prolog

1 0 0
                                    

Hai guys, aku gatau mau ngomong apa but i hope u like it!
anjoy

 

                                                                   

                                                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brak!

Suara gebrakan pintu terdengar di temani suara tangis yang menggema. Mahen terdiam ketika melihat pemandangan didepan nya, entah mengapa Mahen merasa hati nya seperti teriris, sakit. Itu yang Mahen rasakan ketika melihat tubuh mungil yang sedang bergetar hebat memeluk lutut seakan melindungi dirinya bagi siapa saja yang akan menyakiti nya.

Mahen merengkuh tubuh mungil perempuan itu kedalam pelukan seakan menyalurkan energi yang ada, Mahen membiarkan perempuan yang ada didalam pelukan nya menenangkan dirinya. Perlahan suara isak itu terdengar samar dan nafas yang teratur cukup membuat Mahen lega. "kita keluar dari sini okey?" Mahen perlahan mengendurkan pelukan nya mencari mata yang ingin Mahen tatap seteduh mungkin untuk memberinya ketenangan. Perempuan itu mendongak dengan mata yang berkaca-kaca, perempuan itu menggeleng lemas. "it's okey, aku bakal lindungin kamu dari cowo itu" Perempuan itu terdiam kala melihat tatapan Mahen yang sangat teduh. Pelahan perempuan itu mengangguk ragu.

Mahen tersenyum lalu menggenggam erat jari perempuan rapuh itu, Mahen membawa nya pergi dari ruangan sempit yang minim pencahayaan. Oh god, percaya lah Mahen ingin sekali membunuh siapapun orang yang membawa perempuan kecil ini kedalam ruangan sempit sialan itu.

Mahen membawa perempuan kecil itu kesebuah rumah sederhana yang terlihat nyaman sekali untuk ditempati. Rumah itu bersih, nyaman dan sejuk, dilengkapi tumbuh-timbuhan yang memanjakan mata. "sorry tunggu lama, gue panasin air dulu dikompor jadi lama" perempuan itu mengangguk ber'oh ria. Mahen berada di hadapan nya, mereka sedang di taman depan rumah Mahen.

"Arsya, Arsya Kinara Anasya"

Mahen terdiam bebarapa detik. Cantik. Sama dengan namanya.

"Mahen Hardin Abgar".

...

Dua insan yang dipertemukan untuk melawan kejam nya masalalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Make You Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang