Beberapa minggu kemudian, zoro dan sanji semakin dekat, namun mereka juga sering bertengkar karna hal sepele.
"Woy lumut! Lu kalo nyapu yang bener dong!" Teriak sanji pada si kepala ijo itu setelah melihat masih ada beberapa sampah yang bergeletakan di lantai
"Hari ini yang piket bukan gw doang, jadi gw sisain buat yang lain juga, biar adil dong, ya kali gw doang yang piket" Balas zoro dengan nada acuh, dia sangat pusing mendengar ocehan dari pria berambut kuning itu
"Ga gitu juga, beresin sekarang!" Teriak sanji lagi, dia juga sudah cape dengan kepala lumut itu, di kasih tahu, malah ngebantah
"Males, mending gw balik" Ujar zoro, lalu berbalik arah untuk pulang ke rumahnya, namun ada satu sapu melayang tepat di kepala zoro
"SAKIT, SIALAN!" Teriak zoro setelah di lempar sapu oleh sanji
"Dih, gitu doang sakit, alay lu" Ucap sanji dengan nada yang malas
Zoro menarik kerah sanji lalu menarik nya tepat di depan wajahnya
"Alay? Lu bilang gw alay? Terus minggu lalu lu nangis karna ada petir doang itu apa, hah?!" Ucap zoro penuh tekanan, dan membuat bulu sanji berdiri semua
FLASHBACK ON
Zoro melihat sanji di dalam kelas sedang meringkuk dan menutup kedua telinganya
"Si alis kenapa?" Batin zoro, dan ia langsung menghampiri sanji
"Oy, lis, lu ngapa?" Tanya zoro sembari mengangkat kepala sanji perlahan-lahan
Ia ingin melihat wajah sanji.
"L-lu nangis?" Tanya zoro memastikan
"H-hah?! E-enggak, gw ga nangis!" Jawab sanji dengan sedikit teriakan, dia takut di bilang pria cengeng
"Terus lu kenapa?" Tanya zoro lagi, dia sangat yakin bahwa tadi sanji sedang menangis
"G-ga, mata gw kelilipan, j-jadi keluar air mata, g-gitu" Jawab sanji dengan nada terbata-bata, zoro mengangguk paham, namun dalam hatinya ia tidak percaya itu
DUARR!!
*anggap saja suara petir*Sanji yang mendengar petir itu, tanpa sanji sadar sanji memeluk zoro sangat erat
Zoro hanya terdiam, dia sedang mencernakan pikirannya
"D-dia meluk gw? Tapi kenapa?" Batin Zoro
"O-oy, lis, lu kenapa sih?" Tanya zoro pada sanji, namun kali ini tidak ada jawaban apa-apa dari sanji
Sanji hanya bisa memeluk zoro dengan sangat erat.
Zoro yang dapat merasakan air mata sanji turun ke seragamnya ia hanya bisa membalas pelukan sanji sehingga sanji tenang
Sanji yang telah sadar pun langsung mendorong zoro, namun tidak pakai tenaga
"N-ngapain lu meluk g-gw?!" Teriak sanji pada zoro, zoro yang mendengar itu merasa kesal
"Lu yang meluk duluan! Lagian lu kenapa sih? Tiba-tiba meluk, tiba-tiba nangis karna suara petir doang? Lu takut petir?" Tanya zoro dengan nada kesal, namun dalam hatinya ia sangat khawatir dengan sanji
"Hah?! Ap- enggak ya!" Sanji terus berteriak seperti itu
"Dia sangat pemalu" Pikir zoro
"Ya udah, serah lu" Pasrah zoro
DUAR!
Sanji yang mendengar petir itu dia langsung meringkuk dan menutup kedua telinganya lagi
Zoro yang melihat itu pun merasa khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
•One piece random
Novela JuvenilKelakuan random warga one piece Di bikin ngakak/mungkin enggak _______________________________ Warning: kata-kata kasar Yaoi Genre: comedy, romansa •ONE PIECE MILIK EIICHIRO ODA SAYA HANYA MEMINJAM kesian terima utang🗿🙏🏻