6. Ada Yang Iri

141 10 2
                                    

Ferrel mempersilahkan masuk kepada orang yang mengetuk pintu rumahnya ternyata itu Lyn. Lyn langsung duduk di samping Ferrel.

"Ada apa lin?" Ucap Ferrel sambil bermain ponsel nya

"Lu harus jaga jaga si rel, banyak orang yang mau incer lu soalnya, mungkin mereka iri sama kesuksesan restoran lu" Ujar Lyn

Ferrel hanya mengangguk sambil fokus ke ponsel nya

"Tapi lu harus tingkatkan keamanan di resto bapak lu, takutnya ada kenapa napa ya. Gua cuman ingetin doang nih rel" Ujar Lyn

"Oke" Ucap Ferrel yang dingin

Lyn pun langsung pergi

"Hati hati di jalan lyn!" Teriak Ferrel

"Iya!!!!" Saut Lyn dari kejauhan

Lagi lagi Fiony mendengar bahwa ayah dan ibunya berantem, Michie hanya bisa ketakutan dan menangis di pelukan hangat kakaknya

"Kak.... Aku udah gak betah lagi disini kak" Ucap Michie sambil sesegukan

"Kamu mau ikut kakak ngekos gak? Tapi kalo gitu kakak khawatir mamah dihabisi sama Ayah, gimana dong?" Tanya Fiony

"Ya, aku sebenarnya gak betah tapi aku paksa disini untuk bersama mamah" Ucap Michie sambil memeluk kakaknya

Fiony pun mulai bermain main dengan Michie, main gelitik, main ponsel sebentar dan mengobrol.

Mereka berusaha menutupi kesedihannya

Kembali ke Ferrel

Ferrel sekarang sudah bilang kepada ayahnya kalau restoran harus ditingkatkan keamanannya, Ferrel hanya berharap yang terbaik untuk keluarganya

"Emang kenapa nak?" Tanya Gracio

"Kata temen aku ada yang benci sama keluarga kita, takutnya ada apa apa sama usaha kita ini, harus ditingkatkan keamananya pah" Jawab Ferrel

"Oke papah yang urus Rel" Ucap Gratis sambil menepuk nepuk baju Ferrel

Sekarang Ferrel hanya berdiam di kantor nya. Tiba tiba seorang datang itu Adel

"Weh Adel, duduk samping gua sini" Ucap Ferrel sambil menepuk nepuk bangku kosong

Adel duduk

"Eh gua denger denger tempat ini mau ditambah security nya?" Ujar Adel yang penasaran

"Iya, katanya sih ada yang benci sama keluarga gua" Saut Ferrel

"Anjir, siapa yang benci?" Tanya Adel

"Ntahlah, dia selain benci gua juga benci temen gua si Hendra" Ucap Ferrel
"Oh okelah kali gitu, makasih info nya bos" Adel pergi
"Yo sama sama" Saut Ferrel lanjut bermain ponselnya

"Ada ya orang sirik sama kesuksesan gua makanya lu usaha anjeng, biar bisa saingin gua" Batin Ferrel yang sambil memukul meja kerjanya

Ferrel pun berdiri untuk pulang ke rumah nya, dan ya seperti biasa hanya ada security saja di rumah itu. Dia hanya menaruh tas di sofa, mengganti baju, dia pun masak mie dan dia makan mie.

Ferrel memang tinggal sendiri, bahkan belum mempunyai pasangan sama sekali. Padahal cowo se kaya Ferrel harusnya banyak cewe yang demen.

POV Hendra:
Sayang! ~Hendra

Apa! ~ Indira

Sini bentar deh ~Hendra sambil menepuk sofa yang kosong

Indira duduk

Apa sayang? ~ Indira

"Ehh aku mau minta peluk boleh?" Ucap Hendra

"Bolehlah apasih yang gak boleh buat suami tercinta"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fall In Love (FreFio) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang