Pertemuan: Bagian 1

51 7 1
                                    

Masa lalu, 10 Tahun sebelumnya.

Awalnya dimulai dari hal kecil.

Tidak adanya kecurigaan.

Beberapa bangkai hewan di temukan di salah satu pinggir pantai.

Sudah membusuk dan tidak utuh.

Masyarakat dipinggir pantai mengira itu disebabkan oleh pencemaran lingkungan.

Mereka membiarkannya pada awalnya tubuh hewan yang membusuk itu, hanya membersihkan mereka agar bau nya tidak menyebar.

Para nelayan masih turun kelautan.

Lalu, bangkai hewan semakin banyak, bentuknya semakin tidak teratur, seperti dicabik-cabik oleh predator ganas.

Mereka mengira itu disebabkan oleh hiu atau paus pembunuh, mungkin buaya air asin yang tinggal disekitar.

Penduduk mulai mencari hewan itu. Predator yang mulai mengkhawatirkan. Berniat untuk menangkapnya, takut akan penyerangan manusia.

Tidak ada hasil, mereka tidak menemukan penyebabnya.

Para nelayan masih mencari ikan, hanya dipersenjatai dengan senjata untuk menjaga diri.

Bunyi. Sebuah bisikan.

Suara samar dari lautan.

Beberapa orang mulai mendengar- mereka bilang lautan mulai bernyanyi.

Mereka bercanda bahwa itu adalah tanda dari dewa Poseidon, dimana dewa mungkin sedang berada pada kemarahan.

Dan berita kapal nelayan yang tenggelam di laut pada pagi hari mulai membuat kegemparan masyarakat.

Kematian semua penghuni kapal mulai dipertanyakan, semua tanda sama berupa tubuh yang tercabik-cabik memenuhi sisi mayat nelayan yang telah meninggal.

Bukan hanya itu, kabar yang sama di dapat dari tempat lainnya.

Dan seperti arus laut yang terus menerus menghantam terumbu karang.

Kematian manusia mulai  bermunculan.

Begitu pula panggilan dan suara dari laut.

***

Hampir dua puluh menit penuh Suguru mengamati ibunya yang  mondar-mandir di depan pintu,
sekarang. Postur tubuh semakin menegang setiap waktu yang dihabiskannya dalam upaya untuk menahan kekhawatiran, sesekali ibunya akan berhenti dari mondar-mandir dan berjalan kepintu hanya untuk membuka dan menutupnya kembali untuk melihat apakah ada tanda-tanda seseorang akan datang, dia akan memiliki ekspresi kecewa diwajahnya begitu tidak ada apa pun disana, berbalik kearah Suguru dan tersenyum padanya begitu dia tau telah perhatikan.

Ibunya menyuruhnya untuk kembali kebacaannya saja, dan Suguru ragu-ragu sebelum menuruti apa yang diperintahkan.

Dua tahun setelah kejadian berupa penemuan besar-besaran mengenai penyebab terjadinya kematian orang-orang dilaut.

Berita yang menggemparkan hampir seluruh dunia.

Kasus yang terdokumentasi tentang lautan yang bernyanyi.

Hanya untuk mendapatkan semua penyebab dari satu makhluk yang telah lama tersembunyi.

Ditemukannya makhluk mitologi lama, seekor Siren.

Tampilan yang persis sama pada gambaran Yunani kuno, setengah manusia dan setengah hewan.

Mereka diberkati dengan wajah yang sangat cantik, dan daya pikat menawan, seolah-olah mereka dibuat khusus oleh dewa langsung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ocean memories(Sugusato)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang