Pagi itu, seekor duyung sedang asik berenang kesana kemari setelah beberapa hari sakit karena menabrak bebatuan. Dia senang sebab pagi itu suasana di tempat nya tinggal sangat menyejukkan, air di tempat nya terasa dingin dan itu menjadi kesukaannya.
Dia berenang semakin jauh dari tempat nya tinggal, berenang dengan teman - teman ikan nya di sebuah danau yang cukup luas. Ekor nya bergerak dengan pelan membawa nya menari di luas nya danau yang jarang di singgahi manusia.
Harvie, seekor duyung cantik itu bermain menjahili ikan - ikan di dekat nya. Dia terkekeh geli saat ikan - ikan itu menjauhi nya, Harvie kembali berenang dari tepi ke tepi seakan menjelajahi danau yang cukup luas itu.
Dia berenang dengan sangat cepat tanpa menyadari sebuah sampan yang berada di atas nya, Harvie menari - nari di dalam air hingga tanpa sadar punggung nya mengenai sesuatu dengan cukup keras.
Harvie terdiam, menyelam sedikit jauh dari permukaan. Mata bulat nya menatap sampan yang bergoyang karena ulah nya, dia merasa sangat bersalah tapi dia juga takut jika harus membantu menghentikan gerakan sampan itu.
BYURR
Harvie melotot terkejut saat seseorang jatuh ke dalam air, dia hanya diam menatap tubuh orang itu yang semakin tenggelam. Dia dengan samar mendengar beberapa orang menceburkan diri ke dalam sungai membuat Harvie sedikit panik.
Dengan cepat dia berenang ke arah orang itu dan memeluknya, membawa tubuh itu menjauh dari sana hingga berada di tempat asal nya. Dia membaringkan tubuh itu ke atas tanah dan mengerjap beberapa kali saat melihat wajah tampan itu.
Semburat merah hinggap di kedua pipi nya membuat Harvie dengan cepat menutup pipi nya dengan kedua tangan yang memiliki kuku panjang, dia masih merasa bersalah karena sudah membuat pria itu terjatuh dan nyaris meninggal karena ulah ceroboh nya.
Harvie melipat kedua tangan nya di tanah dengan tubuh bagian bawah nya yang masih berada di air, mata nya menatap Marco dengan tatapan bersalah karena sudah menabrak sampan nya.
Jari nya menusuk - nusuk pelan pipi tirus Marco karena pria itu tak kunjung sadar, mata Harvie membulat saat sadar kuku nya yang panjang menusuk - nusuk pipi Marco.
"Aduh maaf pasti sakit ya" gumam Harvie, dia menatap tangan nya dan menghilangkan kuku panjang nya.
Tangan lentik itu mengusap pipi Marco dengan pelan, dia terkekeh kecil karena baru pertama kali dia bersentuhan langsung dengan manusia.
"Eh aku harus membangunkan mu" gumam Harvie lagi, dia menepuk pelan dada Marco untuk membantu mengeluarkan air yang masuk ke dalam paru - paru pria itu.
"Hey ayo bangun" ucap nya dengan pelan, suara lembut nya mengalun mencoba membangunkan pria yang masih terpejam. Tangan lentiknya dia bawa untuk menepuk pipi tirus Marco agar pria itu mau bangun.
Uhukk
Uhukk
Setelah beberapa kali percobaan, Marco pun mulai sadar membuat pria yang tadi mencoba membangunkan raja itu kembali menyelam ke dasar danau. Dia menatap Marco yang kebingunan menatap tempat nya, mata bulat nya mengerjap melihat orang yang kini mulai mendudukkan diri nya.
Harvie hanya diam memperhatikan dengan duduk di sebuah batu yang berada di dasar danau, dia ingin berenang ke dasar dan melihat pria yang sudah sadar itu dari dekat tapi dia terlalu takut.
"Siapa yang sudah membawa saya kemari?" tanya Marco pada angin yang berhembus mengenai wajah nya.
"Siapapun keluarlah, bagaimana cara nya saya bisa kembali? Tenang saja saya bukan orang jahat!" seru Marco, sosok itu dengan perlahan menggerakan ekor nya untuk mendorong tubuh nya berenang ke permukaan.
Marco menatap waspada ke arah air saat melihat riak air di dekat nya, dia memegang pedang yang berada di pinggang nya berjaga - jaga jika ada buaya yang akan menyerang nya.
Raja itu mengernyit bingung saat melihat rambut dan bayangan ekor biru yang bergerak, dia terdiam begitu saja saat sebuah kepala muncul ke permukaan dengan sisik di kedua tangan nya.
Harvie memunculkan kepala nya, menatap Marco dengan mata bulat nya yang terdiam di tepi danau. Sebagian tubuh nya masih berada di dalam air dengan ekor yang bergerak pelan kesana kemari saat dia menghampiri pria di depan nya.
'Cantik'
Satu kata yang terlintas begitu saja di benak Marco saat mellihat rupa cantik dari pria asing di depan nya, Marco perlahan mendekati pria itu yang menatap nya takut - takut.
"Apa kau yang sudab membawa saya kemari?" tanya Marco dengan lembut, Harvie menganggukkan kepala nya menjawab pertanyaan dari pria itu.
"M-maaf eng a-aku sudah em menabrak s-sampan itu" ucap Harvie dengan sedikit terbata dan dengan nada yang pelan, beruntung disana sepi jadi Marco bisa mendengar dengan jelas apa yang di katakan pria itu.
"Nama mu siapa? Kau duyung yang menjaga danau ini?" tanya Marco lagi, dan lagi - lagi Harvie menganggukkan kepala nya menjawab pertanyaan dari Marco.
"Nama aku Harvie" jawab Harvie, pria itu hanya memunculkan kepala nya tanpa mengulurkan tangan nya ke arah Marco.
"Nama saya Marco dari kerajaan Victoria, senang berkenalan dengan mu Harvie" sahut Marco, Harvie menganggukkan kepala nya dengan cepat membuat rambut panjang pria itu ikut bergerak.
Marco tanpa sadar tersenyum melihat kelakuan menggemaskan dari sosok duyung di depan nya, tangan nya terulur mengusap rambut panjang Harvie yang sudah menutupi mata indah nya.
Pria manis itu terdiam saat tangan Marco mengusap rambut nya, Harvie suka saat ada yang mengusap kepala nya seperti Marco. Sejak dulu dia paling suka jika ada yang mengusap kepala nya dan memainkan rambut nya, Harvie bisa tertidur karena itu.
"Bisakah kau keluar dari air? Saya ingin melihat ekor indah mu" ucap Marco tiba - tiba membuat Harvie terdiam dan menatap pria itu dengan takut - takut "Tenang saja, saya tidak akan menyakiti ataupun melukaimu" lanjut Marco, Harvie menatap mata Marco sebentar lalu dengan perlahan dia keluar dari air.
Harvie mendudukkan diri nya di daratan menampakkan ekor biru milik nya yang terlihat sangat indah berhasil membuat Marco terpesona, dia meluruskan kaki nya dan menggerekkan sirip ekor nya dengan pelan.
"Ini sangat indah, saya baru pertama kali melihatnya secara langsung" ucap Marco, tanpa sadar tangan nya terulur dan mengusap pelan ekor dan sirip berwarna biru itu.
Sedangkan Harvie hanya diam melihat tangan berurat milik Marco menyentuh ekor nya, dia merasa geli karena Marco yang terus - terusan mengusap sirip panjang nya dengan pelan.
Baru kali ini Marco tertarik dengan sesuatu, baru kali ini jantung Marco berdetak lebih cepat saat mata bulat milik Harvie menatap nya dengan polos. Baru kali ini dia sangat menyukai senyuman seseorang, seperti senyuman Harvie yang seakan membuat dunia nya berhenti.
Baru kali ini Marco menginginkan seseorang untuk menjadi bagian dari hidup nya, menjadi ratu di kerajaan nya dan menjadi tempat nya untuk berpulang di saat dia kehilangan tujuan.
Netra Marco sekali lagi menatap netra bulat milik Harvie yang selalu menatap nya dengan tatapan polos, tatapan yang sial nya dangat menggoda.
Mungkin inilah yang di sebut daya pikat dari sosok yang sering di sebut siren atau mungkin bukan.
.
.
Lanjut or no?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Kita Berbeda
FantasíaMarco merupakan raja dari kerajaan Victoria yang jatuh cinta pada sosok duyung yang menyelamatkan nya, Harvie Mccoy pangeran dari kerajaan Mccoy juga jatuh cinta pada raja yang dia selamatkan. Kedua nya memilih untuk bersama dengan sebuah janji yang...