Bab 15 [Lexius, Kenzie, Ian]

99 16 4
                                    

Follow Me : sovely_nd

Tandai typo 👉

Hii,, aku mau revisi nama yang ngebet angkatin orang-orang jadi TKW itu loh,, aku lupa namanya.. pas liat di catatan ternyata namanya bukan itu,, jadi aku ubah sekarang aja biar gak pusing nantinya..

Makasih,, maaf yaa...

°
°
°

Pagi hari mereka pun berkumpul di lapangan.

"Udah siap semua kan?" Tanya Lex.

"Udah kayaknyaa." Sahut Bam.

"Eh tunggu dulu, belum si Teo belum dateng dari tadi." Kata Bian.

"Ehh iya, si Teo. kamana budakna?" Tanya Kenzie.

*Kemana anaknya?

"Jadi ikut henteu cenah?" Tanya Ian.

*Jadi ikut enggak katanya?

"Jadi A, tapi gak tau di mana, belum sampe wae dari tadi." Jawab Arka.

"Aa!"

Teriakan seseorang mengalihkan perhatian mereka, "itu si Teo." Kata Bam

Teo menghampiri mereka dengan berlari dengan susah payah, karena ia juga membawa tas berukuran yang cukup besar yang berisikan alat kemah mereka, dan setelah sampai dirinya menumpukan kedua tangannya di lutut, tanda dia lelah karena berlari.

"Ari kamu kenapa lama banget atuh?" Arja berseru.

"Aduh, yaa maaf, urang teh kabeurangan euy."

*Gue kesiangan nih

"Kunaon bisa kabeurangan?" Tanya Dito, bingung.

*Kenapa bisa kesiangan?

"Iya, kan udah janjian Yo." Sambung Ian, dan dia angguki yang lainnya.

"Hehe." Teo cengengesan tak jelas membuat mereka mengerutkan keningnya, heran.

"Ari maneh kunaha deui sih?" Dengan sewot Joko pun bertanya.

*Kamu kenapa lagi sih?

"Ngomong atuh Yo. Ngomong. Ni teu jelas pisan." Kata Bian.

*Ngomong dong Yo, ngomong, gak jelas banget.

"Iya, iya sabar atuh."

"Maaf yaa, kesiangan, soalnya semalem abis nonton film horor, eh gak bisa tidur gara-gara takut. Terus tadi juga mau mandi gak berani ke kamar mandi soalnya takut. Keinget hantunya muncul di kamar mandi" Jelas Teo, dengan meringis, tak enak.

"Astaga! Teooo!"

Teriakan kesal mereka pada Teo yang membuat Teo meringis. "Maaf, maaf." Ucapnya lagi dengan pelan.

"Kamu mah Yo, Yo. Awak w gede, tapi loba kasieun." Ejek Joko.

*Kamu tuh Yo, Yo. Badan aja besar, tapi penakut.

"Awas nya Mun penting-penting menta anteur k cai. Moal di anteur da ku urang mah." Sahut kesal Arja.

*Awas aja kalo malem-malem minta anterin ke wc. Gak akan di anterin sama aku mah.

Dari antara Joko, Bian, Bam, Arka, dan Arja, Teo lah yang badannya lumayan berisi. Teo juga sangan suka makan, tapi dia itu penakut orangnya.

"Sustt udah-udah Napa jadi pada ribut sih. Yaudah ah, ayo berangkat sekarang." Lerai Kenzie.

Xodiac : The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang