikit, Kai. Lah gue? Masuk telinga kanan aja kagak." Lalu mereka tertawa bersama.
Berbondong-bondong ratusan orang datang memenuhi lapangan sekolah yang lumayan luas tersebut. Mereka semua berbaris berdasarkan kelas masing-masing, lalu diminta untuk duduk. Seorang guru tua yang tak lain adalah kepala sekolah naik ke atas altar dan memberikan sambutan.
"Kita ketahui bersama bahwasannya dua minggu yang lalu sekolah kita mengadakan pemilihan umum ketua OSIS SMA Negeri Harapan Bangsa untuk periode 2023/2024. Ada 3 kandidat calon ketua OSIS, nomer urut satu; Wavian Davit Laksamana, nomer urut dua; Septian Wicaksono, dan nomor urut ketiga; Kentaro Jagad Fahrian."
"Lo kemarin pilih siapa, Kai?" bisik Sania.
Kaila mengangkat kedua bahunya, "Lupa gue. Kalo gak salah sih gue antara Davit sama Septian tuh. Lupa lah gue, gak peduli juga. Mana gue gak kenal sama tiga-tiganya."
Sania berdecak. "Ah lo mah. Seharusnya milih Kentaro anjir! Lo lihat, dia cakep begitu padahal lagi kepanasan. Ah ya ampun Kentaro. Suami gue!" Semangatnya menggebu-gebu sambil memandang salah satu dari tiga orang yang berdiri di samping kepala sekolah.
Kini giliran Kaila yang mengikuti arah pandang temannya itu. Mendengar kata "ganteng" pasti sebagai cewe normal ia otomatis akan tertarik. Dipandanginya seseorang bernama Kentaro tersebut lamat-lamat.
"Biasa lah. Cakep dari mana coba?"
"Heh! Kent mah gak usah diragukan! Dia cogan underrated sekolah ini. Sayang aja sih masa orang secakep itu tapi gak terkenal." Sania melas. Menurutnya Kentaro layak untuk viral dengan tampangnya yang demikian rupawan.
Kaila menyenggol lengan Sania, "Ya seharusnya lo bersyukur, berarti semakin minim saingan buat dapetin dianya."
"Bener juga lo Kai."
"Setelah melalui perhitungan suara yang diadakan di depan wakasek sekolah ini pada hari Minggu kemarin, diumumkan bahwa.." Suara kepala sekolah membuat semuanya menebak siapa yang akan menjadi ketua OSIS sekolah mereka.
"Kandidat nomor urut tiga dengan nama Kentaro Jagad Fahrian sebagai ketua OSIS SMA negeri Harapan Bangsa periode 2023/2024 dengan suara paling banyak yaitu sebanyak 348 suara."
Suara riuh tepuk tangan dan teriakan terdengar memenuhi lapangan siang itu. Sebagai pemilih calon Kentaro mereka senang jagoan mereka akhirnya menang. Termasuk Sania yang saat ini sedang berjingkrak-jingkrak bersama penggemar Kentaro lainnya.
Di depan sana, Kentaro menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada sambil tersenyum untuk semuanya.
"Selamat untuk Kentaro Jagad Fahrian sekali lagi. Semoga segala visi dan misinya bisa terlaksana dengan baik dan dilaksanakan penuh tanggung jawab." Selanjutnya adalah sesi serah terima jabatan dari ketua OSIS lama lalu dilanjutkan dengan foto bersama.
"Ya ampun Kentaro. Gak salah pilih gue nyoblos dia kemarin!" Sania terlihat sangat bahagia sekali. Seperti dia telah menang undian ratusan juta. Kaila hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan Sania yang di luar nurul karena 'cogan'nya itu menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue in Love
Teen FictionAlam selalu punya rahasianya yang takkan bisa dimengerti oleh siapapun. Kentaro Jagad Fahrian adalah ketua OSIS SMA Negeri Harapan Bangsa yang baru saja terpilih dengan perolehan suara paling banyak yaitu 348 suara. Sementara Sania lah yang memperk...