"Aku..masih hidup??.."
Hannie tersadar dari pingsannya, kini ia sedang berada di atas ranjang rumah sakit jiwa.
"Rumah sakit?? Kenapa??" lirih Hannie setelah mengamati seluruh sudut ruangan.
Setelah itu Hannie duduk terdiam, ia memeluk lututnya sambil ketakutan. Yang ia pikirkan, hanyalah Rhino, Chris, Stella yang tewas menggenaskan di hadapannya dan suara suara ledakkan yang membuatnya trauma.
"Hannie cuma pengen pulang.."
Ceklek
Ada seseorang membuka pintu, hal itu membuat Hannie menjadi terkejut.
"Jangan mendekat!" teriak Hannie yang langsung ketakutan.
"Ternyata memang udah gila," ujar Seobin yang puas melihat Hannie tersiksa.
"Bunuh gue, Plis..gue gak mau liat lo lagi!!" Hannie yang sadar bahwa itu Seobin langsung menyuruhnya untuk menghabisi nyawanya.
"Sekarang lo ikut gue!"
Seobin pun mulai mendekati Hannie dan langsung memaksanya untuk duduk di kursi roda, Hannie pun di ikat dan mulutnya ditutup dengan kain.
Hannie berusaha meronta ronta agar Seobin tak mendekat. Namun pada akhirnya hal itu tidak berhasil.
---
Seobin mengajaknya kesuatu tempat. Lokasinya masih di rumah sakit jiwa, tapi tempat itu berada di bawah tanah.
"Tara..lihatlah, ini adalah laboratorium gue..hebat kan??" tanya Seobin sambil terus mendorong kursi roda dan meneruskan perjalanannya.
Laboratorium itu terlihat luas walau berada di bawah tanah, ruangannya juga di penuhi lampu sehingga semuanya terlihat jelas. Tak jauh dari situ, Hannie juga melihat sangat banyak yang sudah menjadi korban untuk penelitiannya, di mulai dari serangga, hewan bahkan ada beberapa mayat manusia.
"Gue bakal kasi lo surprise yang pasti buat lo terkejut," ujar Seobin dengan senyum jahatnya.
Di tengah jalan, pandangan Hannie tiba tiba tersorot pada tabung yang berisi perempuan di dalamnya. Perempuan itu cantik, terlihat utuh dan sangat banyak kabel yang tersambung pada dirinya. Berbeda dari yang lainnya, hanya perempuan itulah yang sangat disimpan dengan rapi.
"Lo liat itu ya?" tanya Seobin yang tidak di balas apapun oleh Hannie.
"Perempuan itu ada hubungannya sama lo.." ujar Seobin mendekati tabung itu.
"Gue bunuh dia, karna dia ada hubungan keluarga dengan seseorang yang udah ngebunuh ibu dan adik perempuan gue,"
Hannie terkejut melihat perempuan itu, dan ia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan tangannya yang di ikat.
"Lo kenal sama perempuan itu bukan?? Lo emang gak deket sama dia, tapi setidaknya lo kenal lah..bahkan lo juga tau kabar hilangnya dia dulu,"
"Dan kenapa dia ada disini? Itu karna dia ternyata di sukai sama temen gue. Jadi, gue ambil dia dan buat dia ngelupain semuanya, terus gue gantiin anggota badannya yang hancur dengan robot sebagai gantinya. Alhasil temen gue mau beli perempuan ini,"
"Kejam ya? Begitulah dunia. Aduh, Gue hampir lupa sama surprisenya." Seobin pun mengarahkan kursi roda Hannie ke arah lain.
"Tada!!"
Sesampainya disana, Hannie langsung terkejut dan berusaha untuk melepas ikatannya.
Sekarang yang Hannie lihat adalah Rhino yang berada di dalam ruangan dengan pembatas kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Potential Zombie
Mystery / ThrillerRun before being chased by zombies 🧟♀️ Happy reading..