Plak!...
Suara tamparan yang begitu keras terdengar dari dalam ruangan tersebut
" BERANI SEKALI KAU MENCOBA UNTUK KABUR DARI SINI HAH!!.." marah Aroon
" Hiks.. hiks.."
" JAWAB!! KENAPA KAU INGIN KABUR DARI SINI, APA KAU LUPA AKU SUDAH MEMBELI MU!!" Menarik rambut jemma
" Hiks.. hiks.. " tangisnya lagi
" Sepertinya kau perlu di hukum untuk ini baby" ucapnya tersenyum licik
Mendengar itu jemma menggelengkan kepalanya ribut, Aroon langsung mencengkeram lengan Jemma dan menariknya dengan sangat kasar
Jemma mencoba melepaskan cengkraman tangannya dari Aroon namun tenaganya tidak mampu untuk lepas dari cengkraman pria itu
Aroon menarik lengan Jemma menuju kasur, yang di mana samping kasur itu dipenuhi berbagai jenis alat Sex toys.
Jemma begitu terkejut saat dia melihat begitu banyak jenis alat sex toys yang ada di ruangan itu, kini Dia merasa takut sekarang
" K-kau mau apa hah! Lepaskan aku" ucapnya mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman Aroon
Aroon langsung mendorong tubuh jemma ke kasur, lalu melepas dasinya.
" K-kau mau apa hiks.. tolong biarkan aku pergi" takut jemma
Aroon tidak menjawab dia langsung mengikat kedua tangan jemma menggunakan dasinya.
" Tidak lepaskan, aku mohon"
" Kau harus diberi hukuman baby, karena mencoba untuk kabur dari rumah ini" ucapnya tersenyum licik
" Tidak aku mohon jangan "
Aroon tidak memperdulikan permohonan gadis itu.
Setelah selesai mengikat kedua tangan jemma, kini Aroon mengikat nya ke rantai atas kasur nya.
Kira kira seperti itu ruangannya ya
" Aku mohon lepaskan aku hiks.." ucapnya di sela' isakannya
Sekali lagi Aroon berpura-pura tidak mendengarnya, dia berjalan ke arah laci
Lalu dia membuka laci tersebut.Dia mengambil sebuah cambuk kecil berwarna hitam, Aroon tersenyum jahat
Lalu dia kembali ke kasur, dimana Jemma yang sedang berusaha melepas tangannya dari ikatannya tersebut.
" Percuma kamu mencoba melepaskannya sayang" ucap Aroon
Dia mendekatkan cambuk itu ke arah wajah cantik jemma" apa kamu siap dengan hukuman mu baby" ujarnya
Setelah itu cambuk itu perlahan' turun hingga tiba Aroon mencambuk paha mulus Jemma.
Aaaaaa!!
Teriak Jemma kesakitan, mendengar si cantik menjerit Aroon kembali tersenyum.
" Ini masih awal sayang, aku akan menghukum mu lebih dari ini hingga kamu akan berpikir dua kali untuk kabur dari sini" ucapnya kembali mencambuk gadis cantik itu dengan keras
" Aaaaa! " Teriak Jemma sekali lagi
Setelah puas mencambuk, Aroon kembali mengambil sesuatu
Kali ini dia mengambil alat sex toy yang berbentuk seperti mic berwarna hitam
" Tidak jangan, aku mohon hiks.. " panik Jemma saat Aroon memegang alat itu.
Aroon tersenyum saat melihat raut panik Jemma " tenang saja baby, ini tidak akan menyakitkan" ucapnya
Setelah itu dia menyalakan benda tersebut dan menaruhnya di vagina milik Jemma.
"Aahhh.. " jerit Jemma
" Enghh.. ehmm.. hah.."
" Hah.. aah.."
" T-tolong.. hentikan.. hah..""Dia tidak akan berhenti sampai kamu tau apa kesalahanmu baby " ucap Aroon lalu dia menambahkan kecepatannya.
" Enghh.. hah.. ahh.."
"Tolong hentikan, hiks.. sakit.. maafkan aku eemm.."" Berjanjilah untuk tidak akan pernah berniat untuk kabur dari sini "
" Hah.. A.. ehmm.. a-aku berjanji ahh.."
Mendengar itu Aroon tersenyum, dia lalu mematikan alat tersebut" baiklah " ucapnya
Jemma mengatur nafasnya setelah alat itu berhenti menyiksanya
" Tapi kamu harus melayani ku malam ini, sebagai permintaan maaf mu kepada ku" kata Aroon
Jemma melirik ke arah Aroon, Aroon segera melepas ikatan di tangan jemma.
Setelah melepas ikatannya Aroon berbisik di telinga Jemma" pakailah baju yang aku sudah siapkan di atas meja itu" bisik Aroon
Jemma langsung melirik ke arah meja yang berada tak jauh dari tempat tidur
Tersebut." Pakailah, aku ingin melihatmu memakai pakaian itu" kata Aroon
" Aku akan menunggumu di sini" ucapnya tersenyum jahat
Jemma mengangguk takut, dia langsung berdiri dan berjalan menuju meja tersebut.
Setelah itu dia mengambil pakaian itu, pakaian kucing berwarna hitam dan putih lengkap dengan kalung lonceng dan juga bando kucing.
Setelah mengambil semua itu, Jemma hendak pergi menuju kamar mandi yang ada di dalam ruangan itu, namun perkataan dari Aroon membuat Jemma memberhentikan langkahnya.
" Pakailah di sini" ucap Aroon
Jemma terpatung seketika, dia melirik ke arah pria itu dengan sedikit takut
" Apa kamu tidak mendengarkan ku, pakailah pakaian itu di hadapanku" ucapnya sekali lagi
Jemma langsung melepas pakaiannya dan memakai baju kucing itu.
Setelan itu Jemma memakai kalung dan bando kucing tersebut
Aroon yang duduk di kasur dan melihat itu, tidak bisa berkedip sekali pun, dia terpesona melihat Jemma yang memakai pakaian kucing yang ia pilih.
" Sekarang kemari lah dan berjalanlah seperti kucing " perintah Aroon
Jemma pun menuruti keinginan pria itu, dia berjalan layaknya seekor kucing yang sedang berjalan menghampiri tuanya.
Aroon tersenyum kemenangan melihat Jemma seperti itu.
Jemma pun akhirnya sampai di depan Aroon, Aroon yang melihat itu langsung mengangkat dagu Jemma.
Jemma mendongak ke atas dan melihat Aroon yang sedang memandanginya dengan penuh nafsu.
" Kamu benar' cantik memakai pakaian ini baby" ucapnya
Tanpa aba-aba Aroon langsung melumat bibir manis Jemma
" Ehmm.. eemm.." desa Jemma pelan
" Malam ini, kucing ini harus melayani tuanya dengan sangat baik mengerti, bersiaplah untuk ronde pertama mu" ucapnya lalu kembali melumat bibir jemma
" Ehmm.. enghh.. "
" Hah.. hah.. ehmm.."
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA ( NetJames And BossNoeul )
Short Story" kamu harus bisa memuaskan ku baby" "tolong lepaskan aku Daddy" "kenapa anak ku terlihat sangat seksi malam ini " "ayah.. ehmm.. enghh.."