2. Hidden Love

372 43 1
                                    

Setahun berlalu, Jungkook sudah lebih terbuka dengan trainee lain sejak ada Taehyung yang jarak usianya tak jauh. Apalagi mereka masih sama-sama pup. Jadi keduanya bak bestie untuk mengganggu hyung² mereka. Tidak ada yang benar² bisa marah saat keduanya membuat kekacauan.

Mereka justru merasa lega jika para pup merasa senang menjalani masa pelatihan mereka yang melelahkan. Toh, usia mereka memang masih dalam masa bermain sebenarnya. Bukan latihan dengan jadwal padat yang menguras tenaga dan mental.

Jin antara suka dan tidak suka dengan keberadaan Taehyung. Ia bersyukur karena trainee baru itu bisa menjadi teman Jungkook, jadi mate-nya tidak merasa terasing di antara hyung² yang sudah presentasi.

Di lain sisi, ia tdk suka setiap keduanya begitu dekat. Bersandar, berpelukan, bahkan tidur bersama. Ia tidak menyukainya!Dia saja belum seberani itu untuk melakukan kontak fisik berlebihan dgn Jungkook. Kontak fisik mereka sebatas saling bersandar setelah lelah berlatih dance.

"Besok akan ada trainee baru." 

"Lagi? Apa sih yang dicari PD-nim sebenarnya? Aku sudah bosan melihat banyak yg datang dan pergi." Jin menyetujui ucapan Yoongi itu. 

Mereka tinggal berenam sekarang. Setelah banyak trainee yg mengundurkan diri karena tidak jelas kapan akan debut.

"Entahlah, hyung. Ku rasa agensi masih mempertimbangkan dinamika grup kita." 

"Bukankah jika ingin membuat grup campuran, formasi kita sudah lengkap? Kau dan Yoongi hyung alpha, aku beta, Jin hyung omega. Lalu kita punya dua pup yang sebentar lagi juga akan presentasi."

Sbg trainee yg keluar masuk debut line, Jin tidak berharap banyak awalnya. Tp setelah Jungkook masuk, Jin berusaha keras agar bisa debut. Karena ia tahu dgn bakat luar biasanya, Jungkook pasti debut. Ia jg harus debut jika ingin terus bersama mate-nya.

"Kupikir agensi masih menunggu presentasi Taehyungie. Jika dia jadi alpha, tim kita butuh omega atau beta lain untuk menjaga kestabilan tim. Tiga alpha dalam satu tim bukan hal mudah." Ucap Namjoon, itu cukup masuk akal.

"Menurutmu kau akan jadi apa, Tae?" Tanya Jin penasaran. 

"Hm, entahlah. Ayahku dominan alpha dan ibuku dominan beta, kemungkinan besar aku juga akan menjadi alpha." 

Itu melegakan sekaligus menyebalkan. Lega karena jika Taehyung alpha maka dia tidak bisa bersama Jungkook.

Tp menyebalkan karena Jungkook tersenyum seolah berharap Taehyung menjadi alpha dan remaja itu akan jadi pasangan beta/omeganya. 

'Demi apapun, kau juga akan jadi alpha, Jungkook-ah!' Batin Jin dalam hati.

"Lalu Kookie akan jadi beta/omega lain yang kita butuhkan. Bukankah formasi itu sudah ideal?" Tanya Hoseok diangguki yang lain.Andai mereka tahu kalau remaja yang dianggap akan menjadi beta/omega itu sebenarnya adalah alpha. Alphanya!


****

Keberadaan trainee baru tdk buruk ternyata. Park Jimin, seorang omega seperti Jin. Dia baru saja presentasi saat bergabung dgn tim. Masih harus beradaptasi dgn perubahan dlm dirinya.Tp kehadiran Jimin melengkapi formasi mereka. Dua alpha, satu beta, dua omega, & dua pup.

Dengan keberadaan Jimin, apapun second gender Taehyung dan Jungkook nanti tidak akan berpengaruh besar pada dinamika mereka. Tim ini sudah cukup stabil.Apalagi Jimin sangat berbakat dalam dance. Dia benar-benar seperti missing piece yang agensi cari selama ini.

Jimin awalnya lebih dekat dgn Jin krn mereka sama² omega dan Jimin masih membutuhkan bimbingan dlm mengendalikan inner wolfnya. Seiring berjalannya waktu, dia lebih sering menghabiskan waktu bersama Taehyung & Jungkook. Mungkin krn mereka seumuran dan sama² kelebihan energi.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang