direkrut kembali.

152 13 5
                                    

Renn dan petinggi TAPOPS lainnya berkumpul di klinik. karena Kesehatan Renn yang masih lemah, petinggi TAPOPS memutuskan untuk melontarkan pertanyaan di klinik.

sebenarnya mereka bisa saja menunggu sampai Renn pulih. tapi dikarenakan petinggi TAPOPS tidak bisa terlalu lama di TAPOPS, jadi mereka memutuskan untuk menanyakan pertanyaan pada Renn yang baru saja bangun dari pingsan nya.

"kitorang dah dengar cerita kamu di masa lampau. Amato dan Kaizo sudah ceritakan semua. kenapa kau gagal dari ujian kental, dan kenapa kau membunuh penduduk planet Landlord" ucap Maksmana. tidak ada nada tegas dalam suaranya.

"kitorang pula berterima kasih sangat atas bantuan kau. kalau kau tak bantu, entah apa nasib TAPOPS dan para power sphera" Kokoci memberi hormat ala TAPOPS.

sementara itu, Amato sedang membujuk MechaBot yang berada di pojok ruangan. entah apa yang dikatakan Amato hingga robot merah itu setuju. mereka berdua berjalan mendekat.

"erghh..... aku nak minta maaf pasal hari tu. aku termakan emosi sangat. jadi tak sedar aku cakap macam tu Kat kau. tolong maaf kan aku ye??" MechaBot memasang mata memelas.

"yelah, aku pun tak kisahkan tuh. aku faham ngan perasaan kau tidak risau kat KlamkaBot. tapi aku yakin KlamkaBot aman di suatu tempat." balas Renn santai. masa lalu biarlah berlalu, dan mulailah hal baru.

[yang belom move on, yok bisa yok]

"sebenarnya, kami ada rancangan untuk—" ucapan Kokoci terpotong oleh Renn.

"tak nak! kalau Korang nak rekrut aku balik kat TAPOPS aku tak nak!" Renn segera menjawab cepat. seperti tahu rencana komandan.

"hah?! tak nak kau kata?! berlagak. mentang-mentang kau kuat kau tak nak lindungi TAPOPS?! lemah" Laksamana Tarung mengeong, eh maksudnya berteriak kesal.

"aku kan punya Hak untuk tolak atau tak, kenapa Laksamana marah? lagi pun, TAPOPS tanggung jawab Korang, bukan aku." jawaban fakta yang diucapkan oleh Renn. menohok para petinggi TAPOPS dengan panah imajiner di dada mereka.

"betul lah yang dia cakap — adehh" MechaBot meringis dikala Amato memukul kepalanya.

"kalau boleh tahu, apa alasan kau menolak?" tanya Maksmana pelan. suaranya tenang...

"pertama, ujian kentalnya tak masuk akal. kedua, aku tak dibayar. ketiga, aku malas" jawaban Renn direspon oleh mulut menganga dari Amato dan MechaBot.

"jawaban merepek macam apa ni?" gumam Laksama Tarung. "komandan, saya ada saran untuk mengganti ujian kental."

"sila bagitahu kami" jawab Kokoci. bagaimana pun, mereka harus menggunakan 1001 cara merekrut Renn kembali ke TAPOPS.

"kita buat ujian kental dengan tahap yang berbeda. di tahapan pertama, kita mulakan dengan ujian betulis."

"ujian betulis? maksudnya?" tanya Amato yang masih bingung.

"ujian betulis. akan dibagikan soal mengenai TAPOPS serta power sphera." jawab Laksamana Tarung, lalu kembali berkata.

"di tahapan kedua, kita guna ujian memasak dengan bahan dari alam liar sekitar, untuk bertahan hidup."

"oh aku faham" Amato mengangguk, MechaBot juga. menunggu Tarung melanjutkan perkataannya.

"tahap ketiga, kita buat ujian fokus. soal tu serahkan padaku sahaja"

"tahap terakhir, kita lakukan pertandingan lawan Tim. satu tim untuk mengambil power sphera yang dah disediakan, dan satu tim lainnya untuk menghadang dari lawan agar power sphera tidak diambil" Kata Laksamana diakhiri senyuman yang menyilaukan.

KaiRenn. [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang