Perjanjian

216 29 0
                                    

Harvie menatap wajah Marco yang masih merasa takjub dengan ekor dan sirip nya, dia mengulum bibir nya karena ekspresi yang Marco keluarkan terlihat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harvie menatap wajah Marco yang masih merasa takjub dengan ekor dan sirip nya, dia mengulum bibir nya karena ekspresi yang Marco keluarkan terlihat menggemaskan.

"Apa yang mulia raja ingin pulang?" tanya Harvie yang membuat Marco mengalihkan pandangan nya ke arah pria manis itu.

"Aku ingin disini bersama mu" jawab Marco dengan lugas, dia sudah jatuh cinta dengan Harvie sejak pertama kali pria itu menyumbulkan kepala nya ke permukaan dengan mata bulat nya.

"Tapi nanti kerajaan yang mulia tidak ada yang memimpin" ujar Harvie, Marco tersadar kalau dia masih memiliki tugas untuk memimpin kerajaan dan rakyat nya.

Harvie menatap Marco dengan senyum manis yang menghiasi wajah nya, dia mengusap tangan Marco dengan lembut tak bisa di pungkiri kalau dia pun ingin selalu beresama dengan Marco.

"Apa kau bisa ikut bersama ku?" tanya Marco dengan tatapan berharap, Harvie terdiam mendengar pertanyaan Marco namun setelah itu dia tersenyum saat mengingat sesuatu yang nenek nya tinggalkan.

"Tunggu sebentar, aku akan kembali" ujar Harvie sebelul diri nya kembali melompat ke dalam air dan berenang dengan cepat.

Marco menatap Harvie yang menghilang di kedalaman sungai dengan pandangan bertanya, apakah pria manis itu akan meninggalkan diri nya?

"Dia sangat indah, saya benar - benar jatuh cinta dengan nya" gumam Marco pelan.

Sedangkan Harvie kini berenang dengan cepat menuju kerajaan nya, raut wajah nya terlihat sangat senang membuat beberapa duyung yang sama seperti nya ikut senang melihat raut sang pangeran.

Ya, Harvie merupakan pangeran dari kerajaan Mccoy. Kerajaan yang berada di bawah sungai itu, memang bukanlah kerajaan besar karena keturunan Mccoy sangat tersembunyi.

Harvie masuk ke dalam kerajaan dan pergi menuju kamar nya untuk mengambil kotak kecil yang berada di bawah tempat tidur nya, dia membuka kotak itu dan menemukan kalung berwarna biru yang nenek nya berikan.

Setelah mengambil barang milik nya, Harvie kembali pergi untuk menemui sang kakak yang mungkin kini sedang berada di kamar nya. Kakak nya lebih suka tidur dari pada berjalan - jalan keluar seperti nya.

"Yang mulia raja, pangeran Harvie ingin bertemu dengan anda" ucap salah satu prajurit yang berjaga di depan kamar sang kakak begitu dia sampai disana.

"Biarkan dia masuk!" ucap suara dari dalam, setelah mengucapkan itu pintu kamar yang besar itu terbuka dengan lebar membuat Harvie melenggang masuk menemui sang kakak.

"Kakak" panggil Harvie

"Ada apa pangeran?" tanya raja itu

"Ada manusia yang meminta ku untuk ikut dengan nya" jawab Harvie, dia sedikit takut jika sang kakak tidak akan mengizinkan nya untuk pergi dengan Marco.

"Siapa yang meminta mu?" tanya pria itu sembari menatap intens adik kesayangan nya.

"Raja Marco dari kerajaan Victoria" jawab Harvie lagi, dia memainkan jari nya dengan gugup.

Dunia Kita Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang